Bab 1

88 45 29
                                    

Happy reading ❤️




Di ruangan yang gelap terdapat seorang gadis yang tengah meringkuk di lantai yang sangat dingin serta isakan yang terdengar sangat menyakitkan. Hujan seolah olah ikut menangis betapa hancur nya gadis itu sekarang.

Gadis itu slalu menangis di ruangan ini dengan ke adaan yang jauh dari kata baik baik saja hampir setiap hari. Ruangan ini yang slalu menjadi saksi bisu bagai mana gadis itu yang di perlakukan sangat keji oleh orang tua nya itu.

Farah Inaya Dafarendra gadis yang cantik, ramah, murah senyum dan juga gadis yang sangat ceria, banyak sekali orang orang yang suka dengan Inaya selain cantik Inaya juga sering membantu orang orang yang membutuhkan bantuannya. Tetapi tidak dengan ke dua orang tua nya yang sangat membenci kehadiran Inaya serta kakak perempuannya.

Inaya semakin terisak merasakan sakit di seluruh tubuh nya yang seperti remuk dan juga terasa sesak berlama lama di ruangan ini. Pandangan Inaya seketika melebur ia semakin merasakan pusing di kepala nya dan juga cairan kental keluar dari hidung Inaya.

"Bunda.... Inaya cape...." Lirih Inaya lemas dan seketika Inaya sudah tidak sadarkan diri di rungan gelap ini.


Flashback on

"APA APAAN INI!!" Bentak Abrisam sambil melempar kertas ujian itu sampai mengenai wajah Inaya. Abrisam Olga Dafarendra ayah dari empat anak itu tengah memarahi anak bungsu nya yang tengah menunduk ketakutan.

"MEMALUKAN!! Apa kata orang orang kalau tau anak dari keluarga Dafarendra itu BODOH seperti mu hah!!" Bentak Abrisam ketika melihat nilai yang di miliki Inya, 80 loh itu sudah terbilang bagus, tah lah ayah nya ini sangat terobsesi dengan nilai.

"Maaf..... Inaya salah.." lirih Inaya. Sekarang yang bisa Inaya lakukan hanya meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

"Saya bosan dengar kata maaf dari kamu!!"

"Kamu harusnya contoh Allura! Allura anak nya rajin, pinter, gak kayak Kamu!! Allura slalu membanggakan semua anggota keluarga Dafarendra!! Allura tak pernah gagal! Allura tak pernah membuat keluarga Dafarendra MALU!!"

Allura Clarinda Dafarendra saudara tiri Inaya, mereka hanya terpaut 2 bulan saja. Allura itu emang pinter apa yang seperti di katakan Abrisam, Allura sering menjadi perwakilan di sekolah nya mengikuti olimpiade, dan Allura slalu memenangkan olimpiade itu. Selain cerdas Allura juga memiliki paras cantik meskipun tak secantik Inaya. Di sekolah nya Allura juga slalu menjadi pusat perhatian selain cantik, cerdas, ia juga adalah anak dari seorang Abrisam Olga Dafarendra pemilik sekolah SMA Elang.

"Kamu tau! Allura adalah putri kebanggan saya!!" Lanjut Abrisam.

Inaya sudah mengepal kuat tangan nya di bawah, ia berusaha untuk tidak menangis, sakit rasanya ketika kita slalu di banding bandingkan dengan orang lain. Apalagi kalau itu adalah saudara tirinya.

"Allura tak pernah gagal untuk membanggakan saya! Tidak seperti mu yang BODOH dan slalu mempermalukan nama besar keluarga SAYA!!"

"Inaya tau Naya tak sepintar Allura!! Inaya tau Naya itu bodoh!! Tapi bisakah ayah menghargai usaha Inaya sedikit saja!!" Ucap Inaya sedikit meninggi.

Plak

Seketika pipi mulus milik Inaya ditampar keras oleh Ayah nya sendiri. Kini mata Inaya mulai berkaca kaca tapi sebisa mungkin ia tahan air mata itu, ia tak ingin menangis dan terlihat lemah di hadapan Ayah nya itu. Ia harus terlihat tegar di hadapan nya.

Ku Ingin Di SayanginyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang