Setelah mereka saling mengikrarkan janji, tak lama kemudian keempat saudara Tristan datang. Melihat Galang, mereka malah curiga Galang lah yang telah berkelahi dengan Tristan. Apalagi Thea bilang ia tak tau siapa yang melawan Tristan.
"Galang! Jadi dugaan kita itu benar! Dia itu serigala!" Desis Digo. Tentu saja Digo langsung tau, karna Galang masih menunjukkan mata orennya.
Mendengar itu, keempat vampir itu akan menyerang Galang. Galang yang tiba-tiba akan di serang pun segera pasang kuda-kuda. Namun Tristan segera mencegah. Ia tak mau terjadi salah paham.
"Tunggu semuanya! Jangan serang dia!"
"Apalagi, sih? Jelas-jelas dia itu musuh kita!" Ucap Digo paling semangat. Tentu saja ia bersemangat karna selama ini ia tak menyukai Galang. Alhasil, Digo pun bersiap menyerang Galang lagi. Namun, Tristan langsung memberi pukulan telak agar Digo sedikit jera.
"Kenapa lo belain dia, sih? Jelas-jelas dia udah nyerang lo! Itu kata Thea." Ujar Digo ketus.
Thea mendelik. Perasaan ia hanya bilang Tristan sedang bertarung, tapi tak tau dengan siapa? Kalau Thea ingat lagi, Tristan itu bertarung dengan dua orang. Sedangkan Galang? Laki-laki itu hanya sendirian.
"Lo salah Digo. Bukan Galang yang nyerang gue. Justru Galang yang nyelamatin gue. Makanya gue larang kalian buat nyerang dia."
Mereka tertegun. Untuk apa Galang menyelamatkan Tristan?
Thea lekas mendekat pada Tristan, "Tristan! Apa dia sudah tau siapa kita?"
Tristan mengangguk, "Justru dia yang tau lebih dulu siapa gue. Makanya kita bikin perjanjian, untuk saling menutupi identitas. Gue sembunyiin identitas Galang, dan Galang sembunyiin identitas kita. Jika diantara kita ada yang membongkar rahasia, maka salah satu pihak juga akan membongkarnya lagi."
Kacau balau! Tujuan mereka mencari identitas Galang adalah untuk memberitahu pada Nayla. Tapi jika kedua pihak sudah saling mengetahui, otomatis mereka harus saling menyembunyikannya demi keuntungan bersama.
"Terus, siapa yang menyerang lo, Tristan?" Tanya Liora.
"Vampir keluarga Vallen. Nico dan Amel."
Keempatnya terkesiap. Terutama Thea yang paling panik.
"Jadi, mereka telah kembali?" Tanya Liora khawatir.
"Iya. Dan mereka mengincar darah suci Nayla." Ujar Tristan memberitahu. Sesaatnya ia kembali menatap Galang, "Galang, makasih."
Galang mengangguk, "Sama-sama."
Setelah itu, Galang melesat pergi meninggalkan kelima vampir itu.
Kini Tristan menatap saudara-saudaranya lagi, "Kalian pulang duluan aja! Gue masih ada urusan sama Galang." Tanpa meminta izin, Tristan langsung melesat pergi mengejar Galang.
***
"Galang!"
Galang berhenti ketika Tristan memanggilnya. Ada apa? Bukankah urusan mereka sudah selesai?
"Kenapa?" Tanya Galang penasaran ketika Tristan sudah ada didekatnya.
"Gimana keadaan Nayla?"
Galang mendengus. Jadi karna itu, Tristan kembali? "Dia baik-baik aja. Gak ada hal yang serius."
Tristan mengangguk. Sedikitnya ia merasa jauh lebih tenang setelah mendengar keadaan Nayla.
"Kenapa? Lo pengen ketemu dia?" Tawar Galang tiba-tiba.
"Bolehkah?"
Galang mengedikkan bahu, "Gue sih gak bisa jamin, apakah dia akan marah sama lo atau nggak, ketika dia liat lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Creature (GGS Fanfiction My Version)
أدب الهواةGanteng Ganteng Serigala Fanfiction (My Version) Ketika makhluk Immortal hidup berdampingan dengan manusia. Galang dan Nayla adalah dua orang sahabat yang merupakan manusia biasa. Keduanya dekat bahkan saling membutuhkan. Namun, semuanya berubah ke...