٢٣- adik

10 3 0
                                    

vote dulu

🦢🦢🦢

"ghina?" gumam gama lirih.

ghina terdiam saat meliha tatapan gama sangat dalam untuknya.

gama berjalan ke arah gadis tersebut lalu memeluknya.

ghina yang mendapat serangan mendadak itu hampir terjengkang kebelakang.

ghina tak membalas pelukan tersebut ia masih terdiam untuk mencerna semuanya.

gama melepas pelukan tersebut " kenapa pakaianmu sangat terbuka?"ghina yang mendengar itu langsung menunduk takut.

" kamu taukan  aurat perempuan itu seluruh badan? tapi....." gama menghela nafas panjang" kenapa kamu melepaskan hijapmu? gamismu dimana? kenapa hanya kain ini yang menutup dada sampai lututmu?"

"baju ini ketat ghina! apalagi kakimu terlihat!" ucap gama tegas.

" siapa Lo ngatur ngatur pacar gue?!" ucap orang yang berada di belakang ghina.

gama melirik laki laki disamping ghina tersebut. baju kaos hitam dilapisi jaket kulit senada dengan jens yang juga berwarna hitam, jika dilihat laki laki ini seperti playboy.

" pacar? ada maksud apa kamu mengajak adik saya berzina!"

laki laki itu tertawa " zina? aelah gak tau zaman bener kita cuma pegangan tangan sama pelukan jadi kita kaga pernah zina tuh"

gama yang mendengar itu seketika memanas seketika hingga tak sadar kepalan tangannya melayang ke arah wajah laki laki itu jika tidak ditahan oleh zayyan.

" istighfar Gus.."

"astagfirullah" lirih gama sambil mengusap kasar wajahnya sambil berjalan ke arah sofa.

gavin yang peka langsung mengajak mereka duduk dulu termasuk laki laki tadi.

" siapa nama kamu?" tanya gama kepada laki laki tadi.

" Darren"

" apa maksudmu mengajak adik saya berzina?"

Darren tertawa mendengar itu " kan udah gue jelasin tadi"

" pelukan? pegangan tangan?" gama kemudian tertawa hambar.

" dek, kamu tau kan hukum bersentuhan dengan lawan jenis?" ghina yang mendengar itu terdiam takut.

" kamu berpelukan berpegangan tangan itu sama dengan zina. masih ingat golongan zina apa itu?"

ghina mengangguk " zina yadin bang"

"masih ingat pengertiannya?"

lagi lagi ghina mengangguk " masih "

"coba jelaskan"

ghina menarik napas terlebih dahulu " memegang lawan jenis yang bukan mahram kita dengan perasaan senang"

"zina ini adalah zina yang dapat menjerumuskan pada sebenar benarnya zina. yaitu, zina kemaluan" lanjutnya.

sukron zaujikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang