Jasper memberi kode pada Rasya untuk melepas setelan jas yang dikenakannya. Secra teknis seharusnya ia menggigil kedinginan. Namun darahnya seolah berdesir hangat mengimbangi geloranya yang meluap-luap.
Rasya melakukannya dengan terburu-burudan gemetar hingga berulang kali melakukan kesalahan."Santai babe kita masih punya banyak waktu." Jaehyun menuntun Rasya mempelorotkan celana beserta underwear didalamnya.
Hilang sudah ragunya lalu Rasya mulai berlutut.
"Long time no see lil casper." Ucapnya sebelum melahap bulat-bulat penis panjang berurat milik Jasper dan dengan lihai menyedotnya. Sesekali ia jilat sesekali ia hisap, bahkan bola kembar milik Jasper ia pilin sedemikian rupa sambil diremas dengan gemas. Tak lupa ia membuat ekspresi jalang dan berantakan yang tak bisa ditandingi pelacur manapun. Dia tahu kelemahan Jasper dan saat Jasper puas dengan service blow jobnya suaminya itu pun tak kuasa untuk menjambak rambutnya. Hal ini malah membuat Rasya makin bersemangat mengulum dan menghisap milik Jasper.
Jasper benar-benar menikmati hisapan dari Rasya. Tak tahan dan tak sabaran, Jasper kini mulai ikut bergerak mengayunkan pinggulnya.
PLOKK PLOKK PLOKHH!
"HMPHHSSS"
Setiap genjotannya membuat tubuh Rasya terdorong ke depan, membuatnya semakin tenggelam dalam kenikmatan. Dihadapan isterinya sekarang, Jasper berdiri dengan penis yang kokoh yang mengaduk aduk mulut Rasya.
"Bitch... Hnnghh... shit!!."
Lama-kelamaan justru Jasper semakin tidak kuat, ia menekan penisnya dalam-dalam sampai ujung kerongkongan Rasya, menahannya sepersekian detik membuat isterinya berontak kewalahan dan akhirnya menyemprotkan sperma kentalnya dalam mulut Rasya. Semakin puas Jasper kala melihat Rasya menelan semua spermanya habis tak bersisa. Ia merasa semakin bersemangat.
Jasper menyalakan lagi keran shower untuk membersihkan tubuh keduanya yang sudah lengket. Ia membantu Rasya yang kewalahan berdiri karena sempoyongan. Keduanya bertukar ciuman lagi ditengah guyuran air hangat.