Ini Bukan Update. Tapi ini sneak peek dari ceritaku yang berikutnya:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Secara detail, aku masih belum tau mau nulis apa, jujur, hehehehe. Intinya lanjutan dari "Two Worlds Colliding" masih seputar dua dunia yang berbeda.
Soalnya aku sadar kalau cerita-cerita di "Tim Shadow dan Perintilannya" makin susah diikuti karena bab yang nggak urut dan plot yang loncat. Aku sih inget aja ceritanya karena aku yg bikin wkwkw. Tapi mungkin para pembaca susah dan/atau males baca ulang bab yang udah lalu. Karenanya, aku mau nulis "Shadows of Two Hearts" sebagai cerita yang berkesinambungan, biar bab-bab yang ujungnya gantung ada penyelesaiannya dan kalian nggak lupa sama plot sebelumnya.
"Tim Shadow dan Perintilannya" akan tetap aku lanjutkan untuk cerita lepasan yang berisi anekdot lucu atau latar cerita dari anggota Tim Shadow, pokoknya bener-bener perintilan 😂🫶
Terakhir, aku cuma mau menyampaikan bahwa ceritaku fiksi. Aku sama sekali tidak berniat untuk mengglorifikasi atau meromantisasi aksi polisi ataupun aparat lain, meski ceritanya tentang mereka. Aku merasa harus menyampaikan ini karena kebanyakan cerita polisi di WP yang beredar sering mengedepankan romansa dan kebanggaan jadi pendamping "yang berseragam", banyak juga yg menggambarkan mereka sebagai alpha male yang kuat dan melindungi. Sementara, realitanya sebaliknya. Dari '65, '98, sampai kemarin pun, mereka masih opresif (kalo nggak tau ada apa di '65 dan '98, minimal baca Wikipedia hehe). Makanya Tim Shadow kutulis sebagai unit khusus yang nggak kerja konvensional di dalam sistem, intinya mah too good to be true 😆 namanya juga fiksi, ditulis supaya kalian enjoy ☺️☺️☺️
Ok sekian maav bacot - sampai jumpa di kisah selanjutnya!
