Bab 1

10.8K 16 0
                                    

"bersiap... tarik... bidik... tembak... iya bagus sekali"

Suaranya yang biasanya merdu dan lembut kini terdengar seperti ksatria yang sudah siap untuk bertempur. Ustazah Ainilah sedang membimbing adik-adik liqonya berlatih olah raga panahan di lahan kosong pinggir rumahnya. Jiwa ksatrianya sangat terlihat karena dia bisa membuat para adik mentornya merasa tidak main-main dengan olah raga ini dan mereka semua serius sekali dalam membidik target mereka.

"sekali lagi... bersiap... tarik... bidik... tembak..."

Wuuuus... sepuluh anak panah melesat bersamaan dari busurnya, memang tidak banyak yang bisa diharapakan dari pertemuan kedua grup liqo ini. Ustazah Ainilah


hanya berharap kalau kuda-kuda mereka dalam menembak sudah kokoh dan kuat. Ustazah Ainilah tidak pernah membiarkan satu anak panah pun lepas dari busurnya tanpa ada komando darinya, semua itu dia tanamkan agar adik bimbingannya terbiasa untuk melakukan apapun secara dalam satu komando. Jika ada yang melepaskan anak panah tanpa komandonya Ustazah Ainilah akan menegurnya.

"iya... pendinginan... semuanya duduk" kata Ustazah Ainilah setelah memberikan mereka semua 15 tembakan masing-masing.

"cape adek-adek?"

"enggak ustazah... masih mau lagi" kata Risa salah satu adik bimbingan Ustazah Ainilah.

"oke gapapa... energinya disimpen dulu ya... kalian pasti bertanya-tanya kenapa tembakannya meleset terus dan ingin mencoba lagi... nah ustazah gak mau ada shoot lagi setelah ini. Kalian pendinginan dan renungkan hasil liqo tadi dan hasil tembakan kalian, nanti setelah direnungkan akan muncul rasa ingin mencoba kembali, motivasi besar ingin mengenai target, nah itu yang ustazah mau"

"maaf ustazah, ana minta dicontohin dong gimana caranya bisa tepat sasaran"


"baiklah, ana kasih contoh sekali aja ya, kalian perhatikan baik-baik"

Kemudian Ustazah Ainilah mengambil busur dan satu anak panah, dia berdiri di depan anak bimbingannya sehingga mereka bisa melihat dirinya dengan jelas, Ustazah Ainilah memasang kuda-kuda, menarik busurnya, membidik beberapa detik, dan chiuw panah melesat mengenai targetnya, Bull's eye.

Anak-anak bimbingan Ustazah Ainilah terpaku dengan aksi keren dari ustazah mereka yang bisa langsung mengenai targetnya secara tepat dalam percobaan pertama, padahal itu sejak tadi Ustazah Ainilah tidak memegang busur sama sekali.

"mashaAllah, langsung tepat sasaran"

"begitu, renungkan baik-baik ya, semangat kalian harus kumpulkan sampai minggu depan karena sudah waktunya kita berpisah untuk hari ini" kata Ustazah Ainilah.

Setelah itu Ustazah Ainilah meminta salah satu muridnya membacakan doa penutup majlis dan penutup, selesailah sesi liqo minggu itu dengan antusias yang sangat tinggi dari murid-murid Ustazah Ainilah.

Kodrat ManusiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang