Bab 7 | salma sakit

5.4K 175 1
                                    

Haii, it's vayyaa3. Book 1 ini aku Ré upload dari fizzo dgn beberapa bab akan aku pdf kan, sama seperti di fizzo. Terimakasii, selamat membaca <3
———
Rony dan Salma sama- sama ada job manggung di tempat yang berbeda. Rony sudah dua hari berada di banyuwangi untuk mengisi acara disana, sementara salma mengisi acara masih di seputaran jakarta. Hari ini salma sudah berangkat dari subuh setelah sholat. Salma manggung di Jakarta mengisi private event.

Setelah dua hari pergi, pagi ini harusnya Rony akan kembali dari Banyuwangi setelah turut memeriahkan Hajatan Rakyat, job politik dari paslon 03. Rony mengisi acara itu tak sendiri, dia bersama antupar, Nabila Taqiyah.

Awalnya semua berjalan dengan lancar- lancar saja, namun saat sampai di Jakarta, Rony diberitahu kalau Salma masuk rumah sakit. Tentu saja rony panik bukan main, dia segera meminta bang ali untuk menyiapkan kendaraan agar bisa cepat untuk menyusul salma. Rony khawatir dengan keadaan Salma.

"Ron, sabar bentar. Supirnya udah mau dateng." Mereka kini tengah berada di bandara, mereka sampai di jakarta sudah malam, pukul delapan.

Bang ali bisa melihat ke khawatir an di wajah rony. Dia terlihat kacau setelah mengetahui salma masuk rumah sakit. Bang ali menepuk pundak rony yang duduk di sebelahnya, mereka kini memang sedang menunggu jemputan. "Tenang, ron. Salma pasti baik- baik aja."

"Gue gak bisa tenang, bang. Sampe gue bisa ngeliat sendiri keadaan salma."

Rony membuka ponselnya, melihat pesan dari salma yang baru masuk setelah dirinya turun dari pesawat.

"Caca Merica"
-Ron, lo pasti udah dikabarin kak beby, ya?
-Jangan khawatir, gue gak papa, gue kecapekan aja dikit. Habis infusnya gue bisa pulang kok.
-Lo abis manggung, langsung balik pulang aja, ya.
-Gue tau, lo pasti capek. Gue udah minta bi ima buat siapin lo makan.
-Makan malem lo makan ayam kecap, telur dadar sama sayur asem, ya. Gue minta bi ima masak itu buat lo. Banyak in minum air hangat, suara lo pasti habis setelah manggung. Buah juga, abis makan sempetin makan buah, ya. Gak apa dua atau tiga biji, paling gak ada serat yang masuk.
-Makan sendiri dulu ya, suamik. Besok pagi mungkin gue baru bisa balik dari rs. Pokoknya jangan khawatir, gue aman. Gue juga udah makan disini, disuapin kak beby.
-Yang anteng di rumah, ya. Gak boleh rewel pas makan, kasian bi ima.
-Oh iyaa, gue udah nonton di youtube penampilan lo sama antupar. Kalian keren banget sih. Suamik gue ganteng banget.
-Udah ya, gue tiduran dulu. Hati- hati di jalan ya, suamik. Sayang onyyy :*

Rony rasanya ingin menangis saja, saat sakit seperti ini, salma masih ingat mengurusnya. Rony sangat tau, salma itu sangat perhatian dengannya, dengan pola makan, asupan- asupan yang dirinya terima, salma mengurusnya dengan sangat baik. Semua salma lakukan padahal dia juga sibuk. Tak pernah sekalian salma mengeluh, istrinya melakukan semuanya dengan ikhlas. Rony terenyuh, merasa selama ini sudah sangat merepotkan salma.

Butuh waktu sekitar empat puluh lima menitan dari bandara menuju rumah sakit tujuan. Sampai di sana rony dan bang ali langsung menuju kamar vip tempat salma di rawat. Rony membuka pintu ruangan rawat salma dengan perlawan. Saat masuk, dia melihat ada mas feri dan kak beby disana.

"Assalamualaikum." Ujar rony dan bang ali bersamaan.

Yang dijawab kompak oleh mas feri dan kak beby. "Waalaikumsalam."

"Gimana keadaan salma?" Ujar rony cepat. Siapapun bisa melihat kekhawatiran rony yang tak bisa dia sembunyikan.

"Sudah membaik. Kata dokter salma kecapean, ron. Sama dia kurang asupan. Dua hari ini salma makannya dikit, dia bilang gak nafsu makan." Jawab mas feri menjelaskan.

"Tapi sekarang sudah membaik kok, kata dokter yang jaga tadi salma bisa pulang pas infusnya habis. Besok pagi mungkin, ron." Sahut kak beby ikut menjelaskan kondisi salma.

MARRIAGE LIFE : Teman tapi MenikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang