Namun Hexa sendiri justru tersenyum dan tertawa jahat, lalu setelahnya dia berkata, "Jangan munafik Denisa, aku tahu kamu sebenarnya menginginkan semua ini kan?!"
Plak!
Geram dengan perkataan Hexa yang terus menerus mengucapkan kalimat-kalimat yang terkesan merendahkan dirinya, Denisa pun akhirnya tidak tahan untuk tidak melayangkan tamparan di wajah mulus Hexa yang masih berusaha menindihnya.
‘’Berani sekali kamu menamparku, Denisa!’’ Hexa berdeis di samping telinga Denisa, merasa harga drinya terluka karena perempuan yang telah berhasil beberapa kali dia tiduri sebelum pernikahannya itu berani menampar dirinya dengan keras.
‘’Kenapa aku tidak berani?! Kamu yang memulai semua ini kepadaku, Hexa! Kamu sudah berbuat sangat kurangajar terhadapku, kamu lupa hah kalau aku ini istri temanmu sendiri!’’
Denisa tanpa takut kembali mencecar Hexa dengan berbagai pertanyaan, dia benar-benar lelah dengan perlakuan Hexa yang terlihat seenaknya sendiri itu.
‘Walaupun aku memang merasa tidak puas dengan permainan Mas Arhan semalam, tetapi bukan berarti aku mau bermain dengan pria lain di belaklang suamiku … Katakanlah aku mau mencari kepuasan di luar sana, tetapi bukan dengan Hexa yang notabene adalah teman dari suamiku sendiri!’ pikir Denisa.
Dia tidak akan setega itu untuk mengkhianati sang suami dengan temannya sendiri, sekalipun teman sang suami itu adalah mantan kekasihnya sendiri.
‘’Denisa, kamu tidak perlu menutupi apa yang sedang kamu rasakan itu, Denisa! Aku tahu kalau sebenarnya kamu juga menginginkan semua ini kan?’’ Masih sama seperti sebelumnya, Hexa masih menatap wajah Denisa dengan seringai menyebalkan yang ada di kedua sudut bibirnya itu.
‘’Tidak! Siapa yang bilang kalau aku menginginkannya? Aku tidak akan mungkin mengharapkan perbuatan burukmu itu, Hexa!’’
Nafas Denisa memburu seketika saat mengatakan semua itu, dia tidak bisa menerima apa yang sedang dituduhkan oleh Hexa padanya.‘’Hahaha, kau tidak bisa berbohong kepadaku, Denisa. Aku tahu yang sebenarnya, mulutmu itu memang berkata tidak, tetapi aku tahu kalau hati dan tubuhmu pasti mengatakan iya!’’
‘’Ah, biar aku tebak, kamu pasti semalam tidak terpuaskan oleh Arhan saat melakukan malam pertama kalian bukan?’’ Hexa memainkan kedua alisnya di depan Denisa, seolah sedang mengejek perempuan yang kini sedang berusaha menolaknya itu.
‘’Tidak, semua yang terjadi itu tidak sesuai dengan yang kamu katakana, Hexa. Berhentilah bersikap sok tahu dengan apa yang aku rasakan, kamu sama sekali tidak tahu apa-apa dengan semua yang aku dan Mas Arhan rasakan semalam,’’ ucap Denisa.
Sekalipun apa yang dikatakan oleh Hexa itu memang benar, namun Denisa sadar dia tidak bisa membuka semuanya di depan pria lain.
Itu adalah rahasianya dengan sang suami, tidak sepantasnya hal seperti itu diketahui oleh orang lain.‘’Hahaha, kamu pikir aku tidak tahu seperti apa sifatmu yang sebenarnya, Denisa?’ ’Aku tahu kamu memang sebenanya tidak puas dengan pelayanan Arhan semalam kan? Katakan saja semua dengan jujur kepadaku, aku bisa menjaga rahasia kok, aku juga bisa membantumu mendapatkan semua kepuasan yang tidak kamu dapatkan oleh Arhan.’’
Hexa kembali mengangkat tangannya dan membelai wajah Denisa, menatap perempuan itu dengan tatapan merayu, seolah tidak ingin menutupi apapun di hadapan perempuan itu kalau dirinya menginginkan perempuan itu, bahkan sangat menginginkannya.
.
Koleksi novel dewasa adult romance ada banyak di akun Karyakarsa milikku, klik atau salin link di bawah ini dan buka di web browser HP kalian.https://karyakarsa.com/Nunarina
Link nya juga ada di BIO ku ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Liar (21+)
RomanceGairah liar yang menjadikan seorang wanita doyan bercinta