BAB 06. TERJEBAK

49 19 2
                                    

“Aku percaya jika ikatan batin itu ada, contohnya aku bisa nemuin kamu di sini.”
— RYDER VALENTINO VINCENT.

17

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

17.00 wib.

Suasana di gudang sudah gelap, tak terlihat sedikitpun cahaya yang masuk melalui celah jendela. Key duduk dengan kepala yang melihat ke atas. Tenaganya sudah habis untuk berteriak dan menabrak pintu namun tetap saja gagal dan tak membuahkan hasil.

"Ya allah siapapun itu kirimkan seseorang untuku."

Do'a Key dengan nafas yang sudah tidak beraturan. Dengan sisa-sisa tenaganya ia berjalan pelan pelan bersandar di tembok. Tubuhnya yang lengket karena debu dan juga keringat dari tubuhnya.

"Siapapun itu tolong! Gua ga kuat!" Key mengatur nafasnya. Ia sangat kesulitan bernafas. Banyaknya debu membuat dirinya kesulitan bernafas.

****

Tok tok tok...

Suata ketukan pintu dari luar, Ryder sudah berada di depan pintu rumah Keynara. Karena sejak tadi Key tidak membalas satupun pesan yang ia kirim.

"Key ayo buka pintunya, gue takut lo kenapa-napa!" kata Ryder setengah berharap sambil menatap pintu rumah Key.

Tak lama berselang sebuah mobil masuk ke dalam pekarangan rumah Key, terlihat seorang perempuan dengan setelan jas dokter melekat di tubuhnya.

"Kamu siapa yah?" kata perempuan itu bertanya kepada Ryder yang mematung saat melihat perempuan itu.

"Perkenalkan tante, saya Ryder teman Keynara. Saya lagi cari Keynara tante. Keynara nya ada?" ucap Ryder memperkenalkan dirinya.

"Saya Salma, ibunya Keynara kebetulan saya pulang cepat karena khawatir dengan kondisi anak saya yang tidak bisa di hubungi."

Ryder merasa aneh, baru kali ini Key seperti begini. Bahkan ibunya tidak respon. "Apa kamu lihat Keynara di sekolah tadi?" tanya Salma.

Ryder mengangguk cepat. "Iya tante, saya lihat Keynara sebelum aku pulang."

"Bagaimana kamu pergi mencari Keynara, saya takut dia kenapa-napa. Apalagi waktu sudah menjelang maghrib!" kata Salma memberikan perintah untuk mencari Keynara.

"Siap tante, saya akan mencari Keynara sampai ketemu," janji Ryder langsung pergi namun tak lupa pamit dengan Salma.

****

Di perjalanan, Ryder tidak tahu harus mencari Keynara kemana lagi. Pikiran nya hanya tertuju pada Keynara. Dan masih menjadi misteri untuk Ryder mengetahui keberadaannya sekarang.

"Key lo kemana, gue takut lo kenapa-napa. Ibu lo nyariin lo," gumam Ryder dalam batinnya.

Setelah beberapa saat di perjalanan, pikirannya sekarang tertuju pada sekolah. Tempat dimana dirinya dan Key terakhir bertemu.

S.M.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang