Malam ini akan menjadi hal yang berbeda bagi Freya. Karena Mulai malam ini, Dia harus Menemani setiap tamu perempuan yang datang ke Club. Jujur saja, Freya tidak tau harus bersikap bagaimana. Dia hanya akan mengikuti alur, Dan bersikap selayaknya.
"Permisi.." Ucap Dua Pegawai pada Tiga Orang perempuan yang menjadi tamu di tempat mereka. Ketiga perempuan tersebut, Terlihat seperti perempuan Kantoran yang sukses. Dua di antaranya terlihat Cantik, Tapi Satu lagi, Memiliki Bibir Jontor besar Dengan kacamata yang tergantung di wajahnya.
"Permisi, Hari ini ada anak baru loh, Bolehkah dia bergabung bersama?"
"Oh tentu saja, Anaknya Cakep gak?" Tanya salah salah satu dari mereka.
"Lumayan Loh.."
Tidak lama, Freya Muncul dengan mengenakan seragam Sinji. Rambutnya terlihat rapih dan tertata. Kulit seputih Salju menjadi daya tarik bagi perempuan Untuk menyukainya.
"Saya Sinji, Senang bisa melayani anda." Ucap Freya ramah.Ya Allah Kuatkan Baim, Menerima Cobaan ini ya Allah. Mana Cewek yang tengah serem banget lagi..
Ketiga perempuan tersebut, Terpesona dengan penampilan Freya yang sempurna. Senyuman manis yang di berikan Freya, Seakan memanah hati mereka, Bagai Tembakan Arjuna.
"GANTENG BANGET!!!!"
"WOWW!!"
"SINJI GANTENG!! TEMBAK AKU DONG!!"
mati Gue....Freya Meratapi nasibnya di dalam hati. Semoga Ketiga perempuan di hadapannya ini, Bukan tipe perempuan yang liar. Freya seperti terjebak di kandang macan, Dan menunggu untuk di santap.
Perempuan berbibir Jontor, Segera menarik Tangan Freya dengan kencang, Dan mendudukkan Freya di sampingnya.
"Ayo, Sini! Sini!" Tariknya.
"Kakak Senior, Jangan begitu dong.." Protes perempuan di sebelah kanan.
"Tapi yang tua harus di dahulukan Dong.." Ucap perempuan berbibir Jontor.
"Enak saja, Lalu kami bagaimana?"
Perempuan tersebut tertawa, "hahaha, Maaf. Habis Anaknya ganteng banget sih..." Ucapnya.
Freya berkeringat dingin berada di antara ketiga perempuan tersebut. Dia bahkan beberapa kali menelan ludah saking Gugupnya.
"Eh, Pakai bajunya bagaimana sih?" Tanya perempuan di sebelah kiri.
"Ada pengencangnya di bagian ketiak." Jawab Freya sekenanya.
"Nyaman tidak?" Ucapnya.
"Begitulah.." Ucap Freya tertawa canggung. Dari luar terlihat baik-baik saja, Tapi dari dalam, Raga Freya telah terbang entah kemana.
Kedua petugas yang sebelumnya berada di sana, Sekarang hanya menjadi nyamuk saja. Kedatangan Freya Mengalahkan kepopuleran mereka.
'wah Cocok sekali..' Ucap Mereka di dalam hati. 'Padahal Kita laki-laki, Tapi Kenapa jantung berdebar-debar ya?"
Freya menghela nafas, 'tangannya tidak boleh gentayangan ya..' Batin Freya.
Malam itu, Freya menjadi sebuah Bola yang di tarik ulur kesana kemari Oleh tiga perempuan tersebut. Mereka bergantian ingin mencoba melihat pakaian yang di kenakan freya, Apakah pas di tubuhnya atau tidak.
"Hei! tunggu dulu!" Freya berusaha meronta, Tapi Ketiga perempuan tersebut layaknya induk macan yang siap menerkam.
"Wah, Pas sekali ya ukurannya." Ucap perempuan berbibir Jontor.
"Wah, Betul loh.." Ucap perempuan satunya. Mereka Terkadang membelai wajah Freya dengan lembut.
"TU-TUNGGU DULU!!" Freya berusaha meronta tapi sia-sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Miskin Kocak
General FictionDemi mengumpulkan biaya untuk ibunya melahirkan, Akhirnya Freya terpaksa Jual diri. Itu di lakukan dengan diam-diam. Diam-diam tapi ternyata...