Red Crows

1.1K 193 24
                                    

Sudah hampir seminggu berlalu organisasi yang dipimpin oleh Feni atau yang mereka biasa sebut the Red Crows, kini telah menguasai hampir setengah dari sekolah yang ada di Purnamaju.

Itu tentu membangkitkan rasa kewaspadaan pada anggota VFA meski mereka saat ini terbilang kuat, namun semua sekolah yang ditundukkan olehnya pasti akan bergabung untuk melawan Sma Ksatrya.

Mungkin kini hanya tersisa tiga sekolah kuat yang belum mampu mereka tundukan Sma Ksatrya, Sma Angkasa dan Sma Cordova ketiga Sma tersebut memang alot untuk mereka tundukan.

Bahkan dua hari yang lalu Crazy twin juga tiba tiba mendapat serangan dadakan yang mengakibatkan keduanya harus berakhir menginap dirumah sakit.

Freyana sebagai leader dari fraksi itu pasti juga harus meningkatkan kewaspadaannya pada situasi seperti ini, sekarang juga dirinya sedang duduk dihalaman Sma Ksatrya menunggu Muthe yang akan menemani dirinya menjenguk Crazy twin.

"Fre!! Lo udah nunggu lama ya?" Ucap Muthe yang tiba tiba datang.

Freyana menoleh menatap Muthe yang sedang berjalan kearahnya dengan tergesa gesa, Crazy twin dikeroyok oleh hampir 20 orang yang membuat mereka juga terluka.

"Gak! Udah ayo kita kesana sekarang, gue mau tau siapa yang udah bantai mereka" ucap Freya langsung berdiri.

Muthe menganggukan kepalanya lalu berjalan disamping Freyana dengan wajah yang sedikit khawatir, memang cara seperti ini pernah dilakukan oleh Sma Angkasa namun kali ini yang membedakan adalah geng itu tak hanya tangan kosong.

Menurut kabar yang didengar oleh Freya geng itu bahkan membawa tongkat baseball hanya untuk menaklukan dua orang saja.

"Kita harus bergerak cepat Muth! Kalo perlu kita yang bakal tantang mereka, tapi sebelum itu kita harus pastiin Sma Cordova aman" ucap Freyana ditengah perjalanan menuju rs tempat Crazy twin dirawat.

Muthe menoleh menatap Freyana terlihat jelas wajah khawatir ketuanya meskipun dia sudah jadi yang terkuat,
"Tenang Fre kita harus pastiin dulu ke Danella ama Daisy" balas Muthe.

Tak perlu waktu lama kini keduanya sudah sampai di rumah sakit dan dengan cepat Freya langsung menuju ruangan Crazy twin, saat membuka pintu terlihat Danella yang terbaring dibrankar dengan keadaan yang parah.

**

Disebuah bangunan kini Fiony sedang duduk dengan memegang sebotol minuman alkohol yang sudah habis setengahnya, sembari menyeringai Fiony menoleh kepada Feni yang datang menghampiri dirinya.

Prok prok prok

Suara tepukan tangan dari Feni menggema diruangan itu dirinya mendekat lalu duduk dihadapan gadis berdarah jepang ini, pandangannya juga terfokus kepada Fiony sembari tersenyum jahat.

"Bagus Fio!! Mungkin dengan cara seperti ini, perlahan kita bisa lumpuhin Sma Ksatrya itu" ucap Feni sembari mengambil sebatang rokok.

Fiony menarik bibirnya untuk tersenyum tipis lalu menenggak kembali minuman yang masih tersisa setengah itu,
"VFA itu adalah sekumpulan orang yang lemah! Mereka lemah jika berpisah" ucap Fiony dengan kesadaran yang mulai terbang.

Feni terkekeh lalu menarik dagu Fiony agar menatapnya,
"Tapi ingat Fiony!! Jangan sampe anggota lo yang lain curiga" bisik Feni.

Kini giliran Fiony yang tertawa penuh kemenangan,
"Gak bakal ada yang tau!! Bahkan seorang Christy pun gak curiga dengan gue" balasnya.

"Bagus kalo seperti itu, gue hanya peringatin aja!" Ucap Feni lalu mulai beranjak dari sana.

Meninggalkan Fiony sendirian Feni kini akan melanjutkan untuk menundukkan Sma Cordova, diambang pintu dirinya menepuk pundak seorang lelaki yang cukup tinggi dengan perawakan gagahnya.

The Presence Of A New Leader (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang