~~~~~~~~~
Ella dan Yessi pun langsung berusaha menenangkan keributan tersebut. "Udah cukup guys, stop!" teriak Yessi.
Seketika, semuanya langsung tercengang. Teman-temannya Drian yang sudah hendak melangkah menuju kerumunan tersebut pun langsung mematung kembali.
Kemudian, Violetta menatap Drian dengan lancang sambil memegang pundak Drian. "Udah deh, Dri. Gue udah bilang juga gak usah diterusin. Liat sendiri kan akibatnya? Lo jadinya ikut diledekin tuh."
"Biarin. Daripada kakak terus menerus diganggu dan dihina kayak tadi," bantah Drian.
Kemudian, Drian menoleh ke teman-teman Vicario. "Kalian juga ya. Udah merasa sehebat apa sih kalian? Seenaknya ngatain orang, ngerendahin orang. Jelas-jelas papa-nya Kak Vio yang punya Deventer Resto itu. Kalo masih pada gak percaya, coba aja kalian semua datang ke sana. Gue juga punya bukti nyata yang bisa gue kasih tunjuk buat kalian semua."
Teman-teman Vicario dan Gracia langsung termingkem dan ada juga yang saling berbisik satu sama lain setelah mendengar kalimat terakhir yang dikatakan Drian. Kemudian, Drian mengulurkan HP nya dari saku celana seragamnya dan menunjukkan foto bareng keluarganya dengan keluarga Violetta saat acara soft opening Deventer Resto pada beberapa hari yang lalu. Seketika, orang-orang di sekeliling kerumunannya semakin terpelongo melihat foto yang ditunjukin dari HP Drian.
"Tuh. Gimana semuanya sekarang? Pada cengok gak liat foto bareng keluarga gue sama keluarga kakak ini?" sindir Drian. "Ini udah terbukti jelas kalo Kak Vio tuh gak cuma sekedar ngarang cerita. Biar kalian semua makin tau ya, papa-nya Kak Vio tuh dulu pernah kerja di tempat papa gue pas papa-nya masih kerja di Singapura. Makanya papa-nya bisa punya koneksi dekat satu sama lain sama papa gue."
Orang-orang di sekitar kerumunan tersebut masih terpelongo dan bingung harus menanggapi apa dengan penjelasan Drian dari tadi. Apakah mungkin teman-teman Vicario sudah tersadar dan malu atas perbuatan sebelumnya? Hmm, sepertinya belum sepenuhnya.
Sementara itu, teman-teman Drian yang duduk dari kejauhan juga ikut menyimak penjelasan panjang lebar Drian.
Freddie termangap. "What? Jadi papa-nya Kak Vio deket sama papa-nya Drian karna pernah satu tempat kerja di Singapura? Pantes mereka tuh bisa sedeket itu. Tapi kok gue gak pernah tau ya kalo mereka sebenarnya udah saling kenal?" Freddie menggaruk-garuk kepalanya dengan bingung.
"Nah, makanya itu Fred. Gue juga masih gak nyangka loh. Selama ini Drian juga gak pernah cerita sama kita kalo dia juga ada ngedeketin Kak Vio. Padahal sebelumnya pas dia masih deketin cewek lain, dia tuh selalu gak pernah absen buat cerita sama kita," ujar Nathan dengan heran.
"Jadi gue sekarang juga gak heran kenapa tiap jam istirahat kedua pas itu dia selalu gak mau ikut kita ke kantin. Lo liat sendiri kan, Than?" celetuk Freddie.
"Iya, bener juga tuh. Orang pas tiap ditanya aja ngeles mulu si Drian nya. Ternyata, dia karna mau backstreet sama Kak Vio tanpa sepengetahuan kita," celetuk Nathan.
Sedangkan, Patrick hanya terdiam dan membatin dengan tanggapan kontra-nya. "Oh, jadi bener dong dugaan gue selama ini kalo mereka juga ada koneksi terselubung. Gue gak heran kok pas nginget momen yang si Kak Vio marah-marahin Drian disini gara-gara masalah dompetnya Nathan itu. Apa jangan-jangan ini juga penyebab Vicario putusin Kak Vio ya pas itu? Hmm...sulit dipercaya."
~~~
Sementara itu, teman-teman Gracia yang duduk di kejauhan juga ikut menyimak penjelasan panjang lebar Drian.
Seli pun ikut tercengok mendengar penjelasan terakhir Drian. "Apa? Jadi dulu papa-nya Kak Vio pernah kerja di tempat papa-nya Drian di Singapura? Terus jadinya saling kenal satu sama lain sampe bisa buka restoran sendiri dan juga diundang ke acara soft opening kemaren? Ini gak mungkin."
KAMU SEDANG MEMBACA
A Look Back of Violetta
Fiksi RemajaMenceritakan tentang kisah Violetta Averine (Vio), si gadis anggun yang lugu, cerdas, dan tangguh yang saat ini sudah memasuki tahun terakhir di masa-masa sekolahnya di SMA Madeleine. Kecantikannya mampu meluluhkan seorang adik kelasnya, Vicario yan...