PROLOGUE

23 1 0
                                    

"jika amorfati hanya fana, maka izinkan senandika ku amerta dalam aksara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jika amorfati hanya fana, maka izinkan senandika ku amerta dalam aksara." –Langit Putih Abu

- 🏀🎸 -

Ini tentang mereka, dua sosok yang di pertemukan kembali dalam lingkup yang sama.

Ini juga tentang perasaan, yang harus keduanya kubur dalam-dalam, agar tidak menghancurkan hati masing-masing.

Semesta yang mempertemukan mereka, semesta juga yang memisahkan mereka. Tapi kini, semesta kembali mempertemukan mereka.
_______ ♡

"Ternyata benar ya, penyesalan itu munculnya di akhir. Kalau saja dari dulu gue memperjuangkan, mungkin ga akan seperti ini." -B. P. A

_______ ♡

"Izinkan aku untuk mengabadikan tentang mu ya?" -F. P. A

_______ ♡

"Tolong hidup lebih lama lagi." -F. P. A

_______ ♡

"Di kehidupan selanjutnya, semoga kamu bisa menjadi milikku." -B. P. A

_______ ♡

Nanti, tentangmu ada di beberapa kata, nanti teman-temanku akan bosan mendengar namamu karena aku selalu membahas tentangmu.

Ini tentang mereka, yang berada di titik koordinat
106° BT dan 6° LS. Yang berjarak 200 meter, 1000 kaki.

- 🏀🎸 -

Selamat datang untuk kedua kalinya, dan selamat berlabuh di sini

TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Langit Putih AbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang