Suasana yang cerah di wilayah Chengdu, benteng utama nya tampak megah dan kokoh dan dijaga banyak orang berlalu lalang, namun di antara suasana cerah dan tampak tenang itu sejatinya mereka di rundung duka.
Liu Bei pendiri Shu-han salah satu panglima yang telah lama berjuang di masa itu dan menjadi rival bagi Cao Cao dan keluarga Sun telah menghembuskan nafas terakhirnya akibat sakit.
Ia meninggal sendirian hanya ditemani jenderal-jenderal dan para penasehatnya.
Tampuk kekuasaan diberikan pada putra nya yakni Liu Shan yang juga suami Xingcai tapi karena dikhawatirkan sang putra mahkota itu terlalu lembut, Zhuge Liang diberi kekuasaan besar sebagai kanselir untuk memimpin.
Dan sang petapa Zuo Ci masih tetap disana berbicara dengan orang-orang Shu itu.
"kedatangan anak-anak muda itu benar-benar sesuatu yang sangat diluar prediksi terlebih aku tak menduga mereka akan berpengaruh sebesar ini" ujar kanselir Zhuge Liang.
Zuo Ci mengangguk "aku harus mengaku, kedatangan mereka disini adalah tanggung jawab ku, aku tak menduga anak-anak pelindung putri iblis itu ternyata bukan sekadar anak-anak ingusan"
Zhuge Liang tak bisa menahan diri dari menepuk wajahnya pelan, tampak lelah "tuan Zuo Ci....kita sekarang sudah sibuk dengan Cao Wei jika anak-anak itu datang dengan pasukan, maka kita akan semakin kerepotan"
"aku sadar akan hal itu dan aku meminta maaf, tapi jangan khawatir, aku punya rencana untuk menghadapi musuh-musuh kita"
"jika itu keputusan anda"
"jika aku di izinkan bertanya, tuan Zhuge Liang tuan Zuo Ci" perhatian kedua orang itu tertuju pada Liu Shan yang bicara sembari duduk di kursi nya. "mengapa kita perlu repot-repot memusuhi semua orang tidakkah kita bisa mengajak mereka duduk bersama dan berunding mencari penyelesaian yang bisa diterima semua pihak"
"itu tidak mungkin tuan ku" ujar Zhuge Liang "Wei dan wilayah-wilayah lain telah merebut kehendak langit dengan menghapus kan dynasty Han, dan sebagai keturunan wangsa dynasty Han yang sah tidakkah sudah seharusnya kita mencoba membangun kembali apa yang telah di di dirikan leluhur"
"aah aku mengerti itu tapi...." Liu Shan tertahan di ucapannya sendiri, ia sejatinya ingin tahu mengapa selain Wei, Shu-han juga tampak memusuhi anak-anak yang ia duga dari masa lain itu, tapi ia memutuskan diam.
'mereka akan kemari juga pada akhirnya' batin Liu Shan 'dan tak ada yang bisa menghentikan mereka untuk mengubah tatanan negara ini'
Siang menjelang sore itu angin ber hembus
Dan di satu sisi dinding Cheng du, Wakil komandan pasukan Sakurazaka, Yamasaki Ten berdiri tegap bersama Hikaru disebelahnya. Hembusan angin menerpa nya membuat tali ikat kepalanya berkibar.
Pandangan Ten dan Hikaru lurus pada kastil utama Chengdu sebelum ia melihat sekelilingnya.
Hikaru tampak tahu bahwa kesayangannya itu sedang menahan hasrat mengobrak-obrik seisi Chengdu karena itu ia mengingatkan "kita hanya perlu memberi ultimatum dan ancaman pada musuh agar datang menemui kita lho"
"aku ingat kok" ujar Ten sembari merentangkan sebelah tangannya yang segera digenggam Hikaru.
Blaamm
Energi besar pun segera menyelimuti mereka berdua sebelum keduanya melompat sangat tinggi ke langit.
"Ten Kou Ryuu! (naga turun dari surga)"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Demons Of Peace
Fiksi PenggemarBagaimana jika Idol group Sakurazaka46 tak sengaja terlibat dengan sosok ksatria wanita dari masa lalu? akankah semua normal atau mereka malah harus mengalami kejadian dan petualangan di luar dugaan? find out here