7 - I Did It

6 2 0
                                    

~~~~~~~~~~

Disaat Violetta sedang menikmati hidangan nasi ayam teriyaki nya di kantin, disitulah Vicario juga tanpa aba-aba mengambil kesempatan kecil. Dia langsung beranjak dari meja di belakangnya kemudian berpindah tempat, yang tanpa diduga-duga mentok di meja sebelah kirinya Violetta.

Violetta pun langsung merasa tubuhnya seperti mulai membeku setelah menyadari Vicario telah duduk di sebelahnya. Di sisi lain, Violetta juga merasa perutnya seperti dihinggap beberapa kupu-kupu karena sanking girangnya perasaan Violetta dalam hati terhadap kehadiran Vicario. Dia pun sampai hampir kehilangan selera makannya karena sanking salah tingkah

Violetta sangat ingin memulai misi pertamanya, namun yang menjadi halangan untuk Violetta adalah teman-temannya. Itu membuatnya Violetta masih belum terlalu percaya diri untuk memulai interaksinya duluan karena takut dirinya akan diledekin sama teman-teman di belakangnya.

"Anak ini kebetulan atau gimana ya? Bisa-bisanya langsung pindah meja ke sebelah meja gue lagi. Apa mungkin mimpi gue udah terwujudkan ya? Ah jangan kegeeran dulu dah, mungkin dia lagi mikirin mau beli makanan apa di stan sebelah kanan kita. Tapi sih, ini juga udah dapat kesempatan besar buat gue memulai misi ini. Cuma, gimana cara yang aman ya biar gak ketahuan mereka yang lain?" batin Violetta dengan penuh keraguan.

Tak mau menyesal di belakang, Violetta pun langsung mengeluarkan tekadnya dengan pura-pura menyenggol lengan Vicario saat Vicario juga beranjak dari bangku. Vicario pun langsung menatap Violetta dengan ekspresi kaget.

"Oops, sori. Aku gak sengaja," kata Violetta sambil tersenyum sipu. Dia pun refleks beranjak dari bangku.

"Gapapa kok, kak," jawab Vicario singkat.

Walaupun Violetta masih ada sisa perasaan canggung untuk melanjutkan misinya, Violetta akhirnya mengumpulkan tekadnya lagi untuk melanjutkan obrolan pertamanya ke Vicario.

"Emm, kamu masih ingat gak sama aku?" lirih Violetta dengan gugup.

"Iya kok. Kak Violetta kan?" jawab Vicario sambil tersenyum tipis.

"Iya, tapi biar lebih gampang kamu panggil aku Vio aja. Kamu Vicario kan?"

"Wah kakak masih ingat aja nama aku?" Vicario sedikit terbelalak.

"Kan kita tahun lalu ikut pentas drama. Makanya aku masih inget nama-nama orang disitu."

"Oalah. Aku sih awalnya sempat lupa nama kakak, tapi awalnya aku tebak-tebak rupanya benar juga, hahaha."

Agatha dan Ariana langsung mendekat ke Violetta dan berdeham dengan nada meledek.

"Wah, sepertinya kita mencium bau-bau ada yang lagi bikin pembukaan kasmaran nih," lirih Agatha terkekeh.

Violetta tersenyum tersipu sambil menepuk pelan lengan Agatha. "Ih, apaan sih."

Karena gugup setelah didatangi teman-temannya Violetta, Vicario pun salah tingkah dan langsung ingin cepat-cepat pergi ke stan makanan. "Kak, aku duluan ya. Mau beli gorengan."

"Iya. Bye-bye." Violetta melambai kecil sambil tersenyum manis.

~~~

Pagi tepat pukul tujuh, semua murid dari SD hingga SMA telah berkumpul di lapangan untuk mempersiapkan barisan upacara memperingati Hari Kemerdekaan. Cuaca di pagi itu cukup berawan namun tidak juga mendung.

Disaat upacara telah berlangsung, suasana terlihat cukup hening namun mereka melaksanakannya dengan barisan yang rapi. Setelah sekitar satu jam upacara berlangsung, kepala sekolah naik ke atas panggung untuk memberi pencerahan. Suasana seketika berubah menjadi sedikit raung karena beberapa murid sudah merasa kelelahan akibat berdiri dalam barisan terlalu lama.

A Look Back of ViolettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang