☪︎ 2. anak angkat

3 0 0
                                    

Sesampainya di rumah sakit, mahen langsung di tangani dengan baik, semua suster dan dokter wanita tertegun melihat ketampanan anak anak mirea.
"Luka putraku tak parah kan dok?! Tidak ada luka serius kan?!" Tanya mirea panik dengan air mata terus mengalir.
"Keadaan pasien baik baik saja bu, mohon tenang. Hanya goresan sedikit yang memicu keluarnya darah dari kepalanya" ucap dokter itu meyakinkan.
Mirea menutup matanya bersyukur tidak ada hal serius yang terjadi pada mahen. Xavier dan Alaska menghampiri mirea lalu memeluk nya erat.
"Jangan khawatir mom, mahen anak kuat. Kami yakin dia tidak apa apa" ucap Alaska
"Iya mom" ucap Xavier
"Bagaimana tidak khawatir, Niki mendorong nya dengan kuat hingga membuat putra ku mengeluarkan darah" mirea kembali menangis.
Langkah kaki dan suara bariton pun menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak. Selain 7 pria tampan sekarang datang 1 pria tampan lagi yang memiliki wajah menawan dan tampan.
"Mirea sayang tolong dengarkan aku" ucap niki memelas lalu mencoba mendekati mirea. Anak anaknya ingin menghadangnya namun mirea langsung angkat bicara.
"Tidak apa apa, biarkan dia menjelaskan nya" ucap mirea yang membuat ke enam anak nya patuh dan memberi jalan. Niki tak membuang kesempatan dia langsung mendekati mirea dan bersimpuh di depan nya.
"Mirea aku tak bersalah atas kejadian di kantor, itu semua editan. Aku tak pernah berselingkuh ataupun menikah lagi, aku jujur demi tuhan. Aku hanya mencintaimu. Aku sudah memecat mereka berdua, kumohon maafkan aku" ucap Niki sembari menangis.
"Aku akan memaafkan mu jika mahen sudah memaafkan mu atas kelakuan mu tadi" ucap mirea, mahen yang mendengar pun langsung menatap daddy nya.
"Mahen nak, tolong maafkan daddy, daddy benar benar tidak sengaja.... Maafkan aku, aku menyesal " ucap Niki menunduk
"Tidak masalah daddy, ini tidak sakit" ucap mahen sembari tersenyum.
"Sayang ..." Niki menatap mirea meminta maafnya.
"Bangun lah, ayo pulang" ucap mirea sembari tersenyum manis. Niki pun langsung berdiri dan memeluk erat tubuh istri nya itu.
"Iya ayo sayang" ucap niki senang

Ke 8 pria tampan itu keluar dari rumah sakit dengan cool
"Sayang aku sangat merindukanmu " ucap Niki manja dengan tangan yang menggelayut manja pada mirea
"Sttt, malu pada putra mu" ucap mirea sembari memukul gurau lengan Niki.
"Bucin" ucap Xavier
"Bulol" ucap Victor
Niki menatap ke arah mereka lalu berbicara dengan ketus
"Siapa kalian, aku dan istriku belum memiliki anak" ucap Niki yang membuat ketujuh anak nya membelalakkan mata tak terima.
"DADDY!!.." ucap mereka serempak
Mirea hanya menggeleng kan kepala melihat kelakuan suami dan putranya.
"Mommy lihat daddy" ucap Alaska tak terima
"Hukum daddy mom" ucap Xavier tak terima
"Jangan beri jatah 1 tahun mom" ucap Victor sembari tersenyum smirk
"kurang ajar, anak tolol, gak ada hukuman begitu" ucap Niki tak terima.
"NIKI..." Mirea memperingati niki yang sudah berkata toxic.
"Dia duluan" ucap niki tak terima dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Astaga, seperti anak kecil saja" mirea langsung menghela nafas frustasi.

~ dua hari setelah kejadian itu..
Malam hari yang sangat dingin, terdengar ketukan pintu dan tangisan seorang pria. Mirea membuka pintu lalu menatap bingung pria itu.
"Nyonya tolong aku, aku sangat takut" pria itu menangis dengan tubuh yang gemetaran, wajah yang penuh debu dan sedikit luka, mirea langsung menatap keluar dan menarik pria itu masuk lalu menutup pintu.
"Siapa namamu nak? Darimana asal mu?" Ucap mirea lembut sembari mengusap air matanya.
"Namaku Samudra, aku tersesat di kota ini. Aku berasal dari desa....aku berjalan ke perbatasan, dan melihat ibuku, aku mengejar nya, dan....dan aku tak bisa menemukan nya" Samudra mulai menangis terisak-isak.
"Aku tersesat lalu...lalu sekelompok preman mengejar ku, nyonya aku sangat takut" Samudra terus menangis terisak-isak, lalu mirea langsung memeluk nya dengan penuh kasih sayang, tak lama ketujuh anak mirea datang.
"Siapa dia mom?" Tanya mahen sembari menatap Samudra dari atas hingga bawah
Mirea melepas pelukan lalu menatap anak anaknya.
"Dia Samudra, dan Samudra mereka anak anak ku. Kau juga boleh memanggilku mommy, jangan nyonya mengerti?" Ucap mirea lembut sembari mengelus lembut pipinya.
"I-iya mom" ucap Samudra gugup.
"Xavier, tolong pinjam kan bajumu dan bawa Samudra bersih bersih, setelah itu kalian ke meja makan" ucap mirea sembari tersenyum manis lalu pergi.
"Baik mom, ayo Sam" ajak Xavier, lalu Samudra mengekori nya dari belakang. Setelah bersih bersih Samudra melihat bando kucing berwarna hitam lalu mencoba nya.

༒☪︎ Ꭰᴀʀᴋ々Ꮇᴏᴏɴ ☪︎༒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang