[ 7 Hari kemudian ]
Beberapa hari setelah kejadian sebelumnya dia memukuli Siswa SMA Dirgantara,dia sudah tidak datang ke sekolah
Bukan karena dia malas atau apa melainkan dia tidak ingin datang karena dia sedang tidak ingin mendengar omong kosong Pak Yoo
Lagipula dari kesannya sendiri,Pak Yoo hanya terlihat baik diluar saja dan tragedi Inok dimasa lalu sudah membuktikan semuanya
Dan juga,Pak Yoo sebenarnya selalu berdiri di sisi Medi karena ayahnya merupakan donatur terbesar di sekolah dan itu meningkatkan parameter ketidaksukaan Karis pada Pak Yoo
Jadi selama ini juga dia hanya tinggal dirumah dan kadang pergi membeli bahan makanan bersama Adiknya tercinta Sekar
Terkadang di waktu luang juga Anya atau Klara juga sering menelpon,tentunya jika itu Anya dia sudah tidak heran lagi,tapi ada apa dengan Klara ?
Gadis itu sering menelponnya akhir akhir ini membicarakan tentang sekolah dan berbagai pelajaran yang ada,terkadang juga dia bertanya tentang tugas padanya
Dan Karis tidak masalah dengan itu,terkadang juga Karis menanyakan tentang apakah Klara masih diganggu oleh stalker itu atau semacamnya
Untungnya gangguan sudah selesai dan Klara sangat berterima kasih pada Karis dan selain dua gadis itu ada orang lain yang sering menghubungi nya juga
Yakni Alana,Yah dia tidak tahu dimana gadis itu mendapatkan nomornya tapi menurut Karis dia seharusnya mendapat nomornya dari Klara
Karena selain Klara tidak ada orang lain lagi yang memiliki Nomornya di SMA Dirgantara
[ Disini Nomor karis di Karya aslinya -1945 hanya nomor alternatif,sedangkan nomor aslinya adalah -0001 dan hanya Klara serta Selena,Selina dan Bhima yang memiliki nomor nya itu ]
Gadis berambut biru yang dingin it entah kenapa juga sering meng-SMS dirinya dan biasanya hanya pertanyaan singkat seperti 'Apa kabar' dan sebagainya
Dan hari ini di pagi hari yang cerah,Karis mengawali nya dengan memasak sarapan untuk dirinya dan Sekar
Dan setelah Sarapan selesai,Karis naik menuju lantai dua dan mengetuk pintu kamar adiknya itu
"Sekar,bangun sarapannya udah siap" Ucap Karis
"Nggh~ Iya kak Karis bentar *Hoam*" Sekar terbangun dan mengeluarkan sedikit suara aneh sebelum mengerjakan mata dan menguap
Dan mulai meregangkan badannya seperti kucing
[ Mr.Way : Ris lu yakin nggak sekeluarga Ama kucing,kok lu Ama adeklu pas bangun tidur kok kayak kucing
Karis : Enak aja bilang gua mirip kucing ]Lalu sekitar 3 menit kemudian dia berjalan keluar dari kamar dan turun kebawah
Dia melihat Karis sedang duduk di meja makan sambil menunggunya,dengan bertelanjang dada dan mengenakan celana training hitam
Karis yang rambut pirangnya agak panjang sudah diikat dengan gaya kuncir kuda yang membuatnya semakin tampan dan memikat
Untungnya,Sekar adalah adik karis dan dia sudah cukup tahan dengan pesona kakaknya walaupun kadang tidak bisa dikontrol dengan baik
Namun pakaian Sekar sebenarnya tidak sebaik itu juga karena dia justru terkesan nakal karena dia sebenarnya terbiasa dirumah dia sering menggunakan Tank Top dan celana pendek yang dengan jelas menunjukkan lekuk tubuh dan pahanya dengan jelas
Tapi keduanya tidak menunjukkan gejolak apapun
"Oh..udah turun ?,ayo sini makan nanti keburu dingin" Ucap Karis
KAMU SEDANG MEMBACA
Bakwan Fight Back : Another One
Action[ Ending Arc 1 ] Karis terbaring di tanah dibawah hujan yang daerah yang terus mengguyur tubuhnya yang penuh luka dan darah setelah pertarungan melawan Jeje dan langit yang mengkhianati-nya Karis dalam hal ini memikirkan semua hal yang terjadi Inok...