𝐄𝐩𝐢𝐥𝐨𝐠

1.2K 72 9
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ❦

______

Kondisi Seungcheol membaik seiring berjalannya hari, bahkan pagi ini dia sudah boleh menyusui Gyumin untuk pertama kalinya. Seungcheol menerima bayi itu diperlukan lengannya dengan takjub. Bayinya, putranya, yang selama ini tumbuh di perutnya dan dikandung olehnya. Sekarang ada di dunia nyata, dengan rambut tebal hitamnya dan mata hitam jernih milik ayahnya, yang sekarang sedang penuh air mata. Ya, Gyumin sedang menangis keras-keras sekarang.

"Dia lapar." Suster itu terkekeh geli dan membantu Seungcheol setengah duduk, Seungcheol membuka baju pasiennya dan mendekatkan nipple-nya ,secara otomatis Gyumin langsung mencari dan melahap nipple itu. Lalu menghisapnya dengan begitu rakus. Seungcheol takjub merasakan bahwa putranya berbagi makanan dengan dirinya, bahwa tubuhnya lah yang memberikan makanan untuk putranya.

"Dia sepertinya sangat lapar." suara itu berasal dari ambang pintu dan Seungcheol menoleh. Mendapati Mingyu berdiri di sana. Hari ini jam sembilan pagi, dan Mingyu sepertinya belum pernah pulang dari rumah sakit, lelaki itu tampak lelah.

Mingyu berjalan mendekat dan duduk di tepi ranjang, matanya tak lepas dari putrannya yang menyusu. Putranya sedang menyusu di tubuh istrinya. Sungguh pemandangan yang luar biasa indah.

"Kau tampak lelah." Seungcheol menatap Mingyu lembut.

Lelaki itu mengalihkan pandangan dari putranya ke mata Seungcheol, menatap Seungcheol dengan mata jernihnya yang berwarna hitam.

"Aku belum pulang, Seokmin membawakanku baju ganti dan aku mandi serta bercukur di sini, di lantai atas aku punya kamar sendiri."

Seungcheol baru sadar bahwa ini rumah sakit yang sama tempatnya dirawat secara kecelakaan dan kemudian diculik oleh psikopat kejam itu. Ini adalah rumah sakit milik Mingyu.

"Yah, Ini rumah sakit yang sama." Mingyu tersenyum meminta maaf, "Tetapi kali ini tidak ada lagi penjagaan di depan, aku sibuk mengurusimu sampai aku tidak sempat mencari musuh."

Seungcheol tersenyum mendengarnya. Tepat ketika Gyumin melepaskan putingnya dan tidur lelap dengan pipi montoknya masih menempel di dada Seungcheol. Diperbaikinya posisi tidur sehingga Gyumin nyaman, dan Mingyu mengikuti semua itu dengan pandangannya.

"Kau mungkin bisa pulang dan beristirahat Mingyu."

Mingyu mengangkat bahu, "Aku akan pulang untuk beberapa urusan, mungkin beberapa jam, lalu aku akan kembali." dengan canggung Mingyu berdiri, sejenak hanya menatap lama, lalu mengangguk dan melangkah pergi.

Seorang suster masuk dan berpapasan dengan Mingyu di pintu, dia bertugas mengambil Gyumin dan membawanya ke kamar bayi.

"Sungguh anda istri yang beruntung memiliki suami sebaik itu." Suster itu tersenyum menatap punggung Mingyu yang hilang di balik pintu. "Dan seorang Kim Mingyu pula, Anda sungguh beruntung dicintai seperti itu."

𝑺𝒍𝒆𝒆𝒑 𝑾𝒊𝒕𝒉 𝑻𝒉𝒆 𝑫𝒆𝒗𝒊𝒍 (𝑮𝒚𝒖𝒄𝒉𝒆𝒐𝒍 𝑽𝒆𝒓.) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang