Cklek!
Sean menyembulkan kepalanya ke dalam kamar yang dihuni oleh Rin dan juga Amaya selama mereka berlibur di tempat ini.
Refleks Sean berdecak sebal ketika tidak menemukan keberadaan Amaya maupun Rin di dalam sana. Meskipun untuk Rin sih Sean tidak begitu terkejut karena yang dia tahu Dean memang sudah berencana untuk bermain di tepi pantai bersama Rin.
Sean pun langsung berjalan keluar dari villa yang notabenenya berukuran tidak begitu besar ini. Villa ini sengaja disewa oleh Dean mengingat mereka berlibur selama dua hari satu malam di sini. Tentu saja butuh tempat untuk menginap, tidak mungkin mereka tidur di tepi pantai kan. Ngomong-ngomong villa ini sendiri terdiri dari tiga kamar sehingga masing-masing kamar diisi oleh dua orang di mana Dean bersama Sean, Rin bersama Amaya, dan Desi bersama Cia.
Sejak mereka sampai di villa ini kemarin sore, Sean belum pernah lagi berbicara dengan Amaya. Amaya bahkan terus menghindarinya dengan cara mendadak menjadi teman Cia. Amaya benar-benar selalu ada diantara Desi dan Cia, sehingga membuat Sean kebingungan sendiri bagaimana caranya mencairkan suasana antara dirinya dan Amaya. Yang ada dia diejek oleh Desi, atau Amaya akan menjadikan Cia sebagai alasan untuk menjauh darinya.
Karenanya lah saat pagi ini Sean menyadari bahwa Rin pergi bersama Dean, pun Desi dan Cia sedang sibuk di dapur untuk menyiapkan sarapan, Sean pikir dia akan memiliki waktu berdua bersama Amaya. Bukannya untuk macam-macam, Sean hanya ingin lebih leluasa menghancurkan benteng yang membuat mereka berjarak selama lebih dari sebulan ini.
Namun saat dia berniat menghampiri Amaya, Amaya malah tidak ada di kamarnya.
Membuat Sean berpikir keras kemana Amaya pergi sepagi ini. Masalahnya kali ini Amaya tidak lagi bersama Cia dan Desi, pun rasanya mustahil Amaya ada diantara Rin dan Dean. Amaya adalah wanita yang terlalu peka untuk tega merusak kebersamaan mereka berdua.
Lalu kemana Amaya?
Sean menggaruk kepalanya saat dia sudah menginjak area tepi pantai, membuat rambutnya yang berantakan semakin acak-acakan lagi seperti sarang burung. Celana piyama dan kaos putih yang dipadukan dengan jaket bertudung masih melekat ditubuhnya menghalau hembusan angin pantai yang cukup kencang dan dingin dipagi hari ini. Jujur saja, Sean memang belum mandi. Tingkat ketampanan wajahnya juga baru mencapai 100%. Padahal kalau sudah mandi bisa mencapai 1000%.
Dan Sean rela mengelilingi villa dan area sekitar pantai demi mencari Amaya. Sean khawatir saja Amaya nekat berenang di pantai dan terbawa ombak, meskipun Sean yakin sih Amaya tidak akan segila dirinya yang bisa saja dengan bodohnya melakukan itu. Tidak mungkin rasanya Amaya berenang sepagi ini.
Lalu kenapa Amaya menghilang tanpa jejak seperti ditelan pasir pantai?
Ah, ngomong-ngomong soal pasir pantai, mungkin saja kan ada jejak kaki Amaya. Karenanya lah Sean refleks menundukkan kepalanya ke bawah.
Sean mengerutkan keningnya dalam-dalam begitu melihat jejak yang samar-samar tercetak di pasir pantai. Namun fakta bahwa jejak itu masih tampak samar-samar di pasir selembut itu membuat Sean yakin kalau jejak itu pasti masih baru. Apa mungkin jejak kaki Amaya?
Tanpa berpikir dua kali, Sean pun langsung mengikuti jejak tersebut meskipun setelah cukup jauh dia berjalan, dia harus dibuat frustasi karena jejak kaki itu menghilang tanpa jejak, sepertinya tertutup pasir pantai yang terbawa angin.
Sean berdecak sebal, kemudian dia mendongakkan kepalanya dan menatap ke sekelilingnya, mencari sosok yang dia cari yang mungkin tidak jauh dari posisinya.
Atensi Sean lantas terkunci pada satu objek yang berada di depan sana. Samar-samar dia bisa melihat sosok seorang wanita yang terduduk di atas ayunan kayu di bawah pohon. Sayangnya posisi wanita itu yang menghadap ke arah pantai pun keberadaan pohon itu berhasil membuat Sean kesulitan melihat wajah wanita itu. Tapi kalau dari pakaian yang wanita itu kenakan sih mirip seperti pakaian yang Amaya kenakan semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attakai Café (✓)
Fanfiction(Completed) Local Fanfiction - Short Chapter Cast : Hoshi, Sunghoon, Yerin, Chaehyun Romance | Daily Life | Santai | Comedy ATTAKAI CAFÉ Halo! Salam 'hangat' dari kami. Kafe kami tersedia berbagai minuman dan juga kue-kuean. Buka setiap hari. Pu...