BAB 05. MULAI CURIGA

43 20 1
                                    

“Nikmati aja alurnya, kalo emang udah nggak sesuai yaudah boleh minggat.”
— Author.

Setelah berlari menjauh beberapa meter dari laki-laki tadi, Geby akhirnya bernafas lega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berlari menjauh beberapa meter dari laki-laki tadi, Geby akhirnya bernafas lega. Sesegara mungkin mengambil bukunya sebelum pintu gerbang di tutup. Namun saat hendak keluar dari kelas, beberapa orang berjalan, melewati depan kelas Geby hingga dia melihat orang tersebut.

"Mereka siapa?" Geby dengan jiwa-jiwa kepo nya mulai muncul, langsung jalan jinjit agar suara langkahnya tidar terdengar oleh mereka.

'Gue harus nyelidikin nihh, siapa tau ada kaitannya dengan kasuk bunuh diri kemarin,' batin Geby segera keluar dari kelas dan mengikuti mereka dari belakang.

Dari belakang, Geby bisa melihat ada empat orang yang seluruhnya pakaiannya berwana hitam, lantas mau kemana mereka sebenarnya.

Langkah mereka berempat terhenti di depan toilet, tepat dimana siswa hari itu bunuh diri dengan gantung diri. Geby masih teringat jelas itu.

Dirinya tak percaya, Geby membulatkan mata saat melihat sesuatu, lantas segera memundurkan tubuhnya kebelakangan dan bergesekan dengan tong sampah hingga terjatuh.

****

"Buku gue kemana sihh, kok bisa tuh buku ngilang," sejak tadi pagi, Ryder tengah mencari bukunya yang hilang sudah beberapa kali dirinya bolak-balik mencari bukunya di dalam tas namun ternyataa zonk.

Sebuah nama indah tersematkan di depan buku yang ia pegang. Tidak salah lagi ini adalah nama orang yang bukunya tertinggal.

"T-tapi bukannya ini nama Key? Keynara Florencia."

Ryder terkekeh saat buku Key sedang berada di dalam tasnya. Ini seperti angin segar yang tentunya jalan untuk bertemu Key kembali.

"Yess, akhirnya gue punya cara buat deket sama Key lagi," katanya kemudian menyimpan kembali buku Key ke dalam tas.

"Bahkan buku mampu untuk mempertemukan kita kembali."

****

"Yaudah Key, gue temani Oliv ke toilet yah," ujar Geby bangkit dari tempat duduk nya.

Key yang sedang meminum minuman nya hanya hanya mengangguk, setelah itu Geby dan Oliv langsung pergi segera karena sebentar lagi bel belajar akan kembali berbunyi.

"Keynara!" panggil Ryder dari belakang. Merasa namanya sedang di panggil ia lantas menoleh dan melihat Ryder sedang berjalan ke arahnya.

"Dia? Ngapain dia kemari?" tanya Key dalam benaknya. Namun segera ia menghindari kontak mata.

Ryder tanpa disuruh kemudian duduk di sebelah Key dengan tatapan yang sangat ramah di pandang. "Lagi makan yah?" tanya Ryder basa-basi.

Key langsung menaruh gelas minumannya. "Nggak gue lagi belajar sampai kayang!"

S.M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang