Perjalanan Singkat: Sang pujaan hati cantik terperangkap di ladang Shura

Puteri Yang Bangkrut Adalah BaiYueguang (26-30)

Bab 66 Putri yang bangkrut adalah Bai Yueguang (26)

Bab sebelumnyaDaftar isiSimpan bookmarkbab selanjutnya

    Yu Gu merasa hatinya tiba-tiba melunak.

    Dia mengangguk dan setuju.

    Jadi, Jiao Jiao mengikuti yang lain dan pergi. Dia melihat sekeliling seolah ingin melihat sesuatu.

    Saat Yu Gu melihat ini, dia tahu bahwa Jiao Jiao mungkin masih memikirkan Ji Congnian.

    "Nona, apakah kamu menyesal?" katanya dengan nada buruk.

    Mendengar ini, Jiao Jiao segera menggelengkan kepalanya untuk mengungkapkan tekadnya.

    Dia mengikuti orang-orang itu sampai ke lantai atas, dan dibawa ke ruang kerja oleh Yu Gu.

    Setelah itu, Yu Gu pergi, dan Jiao Jiao tidak bertanya lagi.

    Sistem yang sudah lama tidak muncul tiba-tiba muncul dan bertanya: "Tuan rumah, apakah Anda ingin saya membantu Anda melarikan diri?"

    "Bodoh, bagaimana Anda menyelesaikan tugas jika Anda melarikan diri?"

    "Ah, ya!" hampir lupa Mengerti ini.

    "Kalau begitu izinkan saya membantu Anda menyiarkan langsung apa yang terjadi di aula!"

    "Oke, Sistem, Anda sangat baik!"

    Sistem sedikit malu setelah dipuji.

    Kemudian, layar yang mirip dengan proyeksi muncul di depan Jiao Jiao.

    Setelah Ji Congnian selesai berurusan dengan rekan bisnisnya, dia pergi ke ruang tunggu untuk mencari seseorang.

    Ketika dia membuka pintu, dia menemukan Jiao Jiao tidak ada di dalam.

    Hal ini membuat jantungnya tiba-tiba berdebar kencang, dan dia selalu merasa seperti telah terjadi sesuatu yang buruk.

    Jadi, dia segera pergi mencari penanggung jawab perjamuan untuk melihat apa yang terjadi.

    Orang yang bertanggung jawab secara alami merasa cemas ketika dia mendengar bahwa seseorang menghilang begitu saja di ruang tunggu.

    Ketika dia tidak tahu harus berbuat apa, dia melihat tuan mudanya.

    Setelah Yu Gu mengetahui sebab dan akibat, dia segera meminta seseorang untuk memanggil pengawas.

    Ji Congnian menatap kamera pengintai dengan hati-hati, tidak berani berkedip, karena takut melewatkan sesuatu.

    Dalam rekaman pengawasan, tak lama setelah Ji Congnian pergi, sekelompok orang datang bersorak.

    Orang-orang itu masuk sebentar lalu pergi.

    Seorang gadis berdiri di sana sebentar lalu pergi.

    Tidak ada yang aneh dalam rekaman pengawasan sampai Ji Congnian muncul lagi di layar.

    Selama ini, tidak ada yang tersisa.