Harapan 🕊 { 9 }

262 26 9
                                    

Shania tersenyum saat ia bercermin dan melihat polesan make-up hasil tangan ajaib alzena

Hari ini adalah hari pernikahan Shania dan raihan

Dan alzena meriasi wajah Shania dengan make-up yang kemarin ia ambil di rumahnya

Shania menatap alzena dan melihat apakah ada rasa kesedihan di wajahnya

Tapi Shania hanya melihat ketulusan dari gadis di depannya ini

" Kamu beneran gak papa?" Tanya Shania

Alzena tersenyum kemudian menghampiri shania

" Alzena mutusin ini gak sebentar mbak.. Dan ini keputusan alzena, dan alzena yakin alzena bisa " Ucap alzena

Shania menetes kan air matanya kemudian memeluk alzena

" Mbak bingung harus bales kebaikan kamu seperti apa " Ucap shania

Alzena melepaskan pelukanya kemudian menghapus air mata shania

" Cukup liat mbak bahagia dan adek bayi sehat, itu udah lebih dari cukup " Ucap alzena

" Semoga allah selalu memberikan kebahagiaan buat kamu " Ucap shania

"Aamiin.. Terimakasih do'a nya mbak.. " Ucap alzena

-

-

-

Alzena terus tersenyum dan ia akan menyaksikan pernikahan kedua suaminya

Ya harus terus tersenyum agar semua yang ada di ruangan shania tak iba melihatnya

Raihan yang melihat itu hanya bisa pasrah

" Kamu pura-pura lagi sayang.. Kalo kamu ingin membatalkan semua ini, detik ini juga abang batalin " Ucap raihan dalam hati

Di ruangan shania terdapat dokter dina, raihan, alzena shania

Dan ustadz rafi yang tak lain adalah sahabat dari ayah raihan

Dan dia akan menjadi saksi untuk pernikahan anak dari sahabatnya

Dan raihan meminta ustadz rafi untuk tak menceritakan masalah ini ke keluarganya

Karna ia yang akan menceritakan semuanya nanti jika keadaan nya udah baik

Dan satu bapak penghulu untuk menikahkan raihan dan shania

Raihan hanya membeli satu cincin pernikahan dan itu hanya untuk shania

Tidak dengan dirinya, ia hanya ingin memakai satu cincin, yaitu cincin pernikahan nya dengan alzena

Raihan menatap shania yang terduduk di brangkar nya

" Maaf jika nanti aku akan menyakiti mu, karna aku tak mau melihat istriku terus bersedih karna pernikahan Kita " Ucap raihan dalam hati

Author skip yah pas ijab qobul nya, karna takut salah

Kata sah menggema di ruangan shania, kini keduanya sudah resmi menjadi suami istri

Alzena langsung mengadah kan tangannya untuk mendoakan mereka

Saat ia menutup matanya dan saat itu juga air mata nya menetes

Raihan dan shania juga berdo'a dengan sama-sama memejamkan matanya

Raihan menyematkan cincin pernikahan nya kemudian mencium kening shania

Shania mencium tangan raihan senyuman tulus ia berikan kepada suaminya

" Cantik " Ucap raihan saat melihat senyuman shania

Shania tersipu mendengar pujian suaminya

Raihan menghampiri ustadz rafi

HARAPAN 🕊 [ TREASURE ]  [ BABY MONSTER ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang