"Sayang ayo dong, sekali ini aja""Gak bisa sayang, harus bareng bodyguard aku"
"Tapikan bisa cari alesan lain sayang, ato bisa aja kamu kabur tanpa dia tau kan"
"Bisa sih kek gitu, tapi akunya langsung dikirim daddy keluar negri. Emangnya kamu mau jauh dari aku?"
Sepasang kekasih sekarang sedang bertengkar kecil di parkiran kampus. Ya itu adalah Love dan Gun. Gun meminta love untuk datang ke acara ulang tahunnya sendirian tanpa bodyguard. Sebenarnya gun sedikit kesal dengan love yang tiap saat berpacaran mereka tidak ada momen berduaan. Milk selalu ada disetiap momen love dan gun. Pernah saat mereka di kafe gun dan love duduk berhadapan namun milk di meja lain tak melepas pandangannya ke arah mereka berdua. Saat gun ingin memberi minuman untuk love yang terlihat kehausan saat habis jogging milk malah duluan menyodorkan sebotol air duluan. Pernah juga saat gun dan love sedang berjalan tiba tiba love hampir tertabrak namun milk dengan sigap menarik love. Mereka juga tidak bebas bermesrahaan jika ada milk disana, walaupun kadang mereka tetap berciuman di depan milk. Milk selalu lebih unggul dalam urusan menjaga love yang membuat gun kesal. Pacaran apaan ini, batin gun. Milk terlalu profesional dalam hal ini. Namun di sisi lain love terlihat acuh dengan gaya pacaran mereka.
...
"Ya jangan dong sayang. Pweesh sayang, inikan acara ultah aku,aku maunya kamu bisa datang sendiri biar kita bebas" Ujar gun memohon.
"Gak bisa" Suara itu terlalu datar dan dingin untuk ukuran suara love, juga bukan suara milik gun.
Suara itu milik perempuan yang entah dari mana sekarang berada di belakang gun dengan tangan yang melingkar di dadanya.
"Love gak bisa pergi kalo gak ada gue" Ucap milk menatap gun dengan wajah datar."Argghhh sialan" Gumam gun kasar menghentakan satu kakinya dan menatap ke arah love. Love pun hanya membalas tatapan gun dengan mengangkat kedua bahunya dan tak lupa dengan senyum merasa tak enak dengan gun.
"Yaudah kalo gitu, aku mau kamu tetap hadir di hari special aku. Terserah deh mau pake bodyguard ato gak." Ucap gun menyerah . Tak lupa juga gun mengecup singkat bibir manis love. Milk masih memandangi mereka berdua. Tenang saja mata milk sudah tahan banting kok wkwk poor milk. Gun pun pergi dengan wajahnya yang masih kesal meninggalkan kedua wanita itu di parkiran.
...
Di perjalanan pulang didalam mobil tak ada percakapan yang terjadi.
"Milk" Ucap love memecah keheningan
"Hmm" Milk berdehem menoleh sebentar ke arah love dan mengembalikan pandangannya ke arah
"Makasih" Ucap love memainkan ujung bajunya. Entah itu malu atau gengsi namun love sangat ingin mengatakan kata itu.
"Apanya? " Balas milk
"Yang kemarin" Ujar love singkat mengangkat kepalanya menghadap milk.
"Hmm" Dehem milik menganggukan kepalanya pelan dengan sedikit tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Bodyguard
FanfictionMilk selalu profesional dalam menjalankan tugas. Namun kali ini ia harus berurusan dengan gadis angkuh dan pemarah, berurusan dengan gadis ini menjadikan Milk dingin namun tegas tapi juga bersikap acuh tak acuh dengan wanita itu. Namun karena tuntut...