Sudah 3 hari jarrel tertidur pulas entah mimpi apa hingga ia betah berlama lama menutup mata.
Sofia menggenggam tangan jarrel sesekali mengecupnya, jo pun mengelus kepala jarrel yang terbalut perban.
Javier, ale, cakra dan morgan setia menunggu disofa kebetulan mereka meluangkan waktu untuk jarrel.
Jari telunjuk jarrel bergerak perlahan, mata nya perlahan membuka matanya, pupil mata jarrel bergerak menyusuri ruangan.
"Sayang, kamu bangun?" tanya sofia senang menangis bahagia.
Jo meneteskan air matanya dan menggenggam tangan jarrel mengecupnya, ia kira anaknya tak akan bangun lagi.
"Cilla?" tanya jarrel pelan menatap jo dan sofia bergantian.
Jarrel meneteskan air matanya, sofia langsung memeluk tubuh jarrel erat.
"Bawa cilla kesini mi." isak jarrel menyembunyikan wajahnya diceruk leher sofia.
"Dont cry sayang." ucap sofia mengecup pipi jarrel.
"Sakit mi." adu jarrel memegang kepala nya.
Sofia mengelus kepala jarrel yang tertutupi perban "Jarrel buat kesalahan mi." ucap jarrel mengusap ari matanya.
"Jarrel buat cilla nangis, cilla benci el, jadi cilla pergi ninggalin el, mi." ujar jarrel memejamkan matanya menghalau air keluar.
"Benar kamu selingkuh?" tanya jo.
Jarrel menggeleng "Aku gak selingkuh pi, dia yang nyosor nyosor el, Daisy emang mantan el, tapi itu dulu banget." ucap jarrel.
"El ada bukti nya, el ada rekaman cctv flashdisk nya ada di noah." ucap jarrel.
"Udah jangan pikirin itu lagi, lo baru bangun mending makan gak lemes, 4 hari kagak makan lo?" tanya javier menyilangkan dada menghampiri brankar jarrel.
"Laper." ujar jarrel.
Jarrel mendudukan diri seperti biasa seperti tak ada kejadian kalo ia mengalami kecelakaan parah.
Morgan terkekeh kecil melihatnya "Lo kek bukan orang sakit el." Celetuk morgan.
"Ya emang kagak sakit." ucap jarrel tersenyum kecil.
"El lo habis operasi otak loh." ujar ale.
"Iya terus?" tanya jarrel mengambil buah apel yang diberikan jo.
"Ya gimana gitu rasanya kan pasti lemes." ucap ale.
"Ya emang lemes ini teh le." ucap jarrel kesal mengigit apelnya semua nya tertawa.
"Emang mantep anak papi jo." puji morgan karna jarrel begitu kuat seakan akan tak terjadi apapun.
"Laper le beliin burger king." suruh jarrel menyenderkan tubuhnya pada brankar.
"Biasa nya juga minta dibeliin cumi bakar." ujar ale mengendahkan tangan meminta uang.
"Iya sekalian itu juga, kasih duit mi laper banget ini." ucap jarrel pada sofia.
Javier memberikan uang 500 ribu pada ale, ale langsung berlalu meninggalkan ruangan jarrel "Baik banget lu, kesambet?" tanya jarrel.
"Rell lo ditangisin semua orang tau gak, yang ditangisin sekarang malah cengengesan." ucap morgan bersidekap dada
"Emang aneh ni orang dari dulu." ucap javier heran.
Sofia mengelus tangan jarrel "Emang nya parah banget kecelakaanya mi?" tanya jarrel.
Sofia mengangguk "Lexus kamu hancur banget, kamu mengalami pendarahan otak." ujar sofia.
"Aduh kesian banget si luccy." ucap jarrel pada mobil lexus kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramírez
Teen Fiction"dad! yang bener aja masa aku dijodohin sama cowok kayak dia?!" tanya seorang perempuan membantah seorang ayah nya. "sayang, Daddy udah tau bagaimana kehidupan dan sifat dia." ujar daddy nya dengan lembut untuk meyakinkan bahwa pilihannya adalah pi...