Calvin x Kinan
Vote sebelum membaca💬⭐
💓
.
.
.Happy Reading🥳❤
Calvin bersandar di sandaran ranjang menunggu istrinya kembali dari acara menidurkan sang buah hati. Di tangannya ada ipad yang ia gunakan untuk mengecek pekerjaan, Matanya fokus meneliti setiap email masuk, sesekali tangannya mengetik membalas pertanyaan serta tawaran kerja sama. Fokusnya teralihkan saat mendengar pintu kamar terbuka. Dia mendongak dan tersenyum. Istrinya sudah kembali, ia memakai piyama panjang lucu yang tampak menggemaskan di pakai Istri cantiknya.
Calvin mematikan ipad dan meletakkan benda persegi itu di meja nakas. "Lagi apa?" Kinan bertanya kala tubuhnya sudah berada di sebelah Calvin.
"Hanya mengecek, tumben cepet?" Calvin bertanya sambil merebahkan tubuhnya, Kinan mengikuti.
"Kecapean maen kayaknya Mas, soalnya baru juga di pokpok udah pules." Kinan merangsek memeluk tubuh besar suaminya, mencari kenyamanan yang setiap malam selalu ia dapatkan.
"Mas."
Calvin berdehem menanggapi, "Kangen bangen sama ibu. Besok aku boleh ke tempat ibu ga?" Kinan mendongak untuk melihat sang suami.
Calvin terkekeh, ia mencium kening istrinya dengan tangan yang terus mengelus rambut panjang Kinan. "Boleh sayang, tapi Mas ga bisa ikut soalnya ada meeting sama clien luar."
Kinan cemberut. "Padahal weekend tapi selalu ngurusin kerjaan." Ia merajuk melepas pelukan dan membelakangi Calvin dengan cepat.
Calvin menghela nafas, "Hey-" ia mendekat memeluk Kinannya dari belakang. "-maafin Mas sayang. Kalo semuanya sudah selesai Mas bakalan nyusul." Tuturnya dengan lembut.
"Kalo ini bisa di reschedule Mas pasti bakal lakuin. Tapi masalahnya clien kita dari luar negri dan besok sore mereka harus flight lagi ke Canada buat project selanjutnya." Jelasnya lagi.
Kinan luluh, ia membalikan badannya dan langsung memeluk tubuh besar suaminya. "Tapi janji kalo udah selesai kamu susulin aku."
Calvin mengangguk. "Mas janji kalo udah selesai langsung pergi kerumah Ibu."
Hening sesaat, Calvin yang tengah mengelus rambut Kinan penuh sayang agar cepat tertidur sedangkan Kinan tengah memikirkan hal-hal yang ia inginkan. "Mas, kamu udah ngantuk ya."
Trabas ajah lah orang suami sendiri ini.
"Enggak terlalu ngantuk juga sih, kenapa?"
Dengan cepat Kinan keluar dari dekapan hangat sang suami, mendudukan dirinya dengan mata yang menatap Calvin penuh harap. "Mau melakukan sesuatu yang menyenangkan ngga." Kinan menggoda dengan alis yang ia buat turun-naik.
Calvin bingung, sesuatu yang menyenangkan versi Kinan tuh seperti apa? Game? Yaampun istrinya itu benar-benar seperti anak kecil, pikirnya.
Karna hanya dijawab dengan kekehan, Kinan cemberut. Ia memikirkan hal-hal negatif, ini bener-bener suaminya ga mau nyentuh dia lagi. "Aku ga enak ya Mas." Cicitnya merasa sedih.
Calvin bingung dengan pertanyaan istri cantiknya tuh apa. Kalimat ga enak ini konteks nya apa? Makanan kah? Atau apa..
Karna merasa tak mendapati jawaban, Kinan beranjak dari ranjang hendak keluar kamar, tapi suara Calvin menghentikannya. "Kamu mau kemana.?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Wife
Любовные романыSerupa tapi tak sama. Itulah yang di rasakan Calvin sekarang, membuat gila tapi candu di satu waktu yang sama. . . . .