Bab 05: Stress

150 12 0
                                    

FLASHBACK

Terlihat seorang anak kecil sedang melihat perkelahian kedua orang tuanya dirumah. Tanpa segan, ayahnya memukul kepala ibunya hingga terjatuh. Walau begitu ayahnya belum puas, pria yang membuatnya lahir di dunia itu masih saja menendang bahkan menendang tubuh ibunya yang tak bergerak sama sekali.

"DASAR JALANG! GAK GUNA!!" Kemudian pria tersebut pergi dari sana.

Dengan cepat pria kecil tersebut mendekati tubuh sang ibu. Membawanya ke kasur mereka dan menidurkannya disana.

"Bu..." Panggil Danu kecil menggoyangkan tubuh ibunya pelan.

"Danu... Nanti kalo gede jadi anak baik ya. Jadi suami dan ayah yang baik." Ucap sang ibu pelan yang diangguki oleh Danu kecil yang sedang berlinang air mata melihat luka ibunya.

•••

Danu  kecil yang baru berusia 10 tahun yang baru saja pulang bermain melihat ayahnya sedang dipukuli oleh beberapa orang langsung terkejut. Kemudian Danu kecil mencari sosok sang ibu yang tak dia lihat.

Dia membuka pintu kamar miliknya dan tertegun. Mentalnya terguncang. Dia melihat ibunya sedang disetubuhi oleh seorang pria. Danu kecil yang terkejut mengambil sebuah vas dan melepaskannya ke arah pria tersebut.

"SIALAN! SIAPA ITU!?" Danu kecil mengambil serpihan kaca dan menusuk pria tersebut brutal hingga mati.

"Danu..." Panggil sang ibu yang terkejut melihat perbuatan sang anak.

Danu hanya diam menatap mayat tersebut dengan tatapan kosong. Dia terkejut bukan main hingga tak bisa bergerak maupun berkata-kata.

"DANU!! BAJINGAN KAU!? BERANINYA KAU MEMBUNUH PRIA ITU." Pria yang membuatnya lahir di dunia ini menyeratnya keluar dan memukulnya dengan sadis. Tak segan-segan dia melukai bagian vital pria kecil tersebut. Danu yang dipukuli hanya diam, dia belum berhenti syok dengan apa yang terjadi.

Karna hal ini keluarganya dicap pembunuh. Semua teman Danu menjauh dan membencinya. Kabar tersebut beredar tak semestinya. Dimana katanya saat rentenir itu datang ayahnya marah-marah dan karna itu dirinya juga ikut marah dan berakhir dirinya membunuh salah satu komplotan rentenir tersebut.

Alasan dirinya tak diberi sangsi karna ayahnya mengancam orang tersebut untuk menyebar luaskan berita aslinya dan hal itu pasti akan membuat rentenir tersebut ditangkap. Sialnya, mulai dari sana ayahnya semakin gila dan mulai memperjual belikan Ibunya. Bahkan ketika Ibunya hamil besar.

Entah ini keberuntungan untuk sang inu tau kesialan untuk Danu kecil, saat melahirkan Ibunya meninggal membuat danu kecil menangis dan menyalahkan anak kecil yang dilahirkan oleh ibunya.

"Danu, adeknya disayang ya... Dia gak salah apa-apa. Yang salah takdir, kenapa dia ngelakuin ini ke kita. Adeknya gak tau apa-apa. Ya..." Itu perkataan terakhir yang ibunya katakan membuatnya harus mengurus bayi kecil peninggalan Ibunya.

Demi menghidupi bayi kecil itu. Danu sekolah sambil bekerja. Dia bekerja membantu nelayan untuk menangkap ikan dan menjual hasil tangkapannya.

Dengan itu Danu bisa membelikan adik kecilnya susu formula dan makanan yang cukup untuk dirinya sendiri. Untuk ayahnya, Danu tak tau kemana Pria itu pergi dia tak peduli pria itu hanya datang sesekali kerumah hanya untuk marah-marah dan meluapkan emosinya karna kalah berjudi.

"DANU SINI KAU!!" Seorang pria dewasa tampak memanggil Danu dengan keadaan mabuk.

Danu yang baru pulang sekolah langsung memicingkan matanya manatap pria yang membuat kehidupannya hancur.

Be Your Bottom [MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang