Terpaksa Menikahi Dokter 2

10. Mbak Gemini

Sore itu, Habib mampir ke toko buku buat beli soal-soal latihan CPNS. Pendaftaran CPNS udah dibuka jadi Habib ingin belajar lagi di kesempatan  terakhirnya ini. Tadi pas dia lihat bukunya yang lama kok sudah hancur dimakan rayap di bawah kasurnya. Dasar rayap jahanam! Nggak tahu kalau buku soal-soal mahal. Meskipun sedih, Habib tak punya pilihan lain selain membeli buku baru.

Ketika dia lewat di bagian buku parenting. Langkah Habib terhenti. Melihat satu judul buku yang nama penulisnya kayak dia pernah kenal. Diambilnya buku itu dan dia baca sekali lagi. Ternyata benar, nama penulisnya dr. Aina Prawirohadjo, Sp.A. Ini penumpang cantik yang kemarin memberi dia nomor. Menoleh ke kiri dan ke kanan, setelah memastikan tidak ada orang di dekatnya, Habib pun menyobek plastik pembungkus buku itu dan membacanya sekilas. Halaman pertama saja sudah membuat Habib terpukau.

"Lima bahasa cinta untuk anak. Pelukan, pelayanan, pujian, hadiah dan waktu. Jika setiap hari kita bisa memberikannya walaupun hanya sebentar, kita akan memiliki kedekatan emosional dengan anak."

Wow! Habib tak mampu berkata-kata. Ini teori yang baru dia dengar. Habib jadi yakin kalau Aina bukanlah orang biasa. Diambilnya ponselnya dan dia buka aplikasi Gemini.

Siapa itu dr. Aina Prawirohadjo, Sp.A?

dr. Aina Prawirohadjo, Sp.A. berasal dari keluarga dokter ternama Prawirohadjo pemilik P-Farma. Dia adalah dokter anak yang aktif dalam dunia parenting dan influencer yang cukup terkenal. Bukunya yang berjudul, "Bahasa Cinta Anak" telah terjual lebih dari 2000 eksemplar sepanjang tahun 2024.

Habib melongo. Jadi penumpang cantik kemarin itu orang yang sekeren ini? Tangan Habib jadi gemetar. Bagaimana bisa dia dengan berani minta nomor ponsel cewek itu? Kenapa juga kok dikasih? Habib jadi pusing sendiri. Dia kembali mengetikan pertanyaan pada Gemini.

Aku seorang tukang ojek miskin. Tadi aku iseng minta nomor hape ke penumpangku yang seorang dokter cantik dan kaya, ternyata di kasih. Kira-kira apa dia tertarik sama aku?

Wah, menarik sekali ceritamu! Mendapatkan nomor telepon seorang dokter cantik dan kaya pasti membuat siapa pun merasa senang dan penasaran. Namun, untuk mengetahui apakah dia tertarik padamu, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal:
* Alasan dia memberikan nomor: Mungkin dia hanya bersikap ramah, menganggapmu sebagai teman perjalanan, atau ingin membantumu jika ada sesuatu.
* Cara dia memberikan nomor: Apakah dia memberikan dengan ragu-ragu atau dengan senang hati? Apakah ada kontak mata yang intens atau senyuman yang berarti?
* Percakapan kalian: Apakah ada topik pembicaraan yang menunjukkan ketertarikan lebih dari sekedar perkenalan biasa?
Beberapa kemungkinan yang bisa terjadi:
* Dia tertarik: Jika dia sering menghubungimu, memulai percakapan, atau memberikan tanda-tanda perhatian lainnya, kemungkinan dia memang tertarik padamu.
* Dia hanya ingin berteman: Mungkin dia hanya mencari teman baru atau koneksi sosial.
* Dia merasa kasihan: Jangan terlalu berharap tinggi jika dia hanya merasa kasihan padamu karena status sosialmu.
Tips untukmu:
* Jangan terlalu berharap: Nikmati saja prosesnya tanpa terlalu banyak berharap.
* Jadilah diri sendiri: Tunjukkan sisi terbaikmu, tapi jangan berpura-pura menjadi orang lain.
* Perlakukan dia dengan baik: Tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang baik, sopan, dan perhatian.
* Jangan terburu-buru: Biarkan hubungan kalian berkembang secara alami.
Ingat, status sosial bukanlah segalanya. Jika dia benar-benar tertarik padamu, dia akan melihat melampaui itu.
Penting: Jangan ragu untuk bertanya langsung padanya jika kamu merasa sudah cukup dekat. Komunikasi yang terbuka adalah kunci untuk membangun hubungan yang sehat.
Semoga berhasil!
Apakah ada hal lain yang ingin kamu tanyakan? Misalnya, bagaimana cara memulai percakapan yang baik atau bagaimana cara menjaga hubungan jika sudah mulai dekat?

Hanya bersikap ramah? Hanya ingin berteman? Merasa kasihan? Jangan terlalu berharap. Entah mengapa dari banyaknya hal-hal positif yang dikatakan Gemini, hanya hal negatif saja yang diterima oleh otak Habib. Jadi begitulah dia berlalu kemudian membayar latihan soal CPNS ke kasir. Sepertinya Habib perlu mengumpulkan keberanian sebelum mengirim pesan pada Aina.

***

Duh! Dasar Habib BEGO! Buruan di chat itu Aina nungguin. Gemes juga gue ngelihat dua orang ini. Eh, halo pembaca yang budiman. Alex di sini! Bagaimana menurut kalian chapter kali ini seru nggak? Kasih votes dan komen dong. Mami aku nungguin tuh. Apa kalian nggak mau komen gara-gara takut tak blokir kalau cuman bilang next next doang? Duh, merasa bersalah aku jadinya. Jangan dong ya. Ayo tetap komen biar Mami aku bahagia. Sampai jumpa di chapter selanjutnya ya.

Bye bye!