#4. Cemburu

306 20 3
                                    

Setelah mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain, Lookkawe dan Anda melanjutkan hubungan mereka dengan lebih terbuka dan penuh rasa. Setiap hari mereka semakin dekat, berbagi momen-momen kecil yang memperkuat ikatan di antara mereka. Namun, dengan tumbuhnya kedekatan itu, Lookkawe mulai merasakan kecemasan yang tidak biasa perasaan cemburu yang tiba-tiba muncul tanpa alasan jelas.

Suatu pagi, Anda dan Lookkawe duduk bersama di ruang makan kantor, membahas jadwal untuk minggu mendatang. Anda tampak lebih ceria dari biasanya, berbicara tentang proyek baru yang akan segera dimulai. Namun, perhatian Anda terganggu ketika melihat Lookkawe berbicara dengan seorang wanita muda yang tampaknya baru bergabung dengan tim.

Wanita itu memiliki penampilan yang menarik dan tampak sangat akrab dengan Lookkawe. Mereka tertawa dan berbicara dengan antusias, seolah-olah sudah lama saling mengenal. Anda merasakan rasa cemburu yang tiba-tiba mengganggu pikirannya, seakan-akan ada sesuatu yang salah.

Saat makan siang tiba, Anda berusaha untuk tidak menunjukkan perasaannya. Namun, saat Lookkawe kembali ke meja mereka, Anda tidak bisa menahan diri. "Siapa wanita itu?" tanyanya, berusaha terdengar santai.

Lookkawe tampak terkejut oleh pertanyaan Anda. "Oh, dia adalah Clara, anggota baru di tim pemasaran. Kami baru saja membahas beberapa hal mengenai proyek mendatang."

Anda mencoba tersenyum, tetapi perasaan cemburu tetap terasa. "Sepertinya kalian cukup akrab."

Lookkawe mengerutkan kening. "Kami baru saja mulai bekerja bersama, tetapi kami memang berbicara banyak tentang pekerjaan. Ada yang salah?"

Anda menggelengkan kepala, berusaha untuk tidak memperpanjang masalah. "Tidak, tidak ada apa-apa. Hanya saja, saya merasa sedikit... cemburu."

Lookkawe menatap Anda dengan perhatian dan menghela napas. "Lookkawe, aku tahu perasaan ini mungkin sulit, tapi kamu harus tahu bahwa hubungan profesional seperti itu tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang kita miliki."

Meskipun Lookkawe mencoba menenangkan Anda, rasa cemburu itu terus mengganggu pikiran Anda sepanjang hari. Ia merasa sulit untuk fokus pada pekerjaan dan semakin tertekan oleh perasaan tersebut.

Ketika sore tiba, Lookkawe mengajak Anda untuk pergi minum kopi di kafe favorit mereka. Anda merasa sedikit cemas, tetapi ia tahu ini adalah kesempatan baik untuk berbicara lebih lanjut tentang perasaannya.

Di kafe, mereka duduk di meja yang nyaman di sudut. Anda memandang Lookkawe dengan penuh perhatian. "Anda, aku merasa ada sesuatu yang membebani pikiranmu. Apa yang sebenarnya terjadi?"

Anda menghela napas. "Saya merasa cemburu melihat kamu berbicara dengan Clara. Rasanya seperti ada sesuatu yang saya tidak tahu, dan itu membuat saya merasa tidak nyaman."

Lookkawe meraih tangan Anda dengan lembut. "Aku mengerti perasaanmu. Namun, aku ingin kamu tahu bahwa tidak ada alasan untuk merasa cemburu. Clara hanya temanku saja, dan aku tidak memiliki perasaan lebih dari itu."

Anda merasa sedikit lega mendengar penjelasan Karina. "Saya hanya tidak ingin merasa seperti ini, tetapi perasaan itu tiba-tiba muncul dan sulit untuk diabaikan."

Lookkawe tersenyum lembut. "Perasaan seperti ini wajar terjadi dalam sebuah hubungan. Yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya. Kita harus saling percaya dan berbicara tentang perasaan kita secara terbuka."

Anda mengangguk. "Saya akan berusaha lebih baik untuk mengatasi perasaan ini. Saya juga percaya pada hubungan kita dan pada Kamu."

Lookkawe menatap Anda dengan penuh kasih. "Kita bisa menghadapi segala sesuatu bersama. Jika ada hal lain yang membuatmu merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk berbicara denganku."

Malam itu, Anda pulang dengan perasaan lebih tenang. Ia menyadari bahwa perasaan cemburu adalah bagian dari proses belajar untuk memahami dan mempercayai satu sama lain dalam sebuah hubungan. Dengan dukungan Lookkawe dan komunikasi yang lebih baik, Anya merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang akan datang.

setelah percakapan mereka di kafe, Anda merasa cemburu semakin mengganggu pikirannya. Meskipun Lookkawe telah meyakinkannya bahwa hubungan mereka kuat dan tidak terancam, Anda merasa sulit untuk sepenuhnya melepaskan perasaan tersebut.

Suatu pagi, saat Anda baru saja memasuki ruang kerjanya, ia melihat Lookkawe berbicara dengan seorang pria bernama Daniel. Daniel adalah temannya Lookkawe, dan mereka tampak terlibat dalam diskusi yang serius namun akrab. Lookkawe terlihat nyaman dan tertawa, sementara Daniel menatap Lookkawe dengan penuh perhatian.

Anda merasakan api cemburu yang sama muncul kembali. Ia mencoba untuk mengabaikannya dan fokus pada pekerjaan, tetapi rasa ketidaknyamanan itu terus menghantuinya. Setiap kali ia melihat Lookkawe berbicara dengan seseorang, entah pria atau wanita, Anda merasa perasaannya dipertanyakan.

Anda akhirnya meninggalkan ruang meeting dan mendekati meja Lookkawe, wajahnya tampak cerah. "Lookkawe, ada yang ingin ku bicarakan denganmu. Bagaimana kalau kita makan siang bersama hari ini?"

Lookkawe berusaha menyembunyikan perasaannya dan tersenyum. "Tentu, Khun Anda. Saya akan sangat senang."

Mereka pergi ke restoran kecil di dekat kantor, tempat mereka sering menghabiskan waktu bersama. Selama makan siang, Anda berusaha bersikap normal, tetapi perasaan cemburunya mulai mengganggu percakapan mereka.

"Jadi, bagaimana proyek baru kita?" tanya Anda sambil mengaduk makanannya dengan gelisah.

Lookkawe menatap Anda dengan tatapan lembut. "Proyek berjalan dengan baik. Tapi aku merasa ada yang mengganggu pikiranmu. Apa ada sesuatu yang ingin kamu bicarakan?"

Anda merasa jantungnya berdegup kencang. "Sebenarnya, ada sesuatu yang mengganggu saya. Saya merasa tidak nyaman ketika melihat kamu berbicara dengan Daniel. Rasanya seperti ada sesuatu yang saya tidak tahu, dan itu membuat saya cemas."

Lookkawe menatap Anda dengan penuh perhatian. "Anda, aku tahu perasaan cemburu bisa sangat menyulitkan. Daniel hanya temanku, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku menghargai keterbukaanmu, tapi aku ingin kamu tahu bahwa tidak ada yang lebih penting bagiku daripada hubungan kita."

Anda menghela napas. "Saya tahu. Kadang-kadang, perasaan cemburu datang tanpa alasan yang jelas. Saya hanya tidak ingin membuat masalah dari perasaan saya sendiri."

Lookkawe meraih tangan Anda di atas meja. "Kita sudah melewati banyak hal bersama, dan aku percaya bahwa kita bisa mengatasi perasaan ini. Kamu adalah yang terpenting bagiku, dan aku akan selalu ada untuk mendukungmu."

Mereka melanjutkan makan siang dengan suasana yang lebih santai setelah pembicaraan tersebut. Anda merasa lebih tenang setelah mendengar kata-kata Anda. Namun, perasaan cemburu itu tidak sepenuhnya hilang, dan Anda tahu bahwa ia harus berusaha lebih keras untuk mengatasi perasaannya.

Sore hari, saat Lookkawe berada di ruang kerjanya, Anda mengetuk pintu dan masuk dengan senyuman. "Lookkawe, aku ingin mengajakmu keluar malam ini untuk makan malam santai. Aku pikir ini bisa menjadi kesempatan baik bagi kita untuk menikmati waktu bersama tanpa gangguan."

Lookkawe merasa senang dan terharu. "Itu terdengar luar biasa. Terima kasih sudah memikirkan saya."

Malam itu, mereka pergi ke restoran yang nyaman dan berbicara tentang berbagai hal, mulai dari rencana masa depan hingga kenangan masa lalu. Lookkawe merasa lebih dekat dengan Anda dan merasakan kehangatan yang mendalam dalam hubungan mereka.

Saat makan malam hampir selesai, Anda memandang Lookkawe dengan tatapan lembut. "Lookkawe, aku tahu kita menghadapi beberapa tantangan, tetapi aku percaya kita bisa menghadapinya bersama. Terima kasih karena selalu jujur tentang perasaanmu."

Lookkawe tersenyum, merasa lebih tenang. "Saya juga berterima kasih pada Khun Anda karena selalu ada untuk saya. Saya akan berusaha lebih baik dalam mengatasi perasaan cemburu ini."

Malam itu diakhiri dengan kedekatan yang semakin mendalam di antara mereka. Lookkawe merasa lebih percaya diri dan yakin bahwa dengan dukungan Anda dan komunikasi yang terbuka, mereka bisa mengatasi setiap tantangan yang datang dalam hubungan mereka.

COE Dingin Dan Gadis BawelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang