32° Konvoi

2 1 0
                                    

Grup 12 btw

Lia
Guys besok kita ngelayat ke orang tuanya Bu Dian ga sih?

Icha
Boleh tuh

Gita
Izin dulu aja ga sih boleh atau ngga

Putri
Gua aja yang ngechat Bu Dian
Nanti gua kabarin lagi

Rainsha
Okee

Wali kelas mereka sedang mengalami musibah yaitu ibunda dari Bu Dian meninggal dunia. Sebagai kelas yang dipegang oleh Bu Dian mereka berinisiatif untuk ikut menemani guru nya.

Pagi ini mereka diizinkan oleh Bu Dian untuk ikut mengebumikan ibunda dari Bu Dian sendiri di daerah bogor bersama para guru SMK mereka. Sedangkan kelas lain tidak ada yang diizinkan ikut, tetap melakukan pembelajaran.

"Pake angkot semua ya, di pesenin sama sekolah" Guru bk menghampiri kelas mereka

"Ada yang pake motor aja Bu, biar ga terlalu banyak angkotnya" Usul Nethan

"Gaboleh, kalian masih di jam pelajaran artinya masih tanggung jawab sekolah"

"Kita janji ga ngebut Bu, pake helm juga" Sahut Putri yang langsung diangguki yang lain

Sebagian dari mereka memang membawa motor namun tidak semua bisa diangkut dengan motor, masih tersisa beberapa yang naik angkot.

"Yaudah boleh, hati-hati tapi ya?"

"Aman Bu"

Mereka langsung sibuk meminta yang bawa motor untuk membawa mereka, seperti sekarang Putri mengajak Nethan naik motor menggunakan motor Nethan.

"Lu sama siapa Sha?"

Nethan terus menerus melihat Rainsha berharap perempuan itu mengajak dirinya bareng namun Putri duluan yang meminta bareng.

"Gatau" Rainsha sadar Nethan mau ngajak bareng tapi ia memilih pura pura tidak tahu

"Sama gua yuk Sha, kita minjem motor Malik aja"

"Boleh Li" Lia dan Rainsha ke arah kelas Malik, adik kelas laki laki yang kenal dengan Rainsha

Dikarenakan kelas mereka masih melakukan pembelajaran, membuat Rainsha memanggil Malik dari luar kaca yang mengarah ke tangga.

"Minjem motor" Rainsha mengucapkan tanpa mengeluarkan suara agar tidak ketahuan oleh guru yang mengajar

"Hah?" Dengan tampang bingung yang tercetak jelas Malik melihat kearah Rainsha

Lia memeragakan motor agar Malik cepat sadar dan keluar membawakan kunci motornya.

"Kenapa sih Sha?" Malik yang putus asa mengerti maksud kedua kakak kelasnya langsung keluar kelas

"Pinjem motor mau keluar sama yang lain"

Lia tidak terlalu dekat dengan Malik sehingga ia menyerahkan hal tersebut pada Rainsha. Biarkan Rainsha yang meminjam.

"Siapa yang bawa motor?"

"Lia" Jawab Rainsha menunjuk Lia yang berada di sampingnya. Pasalnya memang Rainsha tidak bisa mengendarai motor.

Rainsha [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang