56 : Yang Lagi Viral

1.7K 225 31
                                    


Jangan dibaca aja, tolong tinggalkan jejaknya. Apalagi sampai jadi silent reader. Pelit amat, tinggal klik ikon bintang aja gak akan memakan waktu selama satu menit.

Terima kasih🙏

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Gereja yang akan dijadikan tempat pernikahan Meen dan Pin tampak sangat sepi sebab pernikahan ini memang dilakukan tanpa sepengetahuan siapapun. Bahkan pengurusan surat nikahnya pun Meen lakukan secara diam-diam.

Ben langsung memeluk Pin, menumpahkan semua rindunya dengan pelukan itu.

"Bagaimana kabarmu, Pin? Akademi terasa sepi tanpamu."

Pin kaget saat tubuhnya tiba-tiba dipeluk oleh seseorang. Dia pikir tadi siapa yang memeluknya secara tiba-tiba, ternyata sahabatnya. Pin menggerakkan tangannya menepuk-nepuk punggung Ben dengan hangat. "Kabarku baik, kamu sendiri?"

Ben melepaskan pelukannya, kedua tangannya menangkup pipi Pin dengan tatapan yang merindu.

"Kamu cantik banget sekarang, Pin. Terlebih saat ini! Pakaian pengantin ini sangat cocok untukmu!"

Pin mengangguk, tangannya meraih kedua pergelangan tangan Ben dan membawanya turun dari pipi.

"Terima kasih, tapi bagaimana bisa kamu di sini?"

"Aku datang ke sini karena diajak bapak Poom dan Om Poompat. Aku sendiri gak tahu kalau mereka mengajakku tuk menghadiri pesta pernikahanmu." Jawab Ben apa adanya.

Pin tersenyum, nada bicara Ben masih lambat dan anggun seperti dulu, khas para bangsawan ketika bicara.

"Terima kasih banyak sudah datang, jujur aku takut. Terlebih pernikahan ini tanpa sepengetahuan mama dan kakakku." Cerita Pin resah hatinya.

Ben tidak menjawab, diam saja menatap sahabat baiknya ini. Dia bahkan tidak berani bertanya kenapa Pin tidak memberitahu orang tuanya. Dia pikir, Pin takut minta restu mengingat hubungan kedua belah pihak tidak baik.

"Tapi apapun itu, aku senang kamu datang. Setidaknya ada orang yang aku sayang mendampingi ku di acara yang sakral ini." Tambah Pin dibalas kecupan hangat oleh Ben di keningnya.

Di bawah Altar sana tampak Supanut bicara dengan Trisanu, ada pendeta juga diantara mereka.

⏩️⏩️

Pin dengan didampingi Ben dan Noname, berjalan menghampiri Meen yang menunggunya di bawah tangga menuju Altar sana. Pria tinggi itu tersenyum rupawan sekalipun ini bukanlah pernikahan impiannya. Mungkin, di dunia ini hanya Pin seorang yang berani mengambil resiko untuk menjadi istrinya. Dan dia sangat menghargai itu.

Pakaian yang Pin kenakan membuat dia terlihat sangat manis dan rupawan. Meen sampai melongo, melihat Omega yang sebentar lagi akan sah menjadi istrinya. Padahal dia sendiri tadi yang mendadani Pin, tapi dia juga yang kini pangling dibuatnya.

Pin tersenyum lembut, begitu juga dengan Meen. Pin mengulurkan tangan kanannya dengan perasaan campur aduk, dan Meen meraihnya dengan perasaan senang, bahagia, haru dan khawatir dalam satu waktu. Takut bahwa dia tidak bisa menjaga Pin dengan baik padahal Pin sudah bersedia menjadi istrinya dengan segala resiko.

Poompat dan Poom yang hadir sebagai tamu undangan sedari tadi sudah sibuk mengambil gambar dengan kamera, mereka juru syuting pernikahan mereka tuk disiarkan secara live di seluruh siaran televisi.

Dapat keduanya rasakan mengenai tangan mereka yang dingin. Keduanya sama-sama gugup dan takut. "Jangan takut, aku pasti akan menjagamu dengan baik." Meen mencoba menenangkan Pin yang kalut, padahal dirinya sendiri juga dilanda ketakutan.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang