07

23 4 7
                                    

CERITA DENGAN GENRE THRILLER, MISTERI, DAN DARK ROMANCE.

PERINGATAN: BANYAK SEKALI ADEGAN KEKERASAN, UMPATAN KASAR, ADEGAN BERDARAH, DAN LAIN SEBAGAINYA. DIHARAPKAN UNTUK PEMBACA BISA BERTINDAK BIJAK DALAM MENERIMA INFORMASI. PEMBACA DIHARAPKAN BERUMUR 17 TAHUN KE ATAS DEMI KENYAMANAN MASING-MASING.

CERITA INI HANYALAH FIKSI BELAKA, SAMA SEKALI TIDAK BERHUBUNGAN DENGAN APA PUN.

SERI KEDUA DARI BOOK MAYARA.

SERI KEDUA DARI BOOK MAYARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

||• EPISODE 07 •||
.

.

.

Satu bulan kemudian, suruhan dari orang itu akhirnya datang mengunjungi Zayyan. Ada tiga orang dengan jas hitam yang menyertai, membawa sebuah surat yang ditujukan untuk Zayyan. Salah satu dari mereka menyerahkannya.

"Baca dan tandatangani surat kontrak itu. Mulai sekarang dan seterusnya, seluruh kebutuhanmu akan menjadi tanggung jawab Bos Besar. Hidupmu akan bergantung dengan itu," dia menjelaskan.

Zayyan termenung sejenak, meraih surat tersebut. Menatapnya dengan datar. Sebuah perjanjian kerja sama ya?

"Surat kontrak itu hanya berlaku sampai kamu berumur enam belas tahun. Setelah kamu berumur enam belas tahun, kamu bukanlah tanggung jawab dari Bos Besar lagi. Harus bisa bertahan hidup sendiri, kecuali kalau kamu mengambil perjanjian tambahan."

Kening Zayyan mengerut, tatapan matanya beralih pada laki-laki yang berada di depan. "Perjanjian tambahan?"

Laki-laki tersebut mengangguk membenarkan. "Iya, di usia itu kamu boleh mengambil pekerjaan. Itulah alasannya kenapa kamu harus belajar dengan keras mulai dari sekarang. Kamu harus mengambil perjanjian tambahan itu kalau ingin tetap hidup enak seperti sekarang ini."

"Pekerjaan apa itu? Apa yang harus aku pelajari sebelum bisa mengambil pekerjaan itu?"

Tentu saja Zayyan akan mengambil perjanjian tambahan dan mendapatkan pekerjaan tersebut. Dia tidak mau kehilangan kebahagiaannya untuk saat ini. Dia ingin tetap hidup normal seperti sekarang. Zayyan sudah terlanjur menikmatinya.

Laki-laki itu tampak membuang napas perlahan. "Pembunuh bayaran. Kamu harus bisa mempelajari semuanya."

***

Senin, 21 Juli 1997.

Tahun ajaran baru dibuka. Penerimaan peserta didik akhirnya dimulai. Berbondong-bondong di antara papan yang terpajang. Memeriksa nama dan kelas yang telah terbagi.

Malam yang Mengintai [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang