Pagi ini kelas 12 hanya ada kegiatan kunjungan ke campus fair yang berada di yasmin, salah satu daerah di bogor. Semua sekolah SMA dan SMK kabupaten dan kota bogor di koordinasi oleh panitia penyelenggara untuk secara bergantian datang ke acara ini.
Berbagai universitas, institut, maupun sekolah tinggi kesehatan swasta yang berada di seluruh indonesia dikumpulkan di satu tempat untuk memasukan banyak peluang mahasiswa baru di kampus pada tahun ajaran baru.
Mereka menyediakan merchandise unik unik dan booth yang menarik agar menarik perhatian para siswa yang datang.
Setiap sekolah mendapat fasilitas sebuah miniarta sebagai transportasi mereka untuk sampai ke venue acara.
Rainsha mendapat beberapa informasi dari teman smp nya yang kini berbeda sekolah bahwasanya bis yang disiapkan kurang memadai. Mereka bilang jangan kaget saja kalau sudah masuk kedalam bis nya.
Sayangnya langit tidak mendukung semangat Rainsha pagi ini, tampak gelap dan menurunkan hujannya yang membuat Rainsha mengurungkan niat untuk bersiap pagi hari.
Sekolah menyuruh para murid untuk berkumpul pukul 8 pagi sejam lebih lama jika dibandingkan dengan jadwal masuk sekolah biasanya.
Rainsha berniat untuk tidak menggunakan ojek online dan memilih naik angkutan umum, biar ia menunggu sampai hujan tidak terlalu deras dan ia baru berangkat.
Cuaca sudah cukup kondusif dari dini hari tadi.
"Mah aku berangkat" Rainsha buru buru berangkat tanpa membawa jaket maupun payung
Perlu 3 kali naik angkot untuk sampai sekolah, dan cuaca sudah mulai menitikkan hujan lagi perlahan saat Rainsha ingin naik angkot yang terakhir.
"Aduh lupa bawa jaket" Hujan berubah deres disaat Rainsha masih di angkot sedangkan jalan menuju sekolahnya perlu ditempuh dengan jalan kaki lagi karena masuk ke perumahan
Kalau sudah begini ia bingung ingin menyalahkan siapa karena yang memaksa naik angkutan umum adalah dirinya sendiri.
"Kiri!"
Angkot berhenti di depan gang perumahan sekolah, jadi mau tidak mau Rainsha harus menerobos hujan lebat. Ada minimarket berlogo C yang ramai di penuhi pemuda seumurannya.
"Neng! jangan nerobos hujan disini dulu" Satpam perumahan meneriaki Rainsha yang lari turun dari angkot
Niat awal ingin menerobos hujan sampai sekolah sepertinya tidak jadi.
"Bisa kuyup neng kalo lari sampe sekolah, tunggu disini aja dulu" Satpam itu menyuruh Rainsha duduk di sofa yang berada dalam pos satpam
"Iya pak makasih"
Jam sudah menunjukan pukul setengah delapan tapi belum ada tanda-tanda hujan akan reda membuat Rainsha tidak tenang.
Icha
Cha, Nethan udah sampe?
Udah Sha, lu dimana?
Kejebak hujan di pos satpam
Belum berangkat kan?Belum Sha tenang aja
Kalo ada Malik atau Rifky berentiin aja Sha
Mereka belum sampeBersamaan dengan chat Icha yang memberitahu dia adik kelas terdekat Rainsha belum dateng ke sekolah, ada dua motor lewat yang Rainsha bisa pastikan kalau itu dua orang yang disebutkan oleh Icha.
Icha
Yah Cha, mereka baru lewat tadi
Kenceng banget
Gua ga sempet manggil
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainsha [END]
Teen Fiction"Acting lu bagus juga" Bisik Nethan pada Rainsha "Mereka pada percaya gitu aja" "Acting apa sih Than?" "Makan dulu roti bakarnya, nangis juga butuh tenaga" "Gausah terlalu peka bisa? hargain usaha gua di toilet 30 menit buat redain ni bengkak" ...