13. Persiapan Rumah Tangga

6 0 0
                                    

Tugas seorang ibu rumah tangga dapat bervariasi tergantung pada situasi keluarga, budaya, dan kebutuhan individu. Namun, secara umum, seorang ibu rumah tangga bertanggung jawab atas sejumlah tugas yang penting untuk kesejahteraan dan kelancaran hidup keluarga sehari-hari. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang ibu rumah tangga:

1. Mengelola Rumah Tangga

- Membersihkan dan Merawat Rumah: Termasuk membersihkan kamar, menyapu, mengepel, mencuci jendela, dan menjaga kebersihan serta kerapian seluruh rumah.
- Memasak dan Menyiapkan Makanan: Menyiapkan makanan harian untuk keluarga, merencanakan menu, berbelanja bahan makanan, dan memastikan makanan yang disajikan sehat dan bergizi.
- Mencuci dan Menyetrika Pakaian: Mencuci, menjemur, menyetrika, dan melipat pakaian seluruh anggota keluarga.
- Mengelola Keuangan Rumah Tangga: Membuat anggaran, mencatat pengeluaran, dan memastikan bahwa kebutuhan rumah tangga terpenuhi tanpa melebihi anggaran yang tersedia.

Aing tuh dulu rasanya paling stres masalah pekerjaan rumah ini ya, bersih-bersih dan masak. Kan kita istri ya bukan ART. Jadi ya, kalau kita tidak bisa mengatasinya, menurut aing bolehlah kalau kita punya ART.

2. Merawat dan Mendidik Anak

- Mengasuh Anak: Memberikan perawatan fisik kepada anak-anak, seperti memberi makan, memandikan, mengganti popok, dan menidurkan.
- Mendidik dan Mengajarkan Anak: Membantu anak belajar dan berkembang, termasuk membantu mereka dengan pekerjaan rumah, mengajari keterampilan dasar, dan memberikan bimbingan moral dan etika.
- Mengawasi dan Melindungi Anak: Mengawasi anak-anak selama bermain, menjaga mereka agar tetap aman, dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang positif dan mendukung.
- Mengatur Aktivitas Anak: Mengorganisir aktivitas harian anak-anak, termasuk jadwal sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan waktu bermain.

Menurut aing ini adalah hal yang paling penting ya Mam. Misalnya rumah kotor belum sempat bersih-bersih itu nggak apa. Tapi jangan sampai anak kita terlantar.

3. Mendukung Kesehatan dan Kebersihan Keluarga

- Memastikan Kebersihan dan Kesehatan: Memastikan semua anggota keluarga hidup dalam lingkungan yang bersih dan higienis, termasuk mencuci tangan, menjaga kebersihan dapur, dan memastikan makanan yang disajikan aman.
- Mengelola Kesehatan Keluarga: Mengatur jadwal kunjungan ke dokter, mengurus vaksinasi, dan menangani kebutuhan kesehatan sehari-hari, seperti memberikan obat-obatan atau merawat anggota keluarga yang sakit.

Walaupun nggak sakit kita wajib general cek up minimal 1x setahun ya Bunda. Kalau kita punya BPJS sudah ada fasilitas untuk ini dan gratis.

4. Mengatur Kegiatan Keluarga

- Merencanakan Acara Keluarga: Mengorganisir dan merencanakan acara keluarga, seperti liburan, ulang tahun, atau pertemuan keluarga besar.
- Mengatur Jadwal Keluarga: Mengatur jadwal harian dan mingguan untuk memastikan bahwa setiap anggota keluarga mengetahui dan dapat menghadiri kegiatan atau janji penting.

5. Memberikan Dukungan Emosional dan Moral

- Menjadi Pendengar yang Baik: Menjadi pendengar dan pemberi dukungan untuk setiap anggota keluarga, membantu mereka mengatasi stres, kecemasan, atau masalah emosional.
- Membangun Koneksi Keluarga: Mendorong komunikasi yang baik dan hubungan yang harmonis antara semua anggota keluarga, termasuk membantu menyelesaikan konflik.

Support system terbaik aing adalah ibu aing. Walaupun aing sudah menikah dan berkeluarga. Curhat sama ibu adalah hal yang paling membahagiakan. Karena hanya ibu yang mengerti kita dan akan selalu ada di samping kita. Aing menyadari bahwa punya teman itu bagus. Tapi terkadang teman hanya ada pada saat kita bahagia aja. Dan aing mengalaminya. Saat aing terpuruk hanya ibu yang ada untuk aing. Teman-teman aing yang dulu ada saat aing happy-happy. Yang sering minta traktir itu, semuanya menghindar saat aing butuh dukungan. Tapi ya memang salah jika berharap pada manusia, yang ada hanya rasa kecewa saja. Mari kita berharap pada Allah saja. Allah yang Maha pengasih dan penyayang akan selalu ada untuk kita. Cukup Allah saja penolong kita.

6. Mengelola Hubungan dengan Komunitas

- Mengorganisir Aktivitas Sosial: Mengatur aktivitas sosial dan interaksi dengan keluarga lain atau komunitas, seperti bergabung dengan kelompok ibu-ibu atau komunitas lokal.
- Terlibat dalam Kegiatan Sekolah atau Lingkungan: Menghadiri pertemuan orang tua di sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan sukarela, atau mengorganisir acara untuk lingkungan sekitar.

Kalau aing karena setiap hari dari jam 7-16 kerja jadi ya nggak sempat ikut beginian. Tapi kalau di kantor kan pekerjaan aing berhubungan dengan kader dan ibu-ibu PPK, cuman sayangnya bukan dilingkungan rumah aing. Jadi, kalau masalah pergaulan aing serahkan saja pada Pak Su. Kalau komunitas yang online aing ikut sih seperti WWG misalnya.

7. Mengembangkan Diri dan Keterampilan Pribadi

- Belajar dan Mengembangkan Keterampilan Baru: Mengikuti kursus atau pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pribadi yang dapat membantu dalam pengelolaan rumah tangga atau pengembangan karir di masa depan.
- Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik: Mengelola waktu untuk berolahraga, meditasi, atau aktivitas lain yang menjaga kesehatan fisik dan mental.

Ini penting banget Mam. Jadi agar kita tetap waras dan bisa meningkatkan skill kita terutama yang berhubungan dengan parenting, ibadah dan mencari cuan tentunya.

8. Menjadi Mitra yang Mendukung

- Dukungan terhadap Pasangan: Memberikan dukungan emosional dan praktis kepada pasangan, termasuk membantu mereka dengan pekerjaan atau masalah pribadi.
- Bekerjasama dalam Pengambilan Keputusan: Terlibat dalam diskusi dan pengambilan keputusan penting yang mempengaruhi keluarga, seperti keputusan keuangan atau pendidikan anak.

9. Mengelola Perawatan Hewan Peliharaan

- Merawat Hewan Peliharaan: Memberi makan, memandikan, dan merawat hewan peliharaan, serta mengatur kunjungan ke dokter hewan jika diperlukan.

KLO aing sih mending nggak punya hewan peliharaan ya. Soalnya ngurus anak aja waktunya udah ga cukup. Haha

10. Menyusun dan Mengatur Rencana Hari Depan

- Perencanaan Masa Depan: Membantu merencanakan keuangan jangka panjang, seperti dana pendidikan anak atau pensiun, serta perencanaan untuk pembelian besar seperti rumah atau kendaraan.

11. Menangani Administrasi Rumah Tangga

- Mengelola Dokumen Keluarga: Mengurus dokumen-dokumen penting seperti akta kelahiran, asuransi, surat nikah, dan dokumen keuangan.
- Membayar Tagihan: Memastikan tagihan rumah tangga seperti listrik, air, internet, dan pajak dibayar tepat waktu.

Setiap keluarga memiliki dinamika yang berbeda, dan tugas-tugas ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan situasi unik mereka. Seorang ibu rumah tangga mungkin juga terlibat dalam pekerjaan paruh waktu atau usaha dari rumah, yang menambah tugas dan tanggung jawabnya. Yang terpenting adalah keseimbangan dan pembagian tanggung jawab yang adil di dalam keluarga untuk memastikan semua kebutuhan terpenuhi dan setiap anggota keluarga merasa dihargai. Semangat ya Mama. Tugas kita sangat banyak sekali...

Surat Cinta Untuk Para Mamah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang