2

527 78 1
                                    









"waalaikumsalam eh kalian masuk masuk, tadi katanya kena macet ya?" ucap ve saat melihat siapa yang datang ke rumah

"iya tadi parah macetnya, hai ve aaaa kangen dah lama kita ga ketemu. kamu makin cantik aja" ucap jina kepada veranda

"cantik darimana orang tambah tua kok di bilang cantik hahaha" ucap ve

"siapa bun yang dateng" ucap vino

"ini lohh calon besan kita dah sampe" ucap ve kepada suaminya

"ehh kalian, ayo duduk duduk. gemana kabar lu put?, gua liat liat bisnis makin besar aja nih" ucap vino kepada sahabat lamanya

"ah sekarang bukan gua yang jalanin perusahaan, tapi anak anak gua nih" ucap putra

"wahh keren ya kalian, kalo kamu namanya siapa" ucap ve menunjuk ke arah adel dan aran

"hallo tante nama azahran arjunatama, biasa di panggil aran tan" ucap aran pada veranda

"ohh iya iya, kalo kamu siapa namanya" ucap ve

"kalo aku revadel arjunatama tan, biasa di panggil adel" ucap adel kepada calon mertua

"yang mau jadi mantu gua yang mana put, kalo boleh gua tebak pasti yang ini ya siapa tadi namanya aran ya" ucap vino menunjuk aran

"hah, bukan om bukan aku. aku mah udah punya pasangan, kalo yang ini baru jomblo akut" ucap aran meledek adel

"gua gedik lu ya ran" ucap adel tanpa suara

mereka saling berkenalan satu sama lain, shani yang posisinya sedang membikin minuman di dapur karna tadi di suruh oleh sang bunda hanya mampu nurut tanpa bantahan sedikitpun. ia hanya menyimak dengan suara yang kurang jelas dari arah dapur



"nah kenalin ini anak gua satu satunya put, nan. nak perkenalan dirimu pada sahabat abi" ucap vino shani duduk di sebelah bundanya dan ia hanya menunduk karna malu, adel yang sedari tadi hanya diam sambil bermain handphone kini melihat siapa si calon istrinya ini

karna shani menunduk membuat wajah cantiknya itu sedikit tidak kelihatan, adel semakin geram ia penasaran apa dia akan di nikahi oleh wanita buruk rupa? atau apa?

"nak jangan menunduk santai aja kita ga gigit kok ahaha" ucap putra mengetahui kalau ia sedang gugup

"i iya om, huhh namaku shani indira natio biasa dia panggil shani" ucap shani

"cantik" gumam adel terdengar oleh aran

"apa del, lu ngomong apa tadi" ucap aran memancing adel yang sedari tadi tidak lepas menatap wajah shani

"cantik banget ran" ucap adel tidak sadar membuat semua yang ada di sana tertawa terbahak bahak kecuali shani yang mukanya sudah seperti kepiting rebus

"a apaan yang lu lucu si" ucap adel gugup betapa malunya ia saat ini

"hahaha iya om tau anak om emang cantik, liat aja sumbernya ada ga kalah cantik tuh" ucap vino menunjuk veranda yang sedang malu

"pa tadi malem yang nolak keras siapa sih" ledek aran pada adel

"ituu tu yang tadi bilang 'cantik banget ran', ck pasti aw aww sakit ma sakit aw" ucap putra karna perut nya di cubit oleh istrinya

"bisa diem ga kalian" ucap jinan menatap aran dan putra secara bergantian

"maaf ma" saut mereka berdua

"sukurin, lawan nih boss terakhir wlee" ucap adel meledek Abang dan papanya itu

sementara keluarga vino dan veranda hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat keluarga sahabat sedang debat masalah kecil, lalu mereka mengobrolkan masalah perjodohan ini awalnya adel sedikit menolak tapi ada daya jika jinan sudah berbicara ia tidak bisa menolak apa lagi melawan

"oke karna sudah setuju, bahwa acara pernikahan ini akan di laksanakan 2 minggu lagi, dan kalian sudah tinggal terima jadi aja semua biar kita yang ngatur" ucap putra kepada anak dan calon mantunya

"iya pa/om" ucap adel dan shani

"jangan panggil om dong kan bentar lagi bakal jadi anak papa, panggil papa dan mama aja biar sama kaya adel dan aran ya shan" ucap putra pada shani

"i iya pa" ucap shani

"kamu juga ya del panggil abi dan bunda aja ya" ucap vino ke adel

"iya abi" ucap adel

"kalian besok ke butik mama ya, kamu shani besok di jemput adel ya ke butiknya" ucap jinan pada shani

"iya ma" saut shani




acara makan malam berjalan sesuai dengan rencana, bahkan perjodohan antara anak-anaknya berjalan sempurna tinggal menunggu acara pernikahan saja yang akan berlangsung dua minggu lagi

keluarga putra dan jinan sudah berada di rumahnya, kini adel dan aran sedang berjalan menuju kamarnya masing-masing

"cie yang mau nikah, abis nikah bisa skidipapap halal nih" ledek aran ke adiknya

"sumpah ran dari tadi lu ngeselin banget SINI LUUU ARANN" ucap adel berlari mengejar aran yang sudah lari terlebih dahulu

"ADELL ARANN STOPPP INI DAH MALEM, JANGAN SAMPE MAMA HUKUM KALIAN BERDUA YAA" ucap jinan yang mendengar teriakannya dari adel sudah pasti akan terjadi perkelahian antara mereka berdua rasanya kepala mau pecah melihat kelakuan anak laki-laki dan apa lagi di tambah bapaknya wah bisa bisa kena stroke ringan








TBC

perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang