{44}

1.2K 78 5
                                    

Audie langsung naik dan masuk kedalam kamarnya untuk mandi, gak lama setelah Audie naik ketas, Bi Asih pun berjalan dari luar dan Salma melihatnya lalu Salma memanggil Asih.

"Bu sebentar Bu" Kata Salma.

"Eh Non, iya kenapa Non" Balas Asih.

"Ibu dari mana? " Tanya Salma.

"Ini Non ibu tadi buang taruh sampah keluar" Balas Asih.

"Oh iya Bu, ini ada titipan dari Nabila untuk Ibu, ini produk terbaru dari Nabila" Kata Salma.

"Oh iya terimakasih banyak yah Non, sampaikan makasih Ibu ke Non Nabila yah Non" Kata Asih.

"Iya bu tadi Rora juga bilang makasih sama Nabila, tapi nanti Rora sampai kan lagi ke Nabila" Balas Salma.

"Iya udah Ibu ambil yah Non, ibu boleh permisi dulu gak Non, mau kedapur mau masak buat makan malam nanti, soalnya nyonya tadi request minta dimasakin katanya" Asih.

"Eh iya boleh banget Bu" Salma.

"Yaudah ibu kedapur dulu yah, kalau mau perlu sesuatu panggil ibu aja yah Non" Asih.

"Iya bu" Salma.

Skipp>> Asih pun pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam keluarga Salma. Salma duduk di sofa saja sembari menunggu orang tuanya datang, dan benar saja orang tuanya itu pun datang.

"Assalamu'alaikum" Renita & Demis.

"Waalaikumsalam" Salma.

"Eh kakak, adek udah pulang belum kak" Tanya Renita sambil mencium kening Salma.

"Udah Mi, dia lagi mandi" Balas Salma.

"Kak" Sapa Demis Salma pun langsung menyalami tangan Demis.

"Mami ke kamar dulu yah kak, Pi, mau bersih-bersih sekalian mandi" Renita.

"Iya mi" Salma & Demis.

Demis pun duduk disofa tepat disebelah Salma.

"Kak tadi pagi kakak bilang mau ada yang omongin sama Papi, mau ngomongin masalah apa kak" Demis.

"Pih kemarin itu Mbak Erin cerita sama aku dan Nabila, katanya ada beberapa orang yang sangat mencari informasi tentang kepemilikan Rs Harapan itu Pi, dan kata Mbak Erin mereka udah menemukan inisial kepemilikan rumah sakit itu Pi, bahkan mereka juga tau rumah sakit itu dinaungi oleh Aku & Nabila" Salma.

"Sudah sejauh itu mereka tau, bahkan dari naungan kalian berdua mereka sudah tau??" Tanya Demis.

"Mereka cuman tau inisialnya aja sih Pi AC&SC, pi sebenarnya aku sama Nabila mau atasin ini berdua saja tapi aku rasa kayak nya aku perlu bantuan Papi dan Om Irwan untuk menutup ini semua dulu, nyatanya orang suruhan aku & Nabila sudah mulai oleng buktinya mereka sudah mendapatkan perusahaan yang menaungi rumah sakit itu" Salma.

"Kamu tenang aja kak, nanti Papi sama Irwan yang akan ikut turun tangan untuk bantu masalah ini" Demis.

"Pi kalau semua ini terbongkar gimana yah karir aku sama Nabila, bukan hanya karir Pi, aku takut Pi kalau semua orang berasumsi aku Nabila itu pembunuh" Salma.

"Ga akan terjadi itu kak, Papi akan bantu cari tahu tentang semua ini dan Papi akan terus usut masalah ini sampai kita menemukan bukti kalau kalian berdua itu gak salah" Demis.

"Kalau suatu saat itu terbongkar gimana Pi, sedangkan aku dan Nabila masih belum punya bukti sedikitpun untuk ngelak kalau kita gak salah, apalagi Pi sekarang karir aku dan Nabila lagi naik, aku takut Pi" Kata Salma yang sudah menangis, Demis pun langsung membawa Salma masuk kedalam dekapannya.

"A BUNCH OF RICH PEOPLE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang