🍃TIGA🍃

21 4 0
                                    

BAB 3

pagi-pagi sudah ada 5 gadis berada di dalam kelas XII IPS 1. SMA Aksara's dengan gosip baru.

"yang bener lu di biarin sendirian disana?"ujar Vyo kaget.

"iya, gw hampir celaka untung ada Arthala yang nyelametin gw" ujar Azhel.

"njir, Arthala ketua gang Black Eagle?" kata Dista kaget.

"hah!?  Black Eagle apaan?" ujar Azhel bertanya

"Lo anak mana cok gak tau Black Eagle?" ujar vyo

"anak emak bapak gw lah" ujar Azhel ketus

"nih ya Black Eagle itu geng motor yang suka tauran, balapan, dan diketuai oleh Arthala" ujar Dista
"ohh" ujar Azhel

-------------------------------------------

KRINGGG...

Bel istirahat telah berbunyi kantin sudah diserbu oleh siswa-siswi SMA Aksara's.

"duduk mana nih penuh semua" ujar Aulya

"Sana aja ada cowo gw" ujar Dista dengan menunjuk meja pojok yang di duduki oleh Ditya dkk.

"gw pikir - pikir Lo yang untung ya" ujar Aulya

"yaudah gapapa ayo, gue juga kan Ada untunnya" ujar Maera

Dan mereka berjalan ke meja Ditya dkk.

"eh boleh duduk sini ngga?" ijin Dista

"duduk aja sini" ujar Ditya menyuruh Dista untuk duduk di sebelahnya

"lo bisa geser dikit gak sih!!" celetuk Aulya

"heh harusnya lo itu yang geser,gue udah lebih dulu di sini" ujar Arvian

"hey ngalah dong sama cewek" balas Aulya

"Bodo amat. Nih sini masih kosong" ujar Arvian menunjuk bangku yang kosong.

"kok malah jadi debat sih" ujar Dista
"Tautuh dia dulu yang ngajak debat" ujar Arvian

"ehh lo dulu ya! " balas Aulya

"udah kok malah di lanjutin, mending pesen makan aja" ujar Dista

"nah bener tu siapa yang pesen ni? ujar Maera

"gw sama Vyo yang pesen, kaya biasanya aja biar cepet" ujar Azhel diangguki ke tiga gadis itu.

Azhel dan Vyo berjalan ke arah meja dengan membawa makanannya

Bel masuk telah berbunyi  5 menit lalu, tapi berbeda dengan kelas XII IPS 1 kelas mereka ricuh karena jamkos. jangan tanya inti Black Eagle dimana?, mungkin di rofftop.

Sedangkan di dalam kelas, Azhel dkk sedang berkumpul

"gw ke toilet bentar ya" ujar Azhel diangguki mereka

Setelah selesai buang air kecil, Azhel langsung menuju kembali ke kelas. Saat di koridor Azhel dicegah oleh Diva dan dayang nya ,Sandra

"HEH, jauhin Kenzo" ujar Diva dengan mendorong pundak Azhel

"LO SIAPA? gw pacarnya dan sedangkan Lo cuman sahabatnya!" ujar Azhel tak kalah keras

"Berani Lo ya" ujar Diva

PLAK
Diva menampar keras pipi Azhel .

PLAK
Dan Azhel tak kalah keras menampar Diva.

"jangan Lo kira gw takut sama lo, satu lagi gw bakal putusin dan jauhin Kenzo, ambil aja bekas gw" ujar Azhel lalu pergi

---------------------

Di lain tempat lebih tepatnya di rofftop

"Lo ga nyebat bro?" tanya Faizan pada Arthala

"ga" jawab Arthala singkat

"Zan, mending lo ngomong sama batu menurut gw si" saran Arvian

"lah, Arthala mah Es bukan batu" ujar Faizan

"cari mati ni anak" singgung Ditya pada Faizan

"Eh kemarin malem lo nolongin Azhel ya?" tanya Sagara pada Arthala

"hmm" balasnya singkat

"wih cantik sama tamvan cocok kalian, jadian buru" ujar Arvian

"njir, jangan langsung lah deketin dulu" saran Sagara

"nanti gw bantu tanya ke cewe gw deh" ujar Ditya, bukannya mendengarkan Arthala malah enak²kan tidur

"njir lah dikacangin" ujar Ditya dan Arthala pun bangun dari tidurnya

"mending lo pada kasih saran ke gara" ujar
Arthala

"Dih, kok gw?" tanya Sagara bingung

"Lo kan suka sama Vyo, kalo suka tuh bilang" ujar Arthala

"gengsi gw" jawab Sagara

"aghh punya temen kok gengsian semua" lelah Arvian

"LO JUGA BANGKEK" jawab mereka semua. dan mereka melanjutkan aktivitas mereka lagi seperti tadi.

Bel pulang sekolah telah berbunyi 5 menit lalu, tetapi Azhel dkk masih di parkiran SMA Aksara's

"Lo pulang sama siapa zhe?" tanya Vyo pada Azhel

"nanti gw minta jemput Abang gw aja, kalo ga naik taxi" jawab Azhel

"soalnya gw ada urusan dulu sama Kenzo" ujar Azhel

"kita dukung apapun keputusan Lo zhe" ujar Aulya dan diangguki yang lainnya

"makasih guyss" ujar Azhel

"kalo gitu gw duluan ya" pamit Azhel.

TBC

SEGITU DULUU GESS MAU LANJUTT? JANLUP VOTE YAAA OKEE BABAYYY SEE  YOU NANTI

-AR. SYAF-

SmarlakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang