Ngelunjak yeee lu semua 😇😇
Bener bener dah lu, nih karena aku orangnya baik hati jadi aku bela-belain nulisBiar cepet rampung juga sih ☺☺
Awas aja lu semua kalo kagak follow dulu, gak mau up lagi nih
Tembusin sampe 200 baru lanjut
Seriusan dah ini yang terakhir, sebelum mencapai target gak up dulu sorry yeee 😘😘.
.
.
.
.Algrarez mengumpat frustasi. Bi Ati jadi tersangka sekarang. Sudah kebut-kebutan di jalan bak orang gila. Ternyata setelah sampai yang menculik Zanna Papahnya sendiri, Abraham. Bayangkan sekesal apa Algrarez. Ya, gimana gak kesal. Kan tadi lagi enak-enakan sama si Anya. Malah disuruh pulang. Hadeh.
Sementara itu Bi Ati selaku tersangka hanya bisa diam menunduk. Sambil sesekali melirik majikannya yang tengah menatapnya tajam.
"Aduh, Den. Bi Ati minta maap atuh. Tadi, Bi Ati kebangun gara-gara kebelet pipis. Terus langsung liat mobil taunya itu Papahnya aden." Bi Ati gak tahu Zanna dibawa kemana tadi. Yang jelas terlihat buru-buru sekali. Sampai-sampai Bi Ati mengira itu bukan Pak Abraham.
Algrarez berdecak kasar, dia berulang kali menghubungi Papahnya dan Zanna. Tapi, keduanya sama-sama tidak aktif. Gak lucu kalo Papahnya selingkuh sama istrinya. Masa Papah adalah maut. Enak aja.
"Bibi pamit mau tidur lagi ya,"
Algrarez tentunya hanya mengangguk masih sibuk mengotak-atik ponselnya. Sampai akhirnya panggilannya kepada sang Mamah langsung diangkat tentunya.
"Mah! Papah apa-apaan, sih! Masa mau selingkuhin Mamah."
Sementara itu Elena yang masih terjaga malam ini pun hanya menggeleng pelan. "Sembarangan kamu kalo ngomong. Mana mungkin Papah nyelingkuhin Mamah."
Algrarez berdecak kasar, "Papah selingkuh sama Zanna masa. Ck, lah! Apa coba maksudnya bawa istri aku jam segini?"
"Nak, astaga. Kamu itu, ya! Kalo ngomong suka sembarangan. Tadi nuduh Papah, sekarang nuduh Zanna juga?! Mantu pilihan Mamah gak mungkin selingkuh lah."
Ada-ada saja anak itu. Mana mungkin perempuan sesolehah Zanna selingkuh? Gak mungkin lah. Perempuan baik-baik dan terhormat tidak mungkin selingkuh. Itu fakta!
"Terus itu-"
"Apa?! Karena tiba-tiba Papah jemput Zanna? Itu permintaan Eyang. Makanya kamu cepet kesini, Eyang kumat lagi."
"Lah? Eyang sakaratul maut Mah?"
Percayalah sekarang Elena rasanya ingin merobek mulut Algrarez agar tidak seenaknya bicara.
"Nak!! Astaghfirullah, kamu berharap Eyang cepet meninggal gitu?"
Algrarez berdecak malas. Salah lagi dia. Padahal kan cuman ngomong. Bukan berarti Algrarez mengharapkan Eyangnya yang bau tanah itu untuk cepat meninggal. Bukan seperti itu, "Bukan gitu, Aku cuman ngomong kok."
"Ya, udah! Cepetan kesini. Nanti Zanna digodain sama Mas Gama. Mau kamu?"
Fuck! Gama si duda anak satu yang sudah reot. Bisa gawat kalau Zanna digodain duda itu. Iya, Gamariel Antonio. Sepupu Algrarez yang paling rese sejagat raya.
"Shit!" Demi apapun, Algrarez langsung memutuskan sambungan telefon dan langsung bergegas menyusul sang istri.
Entah permintaan apa yang Eyang minta sampai Zanna di jemput pagi buta seperti ini. Yang pasti kalau sampai di rumah nanti Algrarez melihat Gama dekat-dekat dengan Zanna seujung kuku saja, akan Algrarez habisi detik itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGRAREZ || The Devil Husband
Ficção AdolescenteZanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya soal cowok justru membuatnya takut berkomitmen dalam hubungan. Zanna tidak percaya, kalau di dunia ini...