09. Tinggal

59 8 1
                                    

Wadah es krim berserakan di atas meja, berbagai rasa dan ukuran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wadah es krim berserakan di atas meja, berbagai rasa dan ukuran. Si wanita masih sibuk dengan layar televisi menonton drama favoritnya dengan khidmat. Beberapa jam berlalu hingga dia tersadar jika kediaman Oh terlalu besar dan sangat sunyi.

"Untuk apa mereka membangun rumah sebesar ini jika tidak ditempati?" Gumam Dilraba pelan. Sejak tadi dia hanya melihat Bibi Jeon dan beberapa pelayan lalu lalang mengurus berbagai hal dan melayaninya.

"Eomma!" Suara nyaring itu memecah lamunan Dilraba.

Seorang gadis dengn seragam sekolah masuk ke dalam rumah dengan begitu riang, Dilraba sangat tahu jika Sehun tidak memiliki sodara perempuan lalu siapa gadis itu?

"Jeon MinJi, pelan kan suaramu Nyonya Muda ada disini!" Bibi Jeon menghampiri gadis itu dengan tergesa-gesa.

"Maaf Nyonya Muda." Bibi Jeon mendekat dengan gadis itu yang masih diam mengikuti. "Perkenalkan dia Minji, anak perempuanku, maaf jika dia sedikit berisik. Ayo perkenalkan dirimu!!" Spertinya anak gadis itu tidak ingin mematuhi ibunya.

"Dia siapa?" Minji menatap dari ujung wanita dewasa yang tengah menikmati es krim itu, dia hidup 17 tahun di rumah keluarga Oh, ini kalo pertama dia melihatnya.

"Dia Nyonya Muda, perkenalkan diri!"

" Jadi dia Istri Sehun Oppa?!" gadis bernama Minji itu melihat ke arah Dilraba dengan kesal.

Minji sudah mendengar jika Sehun telah menikah dengan pilihan Tuan Oh, dengan seorang artis China tapi tidak pernah melihat wanita pilihan keluarga Oh untuk anak termuda, minji benci mengakui jika wanita itu sangat cantik.

"Annyeonghaseyo... Saya Jeon Minji." Dilraba bisa mengetahui jika gadis dengan seragam sekolah di depannya sekarang tidak menyukai kehadirannya.

"Hey... " Dilraba mendekat dengan langkah anggun, melupakan jika kali ini ia hanya menggunakan piyama putih yang baru saja dia beli. "Dilraba Dilmurat, senang bertemu denganmu... " Dia sangat ingin mencolok kata tajam yang sekarang tengah menatapnya tajam.

Setidaknya tunjukkan sopan santun!

Lupakan!

Dilraba kembali duduk dengan es krim di sopa mengabaikan gadis itu yang telah menghilang sesudah perkenalan.

Jarum pendek tengah tepat berhenti pada pukul delapan malam waktu Korea Selatan. Suara druman mobil terdengar halus terparkir di depan rumah besar itu. Wajah dengan senyuman Sehun terlihat menyapu pandangan pada seluruh bagian rumah, sebelum terfokus pada objek di atas sofa.

Sehun mengambil posisi untuk duduk sambil melirik wanita yang masih fokus pada Drama televisi seakan menganggapnya tidak ada. Melihat es krim tertata di atas meja tak bisa Sehun abaikan apalagi melihat bagaimana Dilraba menikmati satu bok besar es krim di pangkuan.

"Jauhkan tanganmu dari es krim milikku!" Melihat tatapan tajam Dilraba, Sehun urung mengambil satu dan memilih duduk diam melihat wanita di sebelahnya makan tanpa meliriknya sedikitpun.

I'm PregnantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang