SWEET CAKE (( SOOKOOK ))

Caramel Candy

" gua ganti makanan lo yang tumpah ya kak " ujarnya yang mencoba meredam amarah ku.

" Eh, sebentar.. dia kayanya lebih ganteng dari Ardo deh, hehe " ucap ku di hati yang tidak tahu timing.

Ada survey mengatakan : melihat pria tampan bisa mengurangi stress.

Ternyata itu bukan asal Quotes, buktinya rasa kesal ku menghilang begitu saja setelah menatap wajah Maba ini lebih lama.

" gak usah, gue juga udah gak nafsu. Minggir, gue mau ke kelas " ketus ku yang sok jual mahal.

Harusnya ya, kalau di film-film romance begitu si cewek pergi, si cowok nahan kan?

" tahan gue plis " ucap ku dalam hati

Namun, kita memang harus hidup dalam realita, dimana semua dunia tidak ada yang seindah di film romance.

Bahkan, sampai aku duduk di bangku pun, Maba itu tidak menahan ku.

Dan aku harus menghabiskan jam kuliah dengan baju yang ketumpahan es cappucino.

Aku juga harus mengendalikan mood-ku demi kelangsungan pendidikan ku.

Tidak fokus sedikit, alamat beasiswa di cabut dan aku bisa menjadi wanita pengangguran.

" TIDAK! " teriak ku spontan yang memecah keheningan jam matkul membosankan.

" apa nya yang tidak, Gwen? " tanya pak Dosen killer.

" mampus, habis sudah " batin mungil ku yang berbicara

" Ma.. maaf pak, saya..

" KAMU NGIGO?! BISA-BISANYA KAMU TIDUR DI MATKUL SAYA! KEELUUARRRRR !!! "

Teriakkan yang menembus alam semesta itu, akhirnya aku dapatkan di penghujung jam pulang.

Aku terlalu tenggelam dalam pikiran sendiri, sampai tidak sadar situasi. Itu adalah kebodohan dan keanehan yang aku punya.

" aku merasa kasihan dengan diri ku sendiri " gumam ku pelan

" memangnya, kakak kenapa? "

Suara cowok yang tiba-tiba saja menyauti omongan ku.

Setelah aku lihat, ternyata dia yang tadi menabrak ku.

Tidak aku balas satu kata pun, cukup tatapan sinis.

" nih " katanya dengan menyodorkan baju yang terlipat

Aku sedikit bingung, karena tidak mengerti apa maksudnya.

" ganti bajunya, kak. Ini baju baru gua beliin. Gua gaktau ukuran lo, gua asal ambil aja, Maaf kalo ke gede an " tambahnya lagi

" Tuhan, adik lucu ini belajar dari mana si hal-hal romantis begini? " kata ku dalam hati.

" Maaf ya kak, tadi gua bener-bener gak sengaja. " katanya mengakhiri percakapan kita, dan dia pergi begitu saja.

Kalau ibaratnya cinderella, aku si sudah merasa seperti itu ya..