Pulang ku agak terlambat malam ini,karna aku pergi ke mall untuk menenangkan pikiran ku dari taesan..
Niatnya menenangkan pikiran,tapi yang aku dapat malah menambah Beben pikiran.Di sana aku mendapati Wildan yang sedang jalan berdua dengan hanni,wanita yang pernah bersamanya di perpustakaan campus dulu.
Aku tersenyum miris,bukan nya aku pernah bilang jika tak bersama ku jangan dengan hanni..
Kenapa dia tak mendengar kan nya ?? Padahal aku menuruti semua keinginan untuk menikah dengan aksara.Saat tatapan mata kami beradu,Wildan terdiam,begitu pun dengan aku.
Lamunan kami buyar,tat kala hanni memegang tangan Wildan.
" Kenapa ?"
" Gak papa" jawabnya masih dengan menatap ku.
" Ayo" ajak Hanni membuat Wildan kembali melangkah menjauh..Melihat Wildan yang di gandeng Hanni,membuat dadaku semakin sesak.
Karna mood ku hancur, akhirnya aku memutuskan untuk pulang saja ke rumah,lagian ini sudah malam..
Ku tahan air mata yang hampir tumpah ini,dengan mengalihkan pikiran ku pada apapun yang menarik di penglihatan ku.
Aku gak mau menangis sekarang.Di dalam bus,aku mencoba mengecek jadwal kerja besok,dan mengerjakan nya sekarang,dari pada pikiran ku galau.
Aksaradival 🐶
Kau dimana ????
Membaca notifikasi dari aksara,aku tak membalas pertanyaan nya.
Malah sibuk mengerjakan kerjaan yang ada di laptop ku.
Hingga bis berhenti di sebuah halte dekat rumah ku,aku pun turun.
Tak lupa membereskan semua barang ku,memasukan nya kedalam tas agar tidak ada yang tertinggal.Kaki ku berjalan dengan langkah yang lelah menuju rumah,dan ternyata Diteras sudah ada aksara yang menunggu kepulangan ku,dengan wajah cemasnya.
" Dari mana aja sih ???" Omelnya saat aku berada di hadapan nya " aku kekantor,tapi kamu udah pulang duluan kata Lia"
Tanpa mendengar ucapan aksara yang panjang,aku melangkah masuk kedalam meninggalkan nya yang menatap ku heran karna mengabaikan nya.
Tapi aksara pantang menyerah,dia pun mengejar dan mencekal lengan ku.
" Kala" sentak nya.
" Apa ???" Jawab ku kesal " bukan urusan kamu ya aku mau kemana pun,jangan ikut campur"
" Kamu itu urusan aku,aku suami kamu Aurora kala"
Aku tertawa remeh " cuman status ingat itu" aku sentak tangan nya hingga tautan kami terlepas.Aksara menghela nafas panjang,mungkin dia emosi Karana tingkah ku.
Aku berjalan menuju kulkas,rasanya tenggorokan ku kering,jujur aku jarang banget minum air didalam kulkas,cukup air dalam galon aja.
Tapi malam ini aku ingin air dingin,berharap dapat mendinginkan pula pikiran ku yang sedang pusing.Aku mengambil random air yang ada di sana,meneguknya hingga tandas..
Namun ada yang aneh dengan minuman ini,kok rasanya pahit dan gak enak sih,membuat ku ingin muntah.
" Uekkk"
Mendengar ku yang ingin muntah,aksara menghampiri ku dengan wajah paniknya
Melihat botol yang aku ambil di kulkas kosong,aksara bertanya
" Kau minum ini kala ???"
" Air nya aneh,pahit banget" aku menutup mulutku yang masih berasa ingin muntah.
" Ini minuman alkohol kala,kanapa kau minum ???"
Aku melotot kaget mendengar ucapan aksara.
" Ya aksara,kanapa kau punya minuman alkohol di kulkas ??? Kau sering mabok ya ???"
" Salah beli waktu itu"
" Alasan" kesal ku " mana ada salah beli,sengaja kan ???"
" Baca dulu ke sebelum minum"
Aku memegang kepala ku yang mulai merasa pusing..
Jujur seumur umur aku baru meminum alkohol sekarang.
" Kala" aksara memegang pundak ku " duduk dulu yuk" dia memapah ku berjalan menuju sofa yang ada di ruang tv.Setelah mendarat dengan sempurna,aku langsung menyandarkan kepalaku ke sandaran sofa.
" Pusing ???" Tanya aksara yang di tanggapi anggukan oleh ku.
Tapi entah kenapa aku langsung memeluk aksara sambil menangis.
" Katanya gak bakalan ninggalin aku,katanya bakalan tetap cinta sama aku,gak bakalan punya cewe lain,palsu..bohong..kamu jahat" omel ku sambil menangis.
" Kenapa harus dia sih,gak ada cewe lain ya yang bisa kamu jadiin pacar selain dia ???ahh Wildan aku benci" ku pukul dada aksara brutal hingga dia terjatuh ke belakang dan tertidur di sofa dengan aku yang berada di atas tubuhnya.
" Kala" tanya aksara..
Tapi aku tak mendengar ucapan nya,hanya mendengus sambil memeluknya..
" Turun dulu berat" aksara berusaha bangun,dan menyingkirkan aku yang berada di atas tubuhnya.
Hingga membuat ku terjatuh ke samping,untunglah masih dalam sofa.
Ku tutupi muka ku dengan tangan,dan aku menangis sejadi jadinya Disana.
Entahlah aku tak dapat mengendalikan pikiran ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
pelabuhan Sidney | Myung jaehyun
Teen Fictiondan pada akhirnya aku harus apa ??? jika aku jatuh cinta kembali padamu ???