31 ; Sekolah Jake

979 109 12
                                    

haiii aku datang lagiii

bantu votingnya yaa man teman, supaya gak jomplang banget sama jumlah readers nya (๑•ᴗ•๑)♡

typo tolong tanda~
______________________________

Rye berdiri di depan cermin, merapikan rambutnya yang sedikit berantakan. Ia mengenakan atasan rajut berwarna cream dengan celana senada dan dipadukan kacamata yang menambah kesan tegas, berusaha terlihat sedikit lebih dewasa dari biasanya. Namun, meski bagaimanapun ia berusaha, wajahnya yang manis dan postur tubuhnya yang mungil tetap membuatnya terlihat seperti anak sekolah.

Malam dimana Rye menonton drama dengan adiknya, berakhir dengan Jake yang meminta Rye untuk datang ke sekolahnya. Tepat hari ini, ada acara lomba dalam rangka ulang tahun sekolah, dan masing-masing siswa diminta membawa salah satu wali sebagai pendamping.

Namun Jake memilih membawa Rye daripada kedua orang tua, atau abang-abangnya. Ia ingin kakaknya lah yang melihat dirinya bertanding hari ini. Dalam ulang tahun sekolah kali ini, Jake berpartisipasi dalam lomba sepakbola dan ia mau mendapat perhatian dari Rye.

Jake masih teringat jika kakaknya dulu pernah menonton pertandingan Chris, dan ia juga ingin di tonton dan di semangati seperti itu.

"Hihi sudah seperti orang dewasa sekali, akan bertemu adik-adik gemas tidak yaa?" gumamnya pada dirinya sendiri, ia sengaja berdandan lebih 'dewasa' untuk memikat adik-adik gemas di sekolah Jake. Namun tentu kita paham jika si bungsu tidak mungkin membiarkan itu ( ͡°3 ͡°).

"Rye sayang, sudah siap?" Catherine masuk ke kamar Rye untuk melihat anaknya itu. Sayang sekali hari ini dirinya pun tidak bisa ikut menemani putranya, dengan tidak rela ia menitipkan anak manisnya ini pada Yale saja.

Benar, Yale diminta secara khusus oleh Catherine untuk menemani Rye yang diminta Jake untuk menemani nya. Tidak tidak tidak, Catherine memang sengaja meminta Yale karena ia tidak mau terjadi sesuatu dengan Rye. Untuk Jake sendiri, Catherine yakin si bungsu pasti bisa tanpa kakaknya itu. Ia hanya butuh perhatian saja hehe.

Rye, yang sedang memandangi pantulan dirinya di cermin terlonjak sedikit. "Mamiii, Rye kaget ih!"

Catherine hanya terkekeh pelan, kemudian ia memperhatikan penampilan anaknya itu hari ini. "Kenapa rapih sekali sayang? Hayo anak Mami ini mau kemana selain ke sekolah adek?" Ia jadi curiga anaknya ini punya janji dengan orang lain.

Namun yang ditanya hanya mengernyit bingung, "Mau kemana lagi? Rye kan mau ke sekolah adek. Rye rapih supaya kelihatan keren Mamiii~"

"Baiklah baiklah, nanti berangkat bersama Yale ya sayang? Mami sudah minta dia ke mansion, jangan lupa untuk selalu dalam pengawasan Yale ya, jangan jauh-jauh dari Yale dan harus dengar apa kata Yale. Mengerti?"

Rye mendengar itu mengerucutkan bibirnya. Kan dirinya yang menjadi wali Jake, kenapa seperti Yale yang menjadi walinya? Rye seperti masuk ke sekolah tahun pertama saja.

"Baik Mami~ Rye pasti ingat semuanyaaa." Tak urung tetap Rye iya kan perintah Mami nya itu.

Catherine kemudian mendekat dan mengecup pelipis anaknya, ia harus segera pergi sekarang dan tidak akan sempat untuk sarapan bersama keluarganya. "Mami pergi duluan ya? Ingat pesan Mami."

Tak lama Catherine keluar kamar, membuat Rye kembali menghadap kaca. Kemudian terdengar suara langkah mendekat, ternyata Harris yang kini masuk ke kamarnya.

"Anak Daddy kenapa semakin mempesona saja? Apakah Rye jatuh cinta hm?" Pertanyaan itu meluncur begitu Harris melihat penampilan putranya ini. Lucu, menggemaskan, dan sangat... cantik. Jika Rye mendengar kata yang terakhir, anak itu pasti akan merajuk.

The Bonds of Rye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang