Di tahun 2015 (jisoo masih remaja)
Kini sudah pukul 23.30 tapi keluarga Kim ini masih berkumpul di ruang keluarga sambil mengobrol
"Besok kan week end,nah papi ada rencana"
"Rencana apa pi?" Tanya jisoo
"Kita liburan ke luar negeri,mau kan?"
"Beneran pi? Emangnya papi lagi gak sibuk sama kerjaan? Takutnya ada miting mendadak dan gak jadi lagi deh liburannya" ujar jisoo
"Bener itu mas,emangnya kerjaan kamu di kantor udah selesai? Kan kamu Akir Akir ini lagi sibuk miting sana sini dan lagi ngerjain project juga"
"Iya nih saking sibuknya nya papi gak ada waktu lebih sama aku dan Momi" ujar jisoo sambil memasang muka bete
"Maaf kan papi ya sayang,mulai sekarang papi akan mengusahakan agar bisa meluangkan waktu buat kalian" kata nya lalu memeluk anak dan istrinya dan di saat sedang berpelukan tiba tiba ada suara tembakan pistol dari luar rumah
"Ada apa ini" beo mami jisoo
"Biar aku cek" ucap papi jisoo lalu ia pun mengintip dari jendela dan ia sangat kaget karna ternyata diluar sangat banyak orang yang membawa senjata dan dia juga melihat ada pesaing bisnis+musuh bebuyutan nya
"Dasar licik!" Monolog papi jisoo
"Siapa yang licik mas?"
"Di luar ada banyak orang yang membawa senjata dan di sana juga ada musuh bebuyutan ku"
"Rencana apa lagi sih yang dia akan lakukan! Dan kenapa mereka bisa menerobos masuk ke lingkungan rumah kita"
"Gerbang rumah kita di rusak,dan kayaknya satpam dan bodyguard kita sudah di habisi"
"Momi aku takut" ucap jisoo sambil terus menyebut kata takut berulang kali
"Udah udah tenang sayang" ucap momi jisoo menenangkan
"Jisoo nak,dengerin papi,papi sama momi gak mau terjadi sesuatu sama kamu,lebih baik kamu ngumpet di masuk ke lemari besar itu" ucap papi jisoo sambil menunjuk lemari kayu besar
"Mas kenapa harus di lemari itu? Lebih baik jisoo bersembunyi di kamar aja"
"Kalo jisoo bersembunyi di kamar pasti akan ketahuan karna pasti mereka akan mengecek satu persatu ruangan ruangan yang ada di sini"
"Ouh bener juga,dan untung nya lemari itu belum kita isi apapun karna baru kita bersihkan dan kita juga belum memindahkan nya ke kamar kita ....ouh iya ayo jisoo cepet kamu sembuyi"
"Tapi momi...."
"Ayo cepet nak gak ada waktu lagi!" Ucap mami jisoo dan jisoo pun menuruti perintah momi nya untuk masuk kedalam lemari tersebut
"Mas aku sangat takut"
"Kamu jangan takut kita hadapi bersama" ucap papi jisoo dan memegang erat tangan sang istri
Dan tak lama kemudian
Bragg
Pintu rumah di dobrak dan sekarang pintu tersebut terbuka lebar dan masuk lah orang orang tersebut
"Halo selamat malam tuan Kim jiwoon dan nyonya Kim ji an"
"Mau apa kau jeon jungiwoon!?" Anda sangat tidak sopan masuk dengan cara memaksa,dan juga buat apa bertamu di malam hari?"
"Saya ke sini bukan untuk bertamu,saya kesini itu mau menghabisi kau dan kelurga mu Kim jiwoon!" Ucapnya sambil menodongkan pistol
"Istriku kamu, urus ji an" lanjutnya
"Okey" ucap istri jungiwoon dan langsung menghampiri ji an
"Jeon jungsoiah Kau sama saja seperti suami mu! Kalian itu licik,munafik,dan kejam!" Kata ji an
"Apa kamu bilang?!!" Sentak nya lalu mengcengkram dagu ji an
"Kau jangan sakiti Istri ku!"
"Biarlah itu menjadi urusan para istri kita,dan lebih baik kau katakan di mana anak mu?!"
"Aku tidak akan memberitahu mu jungiwoon!"
"Baiklah kalau kau tidak mau memberitahu ku biar mereka yang mencari .......beberapa dari kalian cari anak mereka di berbagi ruangan yang ada di dalam rumah ini!" Perintah jungwoon dan mereka pun berpencar untuk mencari keberadaan anak Ji an dan ji woon
Lalu Beberapa menit kemudian mereka datang kembali
"Bagaimana kalian menemukannya?"
"Maaf bos kita tidak menemukannya,padahal kita udah cari di seluruh ruangan"
"aiss... Jiwoon kau sembunyikan dimana anak mu itu hah?!!!" Sentak nya
"Sudah ku bilang aku tidak akan memberitahu mu!"
"Banyak omong kosong kau" ucap jungiwoon dan langsung menembak 5 kali dan tembakan itu mengenai jantung jiwoon,dan jiswoon pun terkapar bersimbah darah
"Suami ku!" Ucap ji an mencoba untuk memeluk suaminya namun nihil karna di tahan oleh jungsoiah
"Diam kau!...kau juga akan seperti suamimu!" Ucap jungsiah dan
Dor
Dor
Dor
Tembakan itu mengenai jantung Ji an,dan ji an pun terkapar bersimbah darah
"Kini tidak akan ada pesaing lagi!....dan aku juga akan merebut semua saham milik perusahaan mu,sihingga perusahaan mu akan bangkrut" ucap jungiwoon
------------------------------
Jisoo dari tadi melihat kejadian itu,dia mengintip karna ternyata di lemari itu ada bolong yang lumayan besar,dan jisoo menangis melihat kedua orang tuanya yang bersimbah darah"Hiks...momi papi.......dasar orang orang kejam" lirih nya pelan sambil fokus melihat wajah wajah orang jahat itu
-----------------------------Lalu bagaimana bos,anak mereka belum ketemu juga"
"Pati anak mereka lagi bersembunyi dari pada kita cape cape nyari dia mening kita bakar saja rumah ini pasti dia juga akan mati di lahap oleh api!"
"Baiklah bos" ucap mereka serempak lalu salah satu dari mereka menumpahkan bensin/bahan bakar di berbagi sudut rumah ini
"Selamat tinggal keluarga Kim" monolog jungiwoon sambil menyalakan korek api dan menjatuh korek tersebut ke bensin nya dan setelah itu api pun muncul
"Ayo kita pergi dari sini ,urusan kita udah selesai " ucap jungsiah dan mereka pun pergi begitu saja
Dan ketika sudah melihat orang orang jahat itu pergi jisoo pun langsung keluar dari lemari tersebut dan dia langsung menghampiri kedua orangtuanya
"Momi papi hiks..."
"Nak ka-kamu pe-per-gi da-ri si-ni se-se-belum Api nya Ma-makin be-besar" ucap sang mami
"Tapi aku gak mau ninggalin kalian berdua"
"Sa-sayang de-nge-rin kata ma-mi,ka-mu ha-rus per-gi!"ucap sang papi
"Hiks....o-oke aku akan pergi dari sini dan mencari bantuan"
"Ha-ti ha-ti sa-sayang,ja-ga di-ri ba-ik -ba-ik ya" ucap sang momi
"Iya momi aku akan jaga diri aku baik baik" ucap jisoo lalu setelah itu keluar dari rumah nya
"Ohok ohok...." Batuk jisoo karna terlalu banyak menghirup asap api
"tolong tolong tolong "teriak jisoo namun nihil tidak ada orang sama sekali yang membantunya,dan dia menangis kejer saat melihat Api nya semakin besar dan sudah menyebar ke seluruh rumah
"Momi..papi...hiks...hiks"
============================================
Catatan author :Bab satu nya panjang banget ya huhu 🫵🏻🥺
📌 Btw nama tokoh : jiwoon,ji an, jungiwoon, jungsiah. Itu cuman bikinan+karangan aku aja ,Jadi itu bukan nama idol/artis yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU BUT I LOVE YOU
Short Story"saya benci kamu karna kamu itu anak dari pembunuh orangtua saya!" ucap jisoo sedikit membentak di hadapan Jungkook "dan sialnya perasaan cinta tumbuh begitu saja,saya dalam delima yang sangat rumit,ya tuhan tolong bantu saya" lanjutnya di dalam ha...