"Hyunjin, nanti kamu pergi ke ruang guru dulu ya. Jeongin antar hyunjin ke ruang guru. " Anggukan patuh hyunjin berikan. Keluar dari mobil dan membungkukkan badannya pada sang papa. Hari ini adalah hari pertama hyunjin sekolah di busan.
Setelah memastikan mobil sang papa telah tak terlihat lagi hyunjin membalik badannya. Sekolahnya ramai, tentu saja ini masih jam setengah 7, jam-jam murid berdatangan. Namun disini hyunjin sendirian berdiri di tengah-tengah pagar sekolah. Jangan bertanya jeongin di mana, karena anak itu telah pergi tepat setelah mobil papanya berjalan seinci dan hyunjin sekarang harus menemukan ruang guru dengan usahanya sendiri.
Tarik nafas.... Buang... Huh rasanya hyunjin tidak pernah segugup ini hanya untuk mengetuk sebuah pintu.
Tok tok
"Permisi... " Suaranya nyaris tak terdengar, tapi untung saja ada seorang guru yang mengetahui keberadaannya.
"Ah murid baru itu ya? Anak tuan Yang? " Seorang guru laki-laki membawanya masuk setelah hyunjin mengkonfirmasi jika dia benar si murid baru. Hyunjin dituntun untuk menemui guru perempuan yang tengah sibuk dengan laptop didepannya.
"Bu kim, ini anak tuan Yang sudah sampai. " Badannya dengan refleks dibawa membungkuk ketika netranya bertemu dengan netra guru perempuan yang masih muda ini.
"Aa, Yang hyunjin ya? Silahkan duduk dulu."
Obrolan-obrolan singkat terjadi setelahnya. Hyunjin mendapat informasi jika bu kim seeun ini adalah wali kelasnya dan hyunjin disuruh duduk disini untuk menunggu jam pelajaran tiba. Oh satu lagi hyunjin masuk ke kelas 3-A.
Hyunjin rasanya ingin pingsan saja. Bel masuk sudah berbunyi sekitar 2 menit yang lalu dan sekarang dia dalam perjalanan menuju kelasnya, mengekori bu seeun yang berada didepannya. Langkahnya terasa goyah karena kakinya yang gemetar, sungguh rasanya hyunjin ingin menyeret felix untuk menemaninya. Tiba-tiba saja dia sangat merindukan felix yang selalu berada disisinya itu.Hyunjin menghentikan langkahnya ketika bu seeun membuka pintu ruang kelas didepannya, perlahan masuk dan berjalan menuju tengah-tengah kelas, sedangkan hyunjin masih diam diambang pintu.
"Anak-anak hari ini ada murid baru pindahan dari Seoul. Ibu harap kalian semua bisa bersikap baik kepadanya dan membantunya disini." Suara grasak-grusuk terdengar dengan jelas ditelinga hyunjin pun bisik-bisik yang menyusul mengetuk gendang telinganya
"Hyunjin, sini masuk. " Panggilan dari bu seeun membuat hyunjin mau tak mau maju untuk memperlihatkan dirinya. Bergerak pelan kearah tengah kelas berdampingan dengan bu seeun.
"Perkenalkan..gu-e hyunjin pindahdari Seoul. Mohon bantuannya. " Setelah memberi salam dengan membungkukkan badan. Hyunjin mencoba mengedarkan pandangan matanya, menatap murid-murid yang akan menjadi teman sekelasnya selama satu tahun kedepan.
"Kamu bisa duduk disamping kim seungmin. " Netranya dibawa kearah telunjuk bu seeun terarah, disana dia menemukan satu orang siswa yang mengangkat tangannya, mempermudah hyunjin untuk mengenali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother
Fanfic"Temenin tidur kak" -Jeo "Peluk." -Jeo "Lo kenapa jadi manja gini sih? " -Hyun Warn ⚠ bxb jeo! top hyun! bot slight hyunsung sedikit 18+