Oh Sion. Ralat !
Jung Sion adalah anak terakhir di keluarga Jung. Tapi,,
"Bang, Kak, Sion salah apa ? bukan cuma temen sekolah tapi Abang sama kakak bully Sion juga. Sion harus apa biar Abang sama kakak sayang pada Sion ?" -Sion
"Pergi!" -Kakak kedu...
*** Ruang rawat rumah sakit di China, Ryo dan Sion satu ruangan karena permintaan Renjun dan Taeyong. Dokter disana pun mengalah ketika genggaman tangan mereka tak bisa dipisahkan. Meski mereka tidur tangan mereka bak diberi lem yang menempel sangat erat, dokter pun menyerah.
"Io kalau mau genggam tangan Ion setidaknya bangun dulu dong". Ucap Renjun yang duduk disamping Ryo.
"Adek juga, erat banget genggamannya, kalau ga mau jauh ya bangun, kuatkan dirimu sembuhkan semua sakitmu dek, lihat Ryo yang terus menyemangati mu sampai sekarang". Sambung Taeyong.
Mereka mendengarnya namun tak ingin bangun sedetik saja. Mereka sadar tapi tak mau membuka mata. Mereka juga saling telepati dalam hati, genggaman tangan dan sedikit gerakan kode. Hanya mereka yang mengerti.
*Pov Sion Ryo.
"Io ga mau bangun ? Mereka menunggu loh". Kata Sion
"Kamu juga, aku bakal bangun kalau kamu bangun". Balasnya.
"Pengen deh dibangunin kamu lagi, tapi aku ga janji". Sambung Sion.
"Aku bangunin kamu harus kembali, kalau engga aku yang akan menyusulmu detik itu juga". Ancam Ryo.
"Haha baiklah, aku mohon pada Tuhan dulu". Sion berdoa supaya cepat diberi kesembuhan padanya dan bisa bersama Ryo lagi.
"Ayo berjuang bersama, kita adalah satu, aku dan kamu". Balas Ryo.
Sion mengangguk. Mimpi ? Iya, tapi terlihat nyata bagi mereka.
Pov end.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mark terbangun dari tidurnya. Pagi menunjukkan pukul 8 harusnya dia sudah berangkat ke kantor.
"Bear ?" Mark mencari Haechan karena semalam Haechan tidur bersamanya.
Mark keluar menuju dapur mendapati kekasihnya disana. Mark memeluk Haechan dari belakang hingga mengejutkannya.
"Bear.." lirihnya.
"Gausah kerja dulu, semalam kamu mengigau entah apa, tubuhmu panas istirahat aja". Kata Haechan.
"Aku mimpi Sion sama Ryo balesin chat grup kita". Balas Mark.
"Makheu,, itu karena kamu sedang demam. Mereka masih belum bangun disana, tadi bubu yang ngabarin". Balasnya.
Mark hanya mengangguk sedangkan Jeno juga datang ke dapur.
"Bunny, aku pamit dulu ya". Jeno menghampiri Jaemin yang sedang menyiapkan bekal.
"Tunggu sebentar, ini hampir jadi". Balasnya.
"Bunny, apa Sion sama Ryo udah bangun ?". Tanya Jeno.
"Belum, kenapa emang ? Kamu kangen ?" Canda Jaemin.
"Aku mimpi kalau mereka udah bangun dan balesin chat grup". Kata Jeno.
"Kok sama ?". Mark terdiam
"Kalian kangen apa gimana ? Kok bisa sama itu mimpinya". Haechan bingung.
