𝐩𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫

84 8 0
                                    

                  

-

"Yushi... Ayo bangun hyung udah bikinin sarapan" ujar woonbin sedikit berteriak karena posisi nya berada di dapur sedang yushi masih berada di kamar nya.

"BENTARR YUSHI PAKE SEPATU DULU" teriak yushi tak kalah keras.

Setelah selesai sarapan yushi dan woonbin segera berangkat ke kampus nya, alasan yushi berangkat dengan woonbin karena dia tak mau melihat orang yang baru saja menyakiti nya dengan enteng nya mengucapkan menyesal.

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan menuju ke kampus nya akhirnya mereka berdua sampai.

Dan yushi tak sengaja berpapasan dengan sion yang entah sekarang status nya sudah menjadi mantan atau masih menjadi pacarnya.

Tapi yushi tak ada niatan sedikit pun untuk menyapa nya, dia masih kecewa dengan sion, sion yang melihat expresi yushi yang datar dia juga tak berani menyapa nya duluan.

-

Setelah kelas mereka sudah selesai, yushi dan woonbin ke kantin untuk makan, namun sebelum nya yushi  sempat menulis sebuah surat, kemudian menaruh nya di loker sion.

"Hyung ayok ke kantin yushi laper" ucap yushi.

"Yaudah ayok" jawab woonbin.

𝐃𝐈 𝐊𝐀𝐍𝐓𝐈𝐍.

"Kamu mau makan apa?" tanya woonbin pada yushi.

"Eumm terserah hyung ajalah"jawab yushi.

"Yaudah bentar"

𝐒𝐊𝐈𝐏𝐏𝐏.

Disisi lain sion yang sedang mengambil buku nya di dalam loker miliknya, dia melihat sebuah kertas di dalam loker nya, sion pun kebingungan apa isi kertas ini? Siapa pengirim nya? Apakah sebuah surat? Pikiran sion dipenuhi tanda tanya.

"Siapa yang ngirim surat gini?" ujar sion lalu membuka kertas itu.

Lalu sion membaca nya.

*isi surat*

𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑜ℎ 𝑠𝑖𝑜𝑛.

-𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑘𝑢, 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑔𝑎 𝑘𝑢 𝑑𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛.
𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡𝑖 𝑘𝑢, 𝑠𝑎𝑘𝑖𝑡 𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑠𝑒𝑚𝑝𝑢𝑟𝑛𝑎, 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑝𝑖𝑠𝑎ℎ 𝑑𝑖 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔-𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑘𝑢, 𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑝 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑎ℎ 𝑎𝑑𝑎 ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛, 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑖𝑡𝑢-

                                     𝐷𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑜𝑘𝑢𝑛𝑜 𝑦𝑢𝑠ℎ𝑖.

Kira-kira begitu isi surat nya.

Seketika mata sion berkaca kaca seperti akan menangis namun tanpa seizin pemiliknya bulir bening itu jatuh begitu deras.

Sion sangat menyesal dengan perbuatan nya sendiri, mengapa dia bisa sebodoh ini, sekarang dia kehilangan cinta nya, semangat nya, dan dunia nya, apa yang harus sion lakukan agar dia bisa kembali ke yushi.

"Bodoh bodoh bodoh" ucap sion lalu memukul kepala nya sendiri ke tembok dan meninju tangan ke tembok hingga keluar cairan berwarna merah amis.

Tak peduli seberapa sakit luka di tangannya, yang harus dia lakukan sekarang hanyalah ingin mencari yushi kesayangan nya dan meminta maaf.

Kemudian sion bangkit dari tempat itu, dan mulai mencari yushi, entah dimana dia sekarang, sion sangat merindukan dia.

Saat di taman dekat kampus nya sion melihat seorang laki-laki berdiri termenung seorang diri saat laki-laki itu membalikkan badan nya benar saja laki-laki itu adalah orang yang dia cari, lalu berlari menuju laki-laki itu.

"yushi..." lirih sion lalu menerjang tubuh mungil yushi, walau yushi tak memeluk nya balik.

"Yushi maafin hyung hiks.. hikss" ujar sion seraya mengusap air matanya dengan kasar.

"Maaf hyung, uchi udah terlanjur sakit" ucap yushi kemudian berlalu begitu saja meninggalkan sion yang masih menangis.

𝐵𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔....

𝐌𝐚𝐚𝐟 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭 𝐤𝐚𝐥𝐢 𝐢𝐧𝐢 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤 🙏🏻😭 𝐨𝐡 𝐲𝐚 𝐲𝐮𝐬𝐡𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐰𝐨𝐨𝐧𝐛𝐢𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐮𝐤𝐞 𝐲𝐚𝐚.
𝐊𝐮𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐤 𝐛𝐚𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐲𝐚?
𝐒𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚
𝐉𝐚𝐧𝐥𝐮𝐩 𝐯𝐨𝐭𝐦𝐞𝐧!
𝐁𝐲𝐞 𝐛𝐲𝐞 👋🏻

𝕷𝖔𝖛𝖊 𝖓𝖊𝖛𝖊𝖗 𝖊𝖓𝖉𝖘 [Yusion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang