Bab 11. Kembali ke sekolah

13 3 2
                                    

Jangan lupa vote
.
.
.
Happy reading 🌸
___

Sang fajar pun mulai menyapa,dilengkapi dengan burung-burung yang berkicauan.Semua orang mulai menjalani aktivitas nya masing-masing,begitu pula dengan sepasang suami-istri ini yang tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Mereka sudah selesai memakai seragam nya.

"Ayaa,kaus kaki aku mana?"tanya Afandy, sembari menyerakkan isi lemari yang sudah tersusun rapi itu.

Vanadya menoleh ke arah Afandy,sontak mata nya membulat saat melihat apa yang suaminya ini lakukan.

"Lo ngapain,anjing!"geram Vanadya,mulai melangkahkan kakinya ke arah Afandy dan tampa di sadari, Vanadya mulai menarik rambut suami nya.Ia sudah sangat kesal dengan apa yang di perbuat suami nya, kemarin ia sudah capek-capek menyusun pakaian mereka dan dengan seenak nya Afandy melakukan ituu.

"Arggh...sakit ayaa"teriak Afandy, ia rasa kulit kepala nya akan terlepas.Tarikan Vanadya memang tidak diragukan lagii.

"Lepasin...sakitt,aku salah apa sih."pinta Afandy.

Vanadya pun mulai melepas tarikan nya dan mulai menatap Afandy dengan tatapan datar nan dingin nya.

"Lo nanya salah lo apa?"tanya Vanadya dengan wajah dingin nya.Afandy mengangguk.

"Kemarin, gw capek-capek beresin dan susun pakaian di lemari,dan dengan enteng nya tangan lo itu berantakin pakaian yang udah gw susun berjam jam.lo masih nanya salah lo dimana?"Vanadya menatap tajam Afandy yang tengah terdiam dengan wajah polos nya.Sedangkan Afandy yang merasa atmosfer disekitarnya ini hanya memilih diam.'heran biasa nya si cowok yang dingin but kenapa  si cewek nya yang dingin cok'pikir Afandy, mungkin ini yang dinamakan suami takut istri,wkwk.

"Maaf,nanti pulang sekolah aku beresin deh."ujar Afandy,ia melirik jam nya dan menunjukkan pukul 06:55.
"Udah jangan marah,janji nanti aku beresin.Sekarang kita berangkat udah mau jam tujuh."lanjut Afandy,mulai memakai kaos kaki nya,yang dia temukan di dalam lemari yang sudah ia serakin isi nya.

***

Saat ini kedua pasutri baru itu sudah berada di sekolah dan mulai berjalan menuju kelas nya.

Tampa mengucap salam Afandy mulai men dobrak pintu kelas,yang mana membuat semua orang yang berada di dalam pun alhasil terkejut.Tampa menghiraukan keterkejutan teman kelas nya,Afandy berjalan memasuki kelas dengan muka datar  ia kembali ke setelan pabrik nya.
Tapi jika bersama Vanadya kulkas nya akan  hilang.

"Gimana?"tanya Graviel dengan wajah tengil nya, Afandy sudah duduk di samping Graviel.

"Apa nya?"tanya balik Afandy.

"Ck...malam pertama nya gimana?"goda Graviel.

"Ya nggak gimana-gimana."jawab Afandy.

"Lo udah ngelakuin belum?"kepo Graviel lagi.

"Belum."jawab Afandy enteng.yang membuat Graviel menatap Afandy jengah.

"Lo udah ngerjain tugas belum?"tanya Graviel.

"Emang ada pr?"tanya Afandy.

"Ada lah."

"Lo udah ngerjain?"

"Belum."

Dilain tempat tapi di kelas yang sama.Ada Vanadya yang tengah mencatat tugas Tasya.

"Gimana malam pertama nya sama Afandy,enak nggak?"kepo Tasya 11-12 dengan Graviel.

"Pertanyaan Lo gak guna."ketus Vanadya,masih mencatat tugas Tasya.

"Iss...kan aku kepo."ucap Tasya.

"Makanya nikah."saran Vanadya.

"Gimana mau nikah, punya pacar aja nggak ada."jawab Tasya.
"Tapi aku punya crush."lanjutnya.Reflek Vanadya menoleh ke sahabatnya itu.

"Siapa?"kini Vanadya yang di buat kepo.

"Tapi jangan bilang siapa-siapa yaa."Vanadya mengangguk.

"Aku suka sama Alfan."tegas Natasya.Mulut Vanadya menganga dengan pernyataan sahabatnya ini.

"Serius?...dia kulkas and galak loh."kata Vanadya.

"Gapapa."

___

Hay gayss

Jangan lupa vote

Babayy👋🏻.














AfanadyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang