Chapter 12

1.9K 235 8
                                    

Menjadi baby sistter tidaklah semudah itu. Di saat dirimu baru terlelap harus terbangun kembali ketika tangis histeris dari si kecil ini.

Owekkkk,owekkk

Jennie beranjak dari kasur empuk itu, menghampiri si kecil yang berada di box bayi nya.

Mengulurukan tangan nya, mengangkat tubuh ai kecil ini dan membawa si kecil kedekapan nya.

Mengeluarkan salah satu payudara nya, mulai mengASIhi si kecil ini. Bersenandung pelan sambil menggerakkan tubuh nya menenangkan si kecil ini.

Mata nya sekekali terpejam, akibat tidur nya yang baru sebentar.

Sudah 5 bulan berlalu.

Ya, tidak terasa bukan. Perkembangan dari si kecil dan baby sistter ini sangat kentara. Terutama jennie, jennie mengalami kenaikan berat badan. Mungkin faktor menyusui membuat nya selalu merasa lapar.

5 bulan sudah usia si kecil ini. Dia tumbuh menjadi anak yang sangat lucu, badan nya gembul, terdapat beberapa lipatan di kaki dan tangan nya.

Si kecil ini sudah bisa berguling, tengkurep, serta rajin berceloteh tidak jelas.

Bukan nya tidur, si kecil ini malah membuka mata nya. Namun dia hanya diam asik menikmati ASI nya sambil menatap jennie.

"Kita ke kasur saja ya sayang."

Jennie beranjak ke kasur. Merebahkan diri nya beserta si kecil itu.

"Tidur lagi sayang. Ini masih dini hari." Ucap nya lembut

Karena jennie sudah sangat mengantuk lambat laun dia terlelap dengan keadaan yang masih mengASIhi si kecil.

Bibir kecil itu sibuk mengisap nipple jennie. Namun sekekali dia tersenyum dan tertawa melihat jennie, entah apa yang lucu sehingga membuat nya seperti itu.

Tangan berlipat itu terangkat mengentuh dan menepuk pipi jennie. sambil berceloteh tidak jelas. Membuat jennie tersentak.

"Ma." Celoteh nya

"Apa sayang, giel bicara apa tadi." Tanya jennie karena kesadaran nya belum terkumpul semua.

"Ma ma." Celoteh giel.

"Mama? Giel sebut nanny mama?" Mata jennie berbinar mendengar itu

"Xixii ma ma." Celoteh nya kembali

"Nanny senang giel sudah bisa menyebut mama. Tapi giel ini nanny sayang bukan mama."

Seketika si kecil itu mendadak sedih, bibir nya mencebik kebawah. Mata nya mulai berkaca-kaca. Seakan tidak mau kalo jennie di panggil nanny. Mau nya di panggil mama

"Maaf sayang nanny bukan nya marah sama giel, tapi nanny ini bukan nya mama giel. Nanny hanya pengasuh nya giel sayang." Jelas jennie dengan nada yang lembut sekali.

Owekkkk, owekkkk

Tangis histeris giel, membuat jennie panik seketika.

"Usttt, iya nanny salah maaf sayang sudah buat giel sedih."

Bukan berhenti menangis, si kecil ini malah tambah kencang sampai wajah nya ikut memerah.

"Sayang hey, kenapa anak daddy menangis seperti ini?."

Lisa langsung mengambil alih giel dari jennie

"Ada apa sebenarnya jennie?."

"Maaf tuan, ini semua salah saya. Saya membuat giel sedih, karena tadi giel memanggil saya dengan sebutan mama. Saya hanya menjelaskan kalau saya ini nanny nya bukan mama nya. Tapi giel salah menanggap, giel mengira saya marah padahal tidak."

BABY SISTTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang