3. makan siang

2.7K 8 0
                                    

"laura!"

Refleks yang di panggil menolehkan kepalanya ke asal suara.

Laura langsung tersenyum cerah saat melihat siapa yang memanggilnya. Segera, gadis itu melangkah menuju manusia yang juga berlari ke arahnya.

"Lo kok ada di sini? Gak jadi lulus?" Tanya laura setengah meledek

"Sembarangan mulut lo, kangen gue cium ya?"

"Ah itu mah mauan lo aja."

Laura merollingkan mata jengah, sudah setengah tahun tidak berjumpa dan manusia di depannya tetap sama.

"Daren seriusan.. lo ngapain disini? Kan lo udah lulus kemarin." Tanya laura serius kali ini

"Mau ketemu mantan gebetan gue, kangen habisnya."

Dengan kesal laura memukul bahu daren saat mendengar jawaban main-main darinya.

"Lo pikir gue percaya?"

Tawa daren pun meledak melihat wajah kesal gadis di depannya.

Daren ini mantan crush laura, mereka pernah dekat selama 1 tahun, namun akhirnya tak bisa meresmikan hubungan keduanya karena timming yang kurang pas dan kelulusan daren.

"Gue mau kuliah di luar negeri, butuh surat rekomendasi dari sekolah. Tapi gue gak bohong soal kangen tadi."

Huh! Dasar cowok gak jelas, kemarin aja laura tidak cepat di tembak.

Eh di tembak sih.. tapi dalam rahim. Ups!

Demi menahan senyuman di bibir, laura mengulum sebentar mulutnya. Jangan tersenyum, jangan terlihat tertarik, karena cowok di depannya ini akan menangkap sinyal dan mempermainkan perasaan laura lagi.

"Udah ah ngaco, gue laper mau kekantin aja."

Sebelum laura berbalik, daren lebih dulu menarik lengan laura dan berlari ke arah di datang.

"Gak usah kekantin. Di mobil gue ada ramen kesukaan lo."

Hampir saja wajah laura berubah jadi berbinar saat ramen kesukaannya di sebut. tapi jangan! Ingat daren ini ular jantan, lo bisa kepatok bisa dan mabuk kepayang lagi lau.

Dengan keyakinan iman yang kuat laura berusaha memasang wajah datar tanpa minat sepanjang perjalan mereka menuju parkiran.

"Duh ngide banget bawain ramen kesukaan gue, mau apa lo? Gue gak minat dapet sogokan." Ucap laura ketika keduanya sudah sampai di dekat mobil daren.

"Astaga, jangan berburuk sangka dong sama gue, musrik amat lo. Udah sama masuk."

Dengan sedikit paksaan, laura khirnya masuk kedalam mobil daren. But wait.. emang apa hubungan berburuk sangka dengan musrik?

Whatever... Yang penting makan dulu karena perut laura sudah keroncongan.

***

"Ren, gue mau tanya, tadi lo pesen ramenya gimana?"

"Ramen kesukaan loo.. ramen daging kari jamur pedes pakai telur setengah matang."

Senyuman licik menghiasi bibirnya, laura menatap daren dengan penuh makna, membuat daren bertanya tanya, apa yang salah.

"Yaudah gue mau blowjob in lo dulu." Santai laura mengatur posisi duduknya.

"Kok lo aneh, curiga gue."

Kenapa ya? Apa yang salah? Kenapa jadi mencurigakan gini..

Setelah daren berfikir dan tepat sebelum laura membuka sleting celananya, daren tau apa yang salah.

Young and PrettyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang