pagi ini para polisi tengah membuat rencana agar bisa mendapatkan info tentang 1 keluarga yang dianggap akan mengancam kota kedepannya.mereka berencana akan mengirimkan 1 orang untuk menyamar dan masuk kedalam keluarga tersebut.
dan orang yang terpilih adalah -caine chana-
༻༺༻༺༻༺༻༺༻༺
saat ini caine sedang dalam mode penyamarannya agar ia bisa dengan mudah masuk kedalam keluarga yang menjadi waspada para polisi.
caine menunggu waktu yang tepat untuk berpura-pura sakit agar kepala keluarga ini menolongnya dan menawarkan agar ia masuk kekeluarga itu.
dari kejauhan orang yang ditargetkan oleh caine memperhatikan caine dari jauh kemudian mulai berjalan mendekat.
"mas gapapa? " tanya orang itu pada caine
"oh, gapapa mas. cuma luka kecil aja" ujar caine berusaha agar tak terlihat berbohong dan mencurigakan.
"mas saya antar ke rs aja ya? kasian pincang gitu" ujar orang tersebut
"gausah repot-repot mas" jawab caine lagi
"udah gapapa mas, ayo. saya ga keberatan kok" ujar orang itu kemudian menopang caine untuk berjalan menuju kemobilnya.
"makasih mas.... " ucapan caine terpotong sejenak
"panggil aja rion mas, nama mas siapa? " tanya rion
"nama saya caine chana mas" jawab caine.
"panggil rion aja, gausah pake mas" ujar rion.
"oh, iya" jawab caine.
tak lama mereka tiba di rumah sakit, caine dengan segera dibawa oleh dokter untuk pemeriksaan dan pengobatan, sedangkan rion menunggunya diluar.
"kerja bagus caine, sekarang tinggal buat dia memasukanmu ke dalam keluarganya" ujar dokter itu
"saya tau tugas saya, anda tak perlu terlalu memantau apa yang saya lakukan, agil" ujar caine mulai mengobati lukanya itu.
"aku hanya ingin memastikan bahwa rencana ini berhasil caine, ingat. jangan buat kami kecewa" peringat agil yang merupakan anggota kepolisian yang juga sedang dalam misi penyamaran.
"hm" caine hanya menjawab singkat. sebetulnya caine sangat malas berbicara dengan orang didepannya ini.
"sebaiknya saya kembali" ujar caine dan berjalan keluar meninggalkan agil.
"aku akan selalu memantau mu caine" ujar agil hanya memandang pintu yang ditutup oleh caine.
kemudian ia juga berjalan keluar seperti tak terjadi apa-apa, agil berjalan mendekat ke arah rion dan caine.
"bill nya ke siapa pak? " tanya agil ramah.
"ke saya aja pak" ujar rion
"makasi banyak ya rion" ucap caine pada rion.
"santai aja caine, lagian gak ngebebanin saya juga kok" ujar rion.
"oh iya, mau saya anterin pulang sekalian caine? " tanya rion pada caine.
"saya ga punya rumah, saya tinggal dijalanan sendirian" jawab caine yang membuat rion dan agil terdiam.
"kalo gitu saya antar ke tempat kamu biasa nongkrong deh, tapi besok saya bakal balik lagi kesana, jadi jangan pindah-pindah ya caine" ucap rion yang membuat agil tersenyum puas.
"oh, iya" jawab caine
"kalo gitu, ayo? " ajak rion
"kamu duluan aja yon" ujar caine dan hanya diangguki oleh rion, setelah rion keluar caine menatap kearah agil.