46 : Awal Baru

1.9K 237 36
                                    

Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Esok harinya, sekitar pukul 7 pagi, mereka semua sudah selesai sarapan dan sekarang sudah bersiap-siap untuk ke kampus.

"Tunggu bentar ya kak, aku ke toilet dulu." Ucap Santa semenjak hari Senin sampai pulang pergi dengan Perth ke kampus, bahkan Perth mengantar jemput dia ke tempat les dance.

Perth mengangguk ringan, lalu dia memandangi Anan yang sedang bicara dengan Pin sembari menunggu Garfield mengeluarkan mobil di garasi.

Keadaan memang kembali seperti semula, namun sampai sekarang Anan dan War belum juga bertegur sapa. Lebih tepatnya War menghindari Anan. Lagipula percuma juga dia Anan tegur, sebab hanya berakhir diabaikan dan ditatap penuh benci. Seolah-olah Anan telah melakukan kesalahan yang tak termaafkan.

"Sudah, sekamar aja kalian berdua. Kasihan Krittin kek ikan asin di kamarnya." Ucap Sammy pada Anan dan Pin.

"Iya, sama-sama Omega jugakan kalian." Tambah Freen sependapat dengan Sammy. Setidaknya Krittin atau Keng bisa pindah ke kamar Perth mengingat di ruang belajar Perth sudah ada kasur single bed.

Bee sendiri bermain-main dengan Nan, entah sejak kapan anjing itu menjadi dekat dengan Nan.

"Gak segampang itu...." Tanggap Anan setelah memandangi Pin yang tetap diam, Anan menendang-nendang udara.

"Apanya yang tidak segampang itu? Pasti gak akan ada yang protes jika kalian sekamar." Sammy tidak mengerti kenapa Anan bicara sepeti itu. Padahal Anan sangat dekat dengan Pin dan juga Perth tapi kenapa di satu sisi ada dinding yang Anan batasi antara dia dan Pin. Begitupun dengan Pin, dia melakukan hal yang sama pada Anan. Dia hanya menyeimbangi lawan.

"Aku tidak bisa." Jawab Anan tetap bulat dengan keputusannya, lalu dia memandangi Perth yang kini tersenyum pada Anan yang melihat dirinya. "Kalau dengan Perth baru aku bisa." Jelas Anan tersirat lalu membalas balik senyuman indah Perth.

Setelahnya Garfield memencet klakson mobil Mercedes warna hitam.

Tin tin
Anan segera berlari kecil menuju mobilnya. Ini cara terbaik untuk menghindari topik yang mereka bahas. Pin tidak berkomentar apapun lantas dia melambaikan tangannya pada Anan dan berseru, "Hati-hati ya kak dan yang semangat belajarnya!"

"Iya, terima kasih dek. Nanti pulang kakak beliin adek es krim ya!" Sahut Anan kini sudah duduk tampan di mobilnya.

Pin mengangguk semangat, setelahnya dia mendengar suara Perth membukakan pintu depan samping pengemudi untuk Santa. "So sweet sekali..." Ledek Krittin dan kawan-kawan beserta Freen dan Sammy.

"Apaan sih kalian, resek banget!" Balas Santa tersipu malu dan Perth yang bersikap acuh tak acuh.

Setelah memasang sabuk pengaman, mobil mulai meninggalkan komplek, yang lainnya juga sudah mulai pergi sehingga sekarang tinggallah Pin dan Bee di rumah, ah benar juga ada Noname yang tetap stay di kamar Pin. Sampai saat ini belum ada yang tahu mengenai keberadaan Noname selain pemiliknya dan Blue.

Pin tidak segera masuk kedalam rumah, dia main-main dulu dengan Bee. Main menangkap bola, seperti biasa.

⏩️⏩️

"Saya sudah mengabari Duke perihal tuan muda yang menerima ajakan makan malam dari dia." Nan membuka percakapan setelah 10 menit hening.

"Abang mengabarinya lengkap dengan tempat dan kapan waktunya kan?"

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang